VERBA "MEMASAK" DALAM BAHASA BALI: KAJIAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI (MSA)

Abstrak Bahasa merupakan sumber daya yang mampu mengungkap sebuah misteri budaya dan budaya hanya dapat diungkapan dengan bahasa. Bahasa dan budaya Bali adalah sebuah cermin jatidiri penuturnya. Bahasa dan budaya ‘memasak’ dalam masyarakat Bali memiliki makna tersendiri yang dapat diungkapkan melal...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Sang Ayu Putu Eny Parwati
Format: Article
Language:English
Published: Balai Bahasa Bali 2018-07-01
Series:Aksara
Subjects:
Online Access:https://aksara.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/aksara/article/view/73
Description
Summary:Abstrak Bahasa merupakan sumber daya yang mampu mengungkap sebuah misteri budaya dan budaya hanya dapat diungkapan dengan bahasa. Bahasa dan budaya Bali adalah sebuah cermin jatidiri penuturnya. Bahasa dan budaya ‘memasak’ dalam masyarakat Bali memiliki makna tersendiri yang dapat diungkapkan melalui kajian Metabahasa Semantik Alami (MSA), seperti pada verba ngengseb, ngnyatnyat, dan nambus.  Teori MSA ini dirancang untuk mengeksplikasi semua makna, baik makna leksikal, makna ilokusi, maupun makna gramatikal. Verba ‘memasak’ dalam bahasa Bali termasuk dalam kategori verba tindakan (perbuatan) dan verba proses. Dalam verba tersebut terjadi polisemi takkomposisi antara MELAKUKAN dan TERJADI sehingga pengalam memiliki eksponen: “X melakukan sesuatu pada Y, dan karena itu sesuatu terjadi pada Y”. Dengan metode simak libat cakap dan teknik catat, diperoleh sebanyak 12 leksikon data yang terkumpul, selanjutnya dieksplikasikan untuk merepresentasikan makna aslinya. Berdasarkan metode, sarana, dan entitas yang digunakan dalam ‘memasak’, lesksikon verba ini terbagi dalam tiga kelompok, yaitu (1) ‘memasak’ dengan sarana air: nyakan, nepeng, ngukus, ngengseb, nglablab, ngnyatnyat (2) ‘memasak’ dengan sarana api: nunu, manggang, nambus, dan nguling, (3) ‘memasak’ dengan sarana minyak dan tanpa minyak: ngoreng dan ngenyahnyah. Semua leksikon yang memiliki makna memasak di atas berpola sintaksis MSA: X melakukan sesuatu pada Y dan Y masak/matang (termasak).
ISSN:0854-3283