BEBERAPA ASPEK PERBAIKAN PENYEMPROTAN PESTISIDA UNTUK MENGENDALIKAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN
Penggunaan pestisida dengan volume tinggi dan interval aplikasi penyemprotan yang pendek berakibat meningkatkan biaya produksi usahatani, meningkatkan pencemaran terhadap lingkungan, mempercepat terjadinya resistensi organisme pengganggu tanaman (opt) terhadap pestisida, kematian pada musuh-musuh al...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
2016-09-01
|
Series: | Agritech |
Online Access: | http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/AGRITECH/article/view/977 |
Summary: | Penggunaan pestisida dengan volume tinggi dan interval aplikasi penyemprotan yang pendek berakibat meningkatkan biaya produksi usahatani, meningkatkan pencemaran terhadap lingkungan, mempercepat terjadinya resistensi organisme pengganggu tanaman (opt) terhadap pestisida, kematian pada musuh-musuh alami dan residu pestisida pada tanaman
dan lingkungan. Program pengendalian opt secara terpadu (PHT) dan falsafah penggunaan pestisida sebagai alternatif terakhir dan memilih pestisida yang lebih selektif, efektif tetapi
kurang persisten, efisien dan aman bagi lingkungan. Selektivitas pestisida dapat diciptakan antara lain dengan perbaikan teknik penyemprotan, yaitu menurunkan volume larutan pestisida
yang digunakan. Flat spray nozzle atau spuyer kipas dapat digunakan untuk menekan volume larutan pestisida yang digunakan minimal 30%, sehingga biaya produksi usahatani dapat
ditekan, pendapatan petani dapat ditingkatkan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup dapat dipelihara lebih baik. |
---|---|
ISSN: | 1411-1063 2580-5002 |