Teknik Pertanian Organik Tanaman Cabaik Merah dengan Mikoriza, Pupuk Organik, dan Pestisida Alami
Sampai saat ini budidaya tanaman cabai merah masih mengandalkan pupuk kimia dan pestisida kimia buatan yang mahal, merugikan kesehatan manusia dan hewan serta menimbulkan efek residu pada lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya hayati yang dikemas dalam rakitan bioteknol...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Sebelas Maret, Faculty of Agriculture
2018-04-01
|
Series: | Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.uns.ac.id/carakatani/article/view/20358 |
_version_ | 1797764747365449728 |
---|---|
author | Sri Widadi Vita Ratri Cahyani |
author_facet | Sri Widadi Vita Ratri Cahyani |
author_sort | Sri Widadi |
collection | DOAJ |
description | Sampai saat ini budidaya tanaman cabai merah masih mengandalkan pupuk kimia dan pestisida kimia buatan yang mahal, merugikan kesehatan manusia dan hewan serta menimbulkan efek residu pada lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya hayati yang dikemas dalam rakitan bioteknologi sebagai suatu teknik pertanian organik untuk tanaman cabai merah yaitu dengan penggunaan Cendawan Mikoriza Arbuskuler, pupuk organik dan pestisida alami.
Cendawan Mikoriza Arbuskuler berfungsi sebagai pupuk hayati yang dapat menghemat masukan pupuk kimia fosfor, pupuk organik (kandang, kompos jerami dan pupuk hijau lamtoro) mampu memperbaiki sifat tanah sebagai sumber masukan nutrisi, dan pestisida alami yang tepat konsentrasinya efektif untuk pengendalian hama.
Percobaan ini dilakukan di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar mulai bulan Juni 1999 sampai dengan bulan Januari 2000, merupakan percobaan pot di lapangan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial 2x5x4 dengan 3 ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan CMA dan pupuk organik memberikan pengaruh nyata. Pemberian CMA menunjukkan pertumbuhan hasil dan ketahanan lebih tinggi daripada yang tidak menggunakan CMA.
Komposisi pupuk organik 10:10:10 memberi pengaruh paling tinggi pada pertumbuhan dan hasil tanaman. |
first_indexed | 2024-03-12T20:01:10Z |
format | Article |
id | doaj.art-c35807ca23ca491a877cd0e13e17ad24 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2613-9456 2599-2570 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-12T20:01:10Z |
publishDate | 2018-04-01 |
publisher | Universitas Sebelas Maret, Faculty of Agriculture |
record_format | Article |
series | Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture |
spelling | doaj.art-c35807ca23ca491a877cd0e13e17ad242023-08-02T02:28:13ZengUniversitas Sebelas Maret, Faculty of AgricultureCaraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture2613-94562599-25702018-04-01161354310.20961/carakatani.v16i1.2035815754Teknik Pertanian Organik Tanaman Cabaik Merah dengan Mikoriza, Pupuk Organik, dan Pestisida AlamiSri Widadi0Vita Ratri Cahyani1Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret SurakartaJurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret SurakartaSampai saat ini budidaya tanaman cabai merah masih mengandalkan pupuk kimia dan pestisida kimia buatan yang mahal, merugikan kesehatan manusia dan hewan serta menimbulkan efek residu pada lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya hayati yang dikemas dalam rakitan bioteknologi sebagai suatu teknik pertanian organik untuk tanaman cabai merah yaitu dengan penggunaan Cendawan Mikoriza Arbuskuler, pupuk organik dan pestisida alami. Cendawan Mikoriza Arbuskuler berfungsi sebagai pupuk hayati yang dapat menghemat masukan pupuk kimia fosfor, pupuk organik (kandang, kompos jerami dan pupuk hijau lamtoro) mampu memperbaiki sifat tanah sebagai sumber masukan nutrisi, dan pestisida alami yang tepat konsentrasinya efektif untuk pengendalian hama. Percobaan ini dilakukan di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar mulai bulan Juni 1999 sampai dengan bulan Januari 2000, merupakan percobaan pot di lapangan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial 2x5x4 dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan CMA dan pupuk organik memberikan pengaruh nyata. Pemberian CMA menunjukkan pertumbuhan hasil dan ketahanan lebih tinggi daripada yang tidak menggunakan CMA. Komposisi pupuk organik 10:10:10 memberi pengaruh paling tinggi pada pertumbuhan dan hasil tanaman.https://jurnal.uns.ac.id/carakatani/article/view/20358pertanian organikCMApupuk hayatipestisida alami |
spellingShingle | Sri Widadi Vita Ratri Cahyani Teknik Pertanian Organik Tanaman Cabaik Merah dengan Mikoriza, Pupuk Organik, dan Pestisida Alami Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture pertanian organik CMA pupuk hayati pestisida alami |
title | Teknik Pertanian Organik Tanaman Cabaik Merah dengan Mikoriza, Pupuk Organik, dan Pestisida Alami |
title_full | Teknik Pertanian Organik Tanaman Cabaik Merah dengan Mikoriza, Pupuk Organik, dan Pestisida Alami |
title_fullStr | Teknik Pertanian Organik Tanaman Cabaik Merah dengan Mikoriza, Pupuk Organik, dan Pestisida Alami |
title_full_unstemmed | Teknik Pertanian Organik Tanaman Cabaik Merah dengan Mikoriza, Pupuk Organik, dan Pestisida Alami |
title_short | Teknik Pertanian Organik Tanaman Cabaik Merah dengan Mikoriza, Pupuk Organik, dan Pestisida Alami |
title_sort | teknik pertanian organik tanaman cabaik merah dengan mikoriza pupuk organik dan pestisida alami |
topic | pertanian organik CMA pupuk hayati pestisida alami |
url | https://jurnal.uns.ac.id/carakatani/article/view/20358 |
work_keys_str_mv | AT sriwidadi teknikpertanianorganiktanamancabaikmerahdenganmikorizapupukorganikdanpestisidaalami AT vitaratricahyani teknikpertanianorganiktanamancabaikmerahdenganmikorizapupukorganikdanpestisidaalami |