GASIFICATION OF CHARCOAL IN FLUIDIZED BED FOR MANUFACTURING ACTIVE CARBON
Percobaan gasifikasi arang dalam fluidized bed untuk pembuatan arang aktif ini, dilakukan dalam rangka kerjasama penelitian ATA 251 Indonesia - Belgia yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Bogor. Aspek yang dibahas dalam penelitian ini adalah kondisi pe...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Forest Product Research and Development Center
2017-08-01
|
Series: | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) |
Online Access: | http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/3236 |
Summary: | Percobaan gasifikasi arang dalam fluidized bed untuk pembuatan arang aktif ini, dilakukan dalam rangka kerjasama penelitian ATA 251 Indonesia - Belgia yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Bogor.
Aspek yang dibahas dalam penelitian ini adalah kondisi pengolahan dengan maksud untuk mempelajari pengaruh suhu dan waktu reaksi aktivasi terhadap rendemen dan kualitas karbon aktif yang dihasilkan. Kondisi perlakuan yang diberikan pada percobaan ini adalah temperatur aktivasi tiga tingkat (731°C, 767°C, 827°C) dengan masing-masing waktu reaksi lima tingkat (10, 20, 30, 40, 50 menit). Kondisi gasifikasi untuk aktivasi dibuat tetap yaitu laju alir uap 0,41 kg/jam dan nitrogen sekitar I,70 kg/jam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kondisi perlakuan yang diberikan dapat menghasilkan karbon aktif kualitas baik yang ditetapkan oleh daya serap terhadap jodium yaitu 510 sampai 1068 mg/g. Kualitas tersebut termasuk dalam standar perdagangan yang dibuat oleh "American Water Work Association" (AWWA) yaitu sebesar tidak kurang dari 500 mg/g.
Kondisi optimum proses dicapai pada suhu 827°C dengan waktu reaksi 10 menit. Pada kondisi ini memberikan rendemen karbon aktif 61,7% dengan daya serap jodium 687 mg/g. Selanjutnya waktu reaksi optimum terhadap daya serap karbon aktif hasil untuk masing-masing perlakuan suhu reaksi kelihatannya sama yaitu sekitar 40 menit.
Konsumsi uap optimum dalam percobaan ini adalah 3,7 kg untuk tiap kg karbon aktif hasil. Konsumsi uap yang diperlukan tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan kebutuhan uap untuk produksi karbon aktif skala komersial dengan cara kiln berputar di Jerman yang dilaporkan oleh Hormat (1952) yaitu 8 kg uap untuk 1 kg karbon aktif. |
---|---|
ISSN: | 0216-4329 2442-8957 |