Klasifikasi Kebutuhan Jumlah Produk Makanan Customer Menggunakan K-Means Clustering dengan Optimasi Pusat Awal Cluster Algoritma Genetika

PT. Harum Bakery adalah salah satu perusahaan di Yogyakarta yang bergerak pada bidang produksi dan distribusi produk makanan roti. Setiap konsumen memiliki jumlah kebutuhan roti yang tidak teratur, sedangkan roti hanya dapat bertahan dalam waktu dua hari. Roti yang sudah berusia lebih dari dua hari...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yudi Istianto, Shofwatul 'Uyun
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2021-10-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Online Access:https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/2990
_version_ 1797194555148206080
author Yudi Istianto
Shofwatul 'Uyun
author_facet Yudi Istianto
Shofwatul 'Uyun
author_sort Yudi Istianto
collection DOAJ
description PT. Harum Bakery adalah salah satu perusahaan di Yogyakarta yang bergerak pada bidang produksi dan distribusi produk makanan roti. Setiap konsumen memiliki jumlah kebutuhan roti yang tidak teratur, sedangkan roti hanya dapat bertahan dalam waktu dua hari. Roti yang sudah berusia lebih dari dua hari akan diganti dengan yang baru oleh distributor, sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Penelitian ini mencoba untuk melakukan data mining dengan tujuan mengklasifikasikan jumlah produk makanan kepada customer menggunakan k-means clustering dengan optimasi pusat awal cluster algoritma genetika. Pada penelitian ini digunakan 210 data dari penjualan produk selama tiga minggu. Data tersebut akan diproses dengan menerapkan metode data mining melalui tahap preprocessing kemudian tahap klasifikasi. Preprocessing yang dilakukan antara lain, data transformation dan k-means clustering. Hasil dari clustering yang membutuhkan aturan tertentu lebih efektif dengan optimasi karena dari 210 data terdapat 200 data yang layak masuk tahap klasifikasi. Hasil dari pengujian mendapatkan akurasi terbaik sebesar 58.50 % dan crossvalidation untuk lima fold berhasil mendapatkan rata-rata akurasi sebesar 50.58% lebih besar 2.51 % dari KNN tanpa preprocessing. Abstract PT. Harum Bakery is one of the companies in Yogyakarta engaged in the production and distribution of bakery food products. Every consumer has an irregular amount of bread needs while bread can only last for two days. Bread that is more than two days old will be replaced by a new one by the distributor which causes losses for the company. This study tries to apply data mining to classify the number of customer needs for food products using k-means clustering with optimization initial cluster center genetic algorithm. In this study used 210 data from product sales for three weeks. Data will be processed by applying data mining method with preprocessing before going through classification. Preprocessing includes data transformation and k-means clustering. The results of clustering that require certain rules are more effective with optimization because 210 data have 200 data that are worth entering the classification stage. The results of the test get the best accuracy of 58.50% and crossvalidation for five fold managed to get an average accuracy of 50.58% greater than 2.51% of KNN without preprocessing.
first_indexed 2024-04-24T05:58:08Z
format Article
id doaj.art-c224fb9eee154147aff2ee23d6e1f426
institution Directory Open Access Journal
issn 2355-7699
2528-6579
language Indonesian
last_indexed 2024-04-24T05:58:08Z
publishDate 2021-10-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
spelling doaj.art-c224fb9eee154147aff2ee23d6e1f4262024-04-23T08:47:54ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792021-10-018510.25126/jtiik.2021842990782Klasifikasi Kebutuhan Jumlah Produk Makanan Customer Menggunakan K-Means Clustering dengan Optimasi Pusat Awal Cluster Algoritma GenetikaYudi Istianto0Shofwatul 'Uyun1Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga YogyakartaUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga YogyakartaPT. Harum Bakery adalah salah satu perusahaan di Yogyakarta yang bergerak pada bidang produksi dan distribusi produk makanan roti. Setiap konsumen memiliki jumlah kebutuhan roti yang tidak teratur, sedangkan roti hanya dapat bertahan dalam waktu dua hari. Roti yang sudah berusia lebih dari dua hari akan diganti dengan yang baru oleh distributor, sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Penelitian ini mencoba untuk melakukan data mining dengan tujuan mengklasifikasikan jumlah produk makanan kepada customer menggunakan k-means clustering dengan optimasi pusat awal cluster algoritma genetika. Pada penelitian ini digunakan 210 data dari penjualan produk selama tiga minggu. Data tersebut akan diproses dengan menerapkan metode data mining melalui tahap preprocessing kemudian tahap klasifikasi. Preprocessing yang dilakukan antara lain, data transformation dan k-means clustering. Hasil dari clustering yang membutuhkan aturan tertentu lebih efektif dengan optimasi karena dari 210 data terdapat 200 data yang layak masuk tahap klasifikasi. Hasil dari pengujian mendapatkan akurasi terbaik sebesar 58.50 % dan crossvalidation untuk lima fold berhasil mendapatkan rata-rata akurasi sebesar 50.58% lebih besar 2.51 % dari KNN tanpa preprocessing. Abstract PT. Harum Bakery is one of the companies in Yogyakarta engaged in the production and distribution of bakery food products. Every consumer has an irregular amount of bread needs while bread can only last for two days. Bread that is more than two days old will be replaced by a new one by the distributor which causes losses for the company. This study tries to apply data mining to classify the number of customer needs for food products using k-means clustering with optimization initial cluster center genetic algorithm. In this study used 210 data from product sales for three weeks. Data will be processed by applying data mining method with preprocessing before going through classification. Preprocessing includes data transformation and k-means clustering. The results of clustering that require certain rules are more effective with optimization because 210 data have 200 data that are worth entering the classification stage. The results of the test get the best accuracy of 58.50% and crossvalidation for five fold managed to get an average accuracy of 50.58% greater than 2.51% of KNN without preprocessing. https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/2990
spellingShingle Yudi Istianto
Shofwatul 'Uyun
Klasifikasi Kebutuhan Jumlah Produk Makanan Customer Menggunakan K-Means Clustering dengan Optimasi Pusat Awal Cluster Algoritma Genetika
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
title Klasifikasi Kebutuhan Jumlah Produk Makanan Customer Menggunakan K-Means Clustering dengan Optimasi Pusat Awal Cluster Algoritma Genetika
title_full Klasifikasi Kebutuhan Jumlah Produk Makanan Customer Menggunakan K-Means Clustering dengan Optimasi Pusat Awal Cluster Algoritma Genetika
title_fullStr Klasifikasi Kebutuhan Jumlah Produk Makanan Customer Menggunakan K-Means Clustering dengan Optimasi Pusat Awal Cluster Algoritma Genetika
title_full_unstemmed Klasifikasi Kebutuhan Jumlah Produk Makanan Customer Menggunakan K-Means Clustering dengan Optimasi Pusat Awal Cluster Algoritma Genetika
title_short Klasifikasi Kebutuhan Jumlah Produk Makanan Customer Menggunakan K-Means Clustering dengan Optimasi Pusat Awal Cluster Algoritma Genetika
title_sort klasifikasi kebutuhan jumlah produk makanan customer menggunakan k means clustering dengan optimasi pusat awal cluster algoritma genetika
url https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/2990
work_keys_str_mv AT yudiistianto klasifikasikebutuhanjumlahprodukmakanancustomermenggunakankmeansclusteringdenganoptimasipusatawalclusteralgoritmagenetika
AT shofwatuluyun klasifikasikebutuhanjumlahprodukmakanancustomermenggunakankmeansclusteringdenganoptimasipusatawalclusteralgoritmagenetika