ANALISIS KLASTER UKM KERIPIK GADUNG DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
Keripik gadung merupakan salah satu produk unggulan daerah Kabupaten Tulungagung, sentra produksi keripik gadung terletak di Kecamatan Kalidawir dengan jumlah 25 UKM yang masih aktif produksi. Kapasitas produksi yang dihasilkan UKM rata-rata sebesar 5,416 kg per bulan. Permasalahan yang dialami UKM...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
University of Brawijaya
2019-04-01
|
Series: | Jurnal Teknologi Pertanian |
Subjects: | |
Online Access: | https://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/view/718 |
Summary: | Keripik gadung merupakan salah satu produk unggulan daerah Kabupaten Tulungagung, sentra produksi keripik gadung terletak di Kecamatan Kalidawir dengan jumlah 25 UKM yang masih aktif produksi. Kapasitas produksi yang dihasilkan UKM rata-rata sebesar 5,416 kg per bulan. Permasalahan yang dialami UKM selama ini adalah kelembagaan masih cenderung individu sehingga minimnya komunikasi dan kerjasama antar UKM, belum ada asosiasi dan kerjasama dengan Pemerintah serta rendahnya kualitas produk. Tujuan penelitian adalah menganalisis clustering UKM keripik gadung berdasarkan kinerja dan kualitas produk. Metode yang digunakan pada penelitian adalah K-means clustering. Hasil penelitian menggunakan metode K-means clustering membentuk 2 klaster. Klaster 1 terdiri dari 11 anggota UKM skala kecil dan klaster 2 terdiri dari 14 anggota UKM skala usaha mikro. Pada klaster 1 dan 2 perbedaan signifikan terletak pada nilai kapasitas produksi, jumlah investasi, jumlah tenaga kerja, rata-rata penjualan dan pendapatan. Usulan perbaikan yang dapat dilakukan klaster 1 untuk mengembangkan usaha melalui peningkatan akses informasi dan peningkatan inovasi teknologi sedangkan klaster 2 melalui peningkatan permodalan agar dapat melakukan kegiatan pemasaran dengan optimal, meningkatkan kapasitas produksi serta memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan. Penerapan standarisasai, quality control (QC) dan peningkatan akses pemasaran juga diperlukan untuk mengembangkan usaha keripik gadung. Upaya perbaikan melibatkan seluruh pelaku dan Pemerintah daerah yang saling terhubung. |
---|---|
ISSN: | 1411-5131 2528-2794 |