Konsep "Capacity Building" sebagai Strategi Pembangunan Berbasis Kerakyatan Daerah
Gerakan perempuan di Indonesia dapat dikatakan sangat heterogen. Pada dasarnya gerakan tersebut dapat dilihat dari isu yang dikembangkan. Misalnya, gerakan peremmpuan yang memperjuangkan hak asasi manusia, gerakan yang lebih populer dan kelompok feminis. Di samping itu terdapat ratusan kelompok pere...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Puslatbang PKASN) Lembaga Administrasi Negara
2020-03-01
|
Series: | Jurnal Wacana Kinerja |
Online Access: | http://103.85.61.66/ojs/index.php/jwk/article/view/544 |
Summary: | Gerakan perempuan di Indonesia dapat dikatakan sangat heterogen. Pada dasarnya gerakan tersebut dapat dilihat dari isu yang dikembangkan. Misalnya, gerakan peremmpuan yang memperjuangkan hak asasi manusia, gerakan yang lebih populer dan kelompok feminis. Di samping itu terdapat ratusan kelompok peremupuan yang sebagian besar bergerak pada tataran praktis, sementara hanya sedikit kelompok yang bergerak di tataran startegis. Dengan dukungan internasional, terutama PBB, gerakan perempuan menjadi sangat penting dalam kehidupan transisi demokrasi. Perubhan konstitusi yang lebih berperspektif gender dan partai politik untuk mengadopsi tuntutan dari gerakan perempuan. |
---|---|
ISSN: | 1411-4917 2620-9063 |