Studi Pengelolaan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Domestik Komunal di Kota Blitar, Jawa Timur

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis aspek-aspek kelembagaan, pembiayaan, teknis, dan kualitas lingkungan, dalam pengelolaan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) domestik komunal di Kota Blitar. Data dan informasi dikumpulkan dari kelompok - kelompok pengelola IPAL domestik komunal, masyara...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Denny Eko Prisanto, Bagyo Yanuwiadi, Soemarno Soemarno
Format: Article
Language:English
Published: University of Brawijaya 2015-04-01
Series:Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari
Online Access:http://jpal.ub.ac.id/index.php/jpal/article/view/187
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis aspek-aspek kelembagaan, pembiayaan, teknis, dan kualitas lingkungan, dalam pengelolaan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) domestik komunal di Kota Blitar. Data dan informasi dikumpulkan dari kelompok - kelompok pengelola IPAL domestik komunal, masyarakat pengguna IPAL domestik komunal, masyarakat pengguna badan air yang menjadi tempat pembuangan effluen IPAL dan SKPD terkait yang terdiri dari Badan Lingkungan Hidup Kota Blitar, Bappeda Kota Blitar, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Blitar dan Kelurahan Sukorejo serta Kelurahan Pakunden Kota Blitar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipologi pengelolaan IPAL domestik komunal adalah : Aspek kelembagaan yang memiliki 6 indikator berada pada posisi sedang  dengan nilai rata – rata 50,39 %, Aspek keuangan yang memiliki 3 indikator berada pada posisi buruk dengan nilai rata – rata 36, 35 %, Aspek teknis yang memiliki 2 indikator berada pada posisi baik dengan nilai rata – rata 77,61 %, Aspek kualitas lingkungan  yang memiliki 2 indikator berada pada posisi baik dengan nilai rata – rata 62,61 %. Dari hasil tersebut aspek kelembagaan dan aspek keuangan memerlukan perhatian yang lebih serius. Semua stakeholder menyetujui pentingnya keberadaan IPAL domestik komunal, sehingga diperlukan upaya-upaya untuk menjamin keberlanjutan pengelolaannya. Rekomendasi yang diusulkan untuk keberlanjutan pengelolaan IPAL domestik  adalah Strategi-Stabilisasi. Strategi ini terdiri atas beberapa program pengembangan , yaitu (1) kapasitas kelembagaan dan masyarakat pengguna IPAL, (2) inovasi kelembagaan dan pembiayaan IPAL domestik komunal, (3) alternatif pembiayaan pengelolaan IPAL domestik komunal dari pihak eksternal, (4) optimalisasi peran kelompok kerja sanitasi dalam pengelolaan IPAL domestik komunal, dan (5) peran serta pengelola IPAL domestik komunal dalam kegiatan paguyuban IPAL Kota Blitar. Kata-kunci : IPAL domestik komunal, strategi stabilisasi, keberlanjutan
ISSN:2087-3522
2338-1671