PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGASUHAN BERBASIS NILAI BUDAYA JAWA

Konsep pengasuhan tidak dapat lepas dari konteks budaya setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen pengukuran pengasuhan untuk populasi keluarga Jawa. Penelitian dilakukan dengan desain exploratory sequential mix method. Diawali dengan tahap eksplorasi konstruk pengasuhan dan d...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Agnes Indar Etikawati, Juke Roosjati Siregar, Ratna Jatnika, Hanna Widjaja
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Institut Pertanian Bogor 2019-10-01
Series:Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen
Subjects:
Online Access:http://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jikk/article/view/25700
_version_ 1819064629771370496
author Agnes Indar Etikawati
Juke Roosjati Siregar
Ratna Jatnika
Hanna Widjaja
author_facet Agnes Indar Etikawati
Juke Roosjati Siregar
Ratna Jatnika
Hanna Widjaja
author_sort Agnes Indar Etikawati
collection DOAJ
description Konsep pengasuhan tidak dapat lepas dari konteks budaya setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen pengukuran pengasuhan untuk populasi keluarga Jawa. Penelitian dilakukan dengan desain exploratory sequential mix method. Diawali dengan tahap eksplorasi konstruk pengasuhan dan dilanjutkan dengan tahap pengujian model pengukuran. Tahap eksplorasi dilakukan dengan menggunakan diskusi kelompok terarah (FGD) dengan melibatkan 50 ibu dan wawancara terhadap 19 orang tua bersuku Jawa yang tinggal di Yogyakarta. Tahap eksplorasi konstruk menghasilkan konsep pengasuhan yang dilandasi tujuh nilai budaya Jawa, yaitu nilai hormat, rukun, kendali perilaku, nrimo (sikap menerima), disiplin, jujur dan tresno (cinta). Konstruk kemudian digeneralisasikan ke dalam butir-butir pernyataan yang dapat dipahami oleh anak-anak. Tahap pengujian model pengukuran melibatkan siswa kelas 5 SD sebanyak 334 anak untuk uji coba pertama dan 175 anak untuk uji coba kedua. Hasil pengujian model pengukuran menunjukkan bahwa konstruk pengasuhan berbasis nilai Jawa dapat dinyatakan valid (dengan RMESA=0,063 dan SRMR=0,068) dan reliabel (Cronbach’s alpha = 0,925). Hasil tersebut menunjukkan relevansi nilai-nilai budaya setempat dalam pengembangan pengukuran pengasuhan.
first_indexed 2024-12-21T15:33:37Z
format Article
id doaj.art-c2d02e61bcd54d3db9ed95f4fc3f8484
institution Directory Open Access Journal
issn 1907-6037
2502-3594
language Indonesian
last_indexed 2024-12-21T15:33:37Z
publishDate 2019-10-01
publisher Institut Pertanian Bogor
record_format Article
series Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen
spelling doaj.art-c2d02e61bcd54d3db9ed95f4fc3f84842022-12-21T18:58:42ZindInstitut Pertanian BogorJurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen1907-60372502-35942019-10-0112320822216838PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGASUHAN BERBASIS NILAI BUDAYA JAWAAgnes Indar Etikawati0Juke Roosjati Siregar1Ratna Jatnika2Hanna Widjaja3Padjadjaran UniversityPadjadjaran UniversityPadjadjaran UniversityPadjadjaran UniversityKonsep pengasuhan tidak dapat lepas dari konteks budaya setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen pengukuran pengasuhan untuk populasi keluarga Jawa. Penelitian dilakukan dengan desain exploratory sequential mix method. Diawali dengan tahap eksplorasi konstruk pengasuhan dan dilanjutkan dengan tahap pengujian model pengukuran. Tahap eksplorasi dilakukan dengan menggunakan diskusi kelompok terarah (FGD) dengan melibatkan 50 ibu dan wawancara terhadap 19 orang tua bersuku Jawa yang tinggal di Yogyakarta. Tahap eksplorasi konstruk menghasilkan konsep pengasuhan yang dilandasi tujuh nilai budaya Jawa, yaitu nilai hormat, rukun, kendali perilaku, nrimo (sikap menerima), disiplin, jujur dan tresno (cinta). Konstruk kemudian digeneralisasikan ke dalam butir-butir pernyataan yang dapat dipahami oleh anak-anak. Tahap pengujian model pengukuran melibatkan siswa kelas 5 SD sebanyak 334 anak untuk uji coba pertama dan 175 anak untuk uji coba kedua. Hasil pengujian model pengukuran menunjukkan bahwa konstruk pengasuhan berbasis nilai Jawa dapat dinyatakan valid (dengan RMESA=0,063 dan SRMR=0,068) dan reliabel (Cronbach’s alpha = 0,925). Hasil tersebut menunjukkan relevansi nilai-nilai budaya setempat dalam pengembangan pengukuran pengasuhan.http://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jikk/article/view/25700budaya, instrumen, nilai, pengasuhan, suku jawa
spellingShingle Agnes Indar Etikawati
Juke Roosjati Siregar
Ratna Jatnika
Hanna Widjaja
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGASUHAN BERBASIS NILAI BUDAYA JAWA
Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen
budaya, instrumen, nilai, pengasuhan, suku jawa
title PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGASUHAN BERBASIS NILAI BUDAYA JAWA
title_full PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGASUHAN BERBASIS NILAI BUDAYA JAWA
title_fullStr PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGASUHAN BERBASIS NILAI BUDAYA JAWA
title_full_unstemmed PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGASUHAN BERBASIS NILAI BUDAYA JAWA
title_short PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGASUHAN BERBASIS NILAI BUDAYA JAWA
title_sort pengembangan instrumen pengasuhan berbasis nilai budaya jawa
topic budaya, instrumen, nilai, pengasuhan, suku jawa
url http://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jikk/article/view/25700
work_keys_str_mv AT agnesindaretikawati pengembanganinstrumenpengasuhanberbasisnilaibudayajawa
AT jukeroosjatisiregar pengembanganinstrumenpengasuhanberbasisnilaibudayajawa
AT ratnajatnika pengembanganinstrumenpengasuhanberbasisnilaibudayajawa
AT hannawidjaja pengembanganinstrumenpengasuhanberbasisnilaibudayajawa