Di Manakah Orang-Orang yang Telah Meninggal Dunia Berada ? : Sebuah Studi Mengenai Intermediate State

Perjanjian Baru mengajarkan bahwa orang-orang yang telah mati akan dibangkitkan pada waktu kedatangan Kristus kedua kali. Pertanyaan yang segera muncul atas pengajaran Alkitab ini adalah, “Di manakah mereka selama kurun waktu antara kematian mereka dan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali?” Dengan perk...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Benny Solihin
Format: Article
Language:English
Published: Sekolah Tinggi Teologi SAAT 2003-10-01
Series:Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan
Subjects:
Online Access:https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/112
_version_ 1811316296096153600
author Benny Solihin
author_facet Benny Solihin
author_sort Benny Solihin
collection DOAJ
description Perjanjian Baru mengajarkan bahwa orang-orang yang telah mati akan dibangkitkan pada waktu kedatangan Kristus kedua kali. Pertanyaan yang segera muncul atas pengajaran Alkitab ini adalah, “Di manakah mereka selama kurun waktu antara kematian mereka dan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali?” Dengan perkataan lain, “Di manakah jiwa mereka menunggu selama waktu itu?” Wajar bila kita berpikir bahwa mereka ada di suatu tempat di dalam periode antara kematian dan kebangkitan mereka. Masa atau keadaan itu disebut dengan istilah “intermediate state.” Istilah ini diciptakan oleh para teolog untuk menjelaskan dengan tepat ruang dan waktu yang bersifat sebagai antara dan sementara. Kata sifat “intermediate” mengacu pada suatu kurun waktu tertentu sedangkan kata benda “state” berarti suatu kondisi manusia di bawah keadaan tertentu. Jadi, konsepsi ini secara keseluruhan menyatakan keadaan orang-orang mati dalam masa antara kematian dan kebangkitan mereka, dalam hal ini juga mencakup pertanyaan-pertanyaan yang timbul seperti: Dalam kurun waktu itu, di manakah orang-orang yang sudah meninggal dunia menunggu? Apakah mereka masih hidup? Apakah mereka sadar dan tahu siapa diri mereka? Apa yang mereka lakukan? Apakah mereka sudah menerima hukuman atau pahala, atau masih dalam keadaan netral: tanpa hukuman atau pahala? Lalu bagaimana dengan roh mereka? Jiwa mereka? Pertanyaan-pertanyaan yang penting ini dapat muncul begitu saja dalam diri kita. Tentu jawaban pertanyaan ini dapat memberikan kepada kita suatu pengharapan yang besar atau sebaliknya, kekecewaan yang mendalam. Sayangnya, kebanyakan kita tidak mempunyai pengertian yang jelas tentang doktrin ini. ... Artikel ini adalah suatu usaha untuk menyelidiki apa yang sesungguhnya Alkitab katakan tentang pengajaran intermediate state. Tujuannya adalah guna mendapatkan pengertian yang lebih jelas tentang hal tersebut sehingga kita mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan penting yang datang dari mereka yang memerlukan kepastian dan kekuatan di tengah-tengah dukacita mereka. Alur penulisan artikel ini adalah sebagai berikut: Pertama kita akan melihat beberapa pandangan tentang doktrin intermediate state, tanpa memberi komentar apa pun terhadap pandangan-pandangan itu. Kemudian, kita akan mencoba mengerti beberapa bagian Alkitab yang sering disebut-sebut sebagai dasar pengajaran intermediate state. Terakhir, kita akan melihat kesimpulan dan komentar atas beberapa pandangan tentang intermediate state yang akan menutup tulisan ini.
first_indexed 2024-04-13T11:46:30Z
format Article
id doaj.art-c3c2f9f0ea5e458b81421476e51b6bf7
institution Directory Open Access Journal
issn 1411-7649
2684-9194
language English
last_indexed 2024-04-13T11:46:30Z
publishDate 2003-10-01
publisher Sekolah Tinggi Teologi SAAT
record_format Article
series Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan
spelling doaj.art-c3c2f9f0ea5e458b81421476e51b6bf72022-12-22T02:48:10ZengSekolah Tinggi Teologi SAATVeritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan1411-76492684-91942003-10-014210.36421/veritas.v4i2.112Di Manakah Orang-Orang yang Telah Meninggal Dunia Berada ? : Sebuah Studi Mengenai Intermediate StateBenny SolihinPerjanjian Baru mengajarkan bahwa orang-orang yang telah mati akan dibangkitkan pada waktu kedatangan Kristus kedua kali. Pertanyaan yang segera muncul atas pengajaran Alkitab ini adalah, “Di manakah mereka selama kurun waktu antara kematian mereka dan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali?” Dengan perkataan lain, “Di manakah jiwa mereka menunggu selama waktu itu?” Wajar bila kita berpikir bahwa mereka ada di suatu tempat di dalam periode antara kematian dan kebangkitan mereka. Masa atau keadaan itu disebut dengan istilah “intermediate state.” Istilah ini diciptakan oleh para teolog untuk menjelaskan dengan tepat ruang dan waktu yang bersifat sebagai antara dan sementara. Kata sifat “intermediate” mengacu pada suatu kurun waktu tertentu sedangkan kata benda “state” berarti suatu kondisi manusia di bawah keadaan tertentu. Jadi, konsepsi ini secara keseluruhan menyatakan keadaan orang-orang mati dalam masa antara kematian dan kebangkitan mereka, dalam hal ini juga mencakup pertanyaan-pertanyaan yang timbul seperti: Dalam kurun waktu itu, di manakah orang-orang yang sudah meninggal dunia menunggu? Apakah mereka masih hidup? Apakah mereka sadar dan tahu siapa diri mereka? Apa yang mereka lakukan? Apakah mereka sudah menerima hukuman atau pahala, atau masih dalam keadaan netral: tanpa hukuman atau pahala? Lalu bagaimana dengan roh mereka? Jiwa mereka? Pertanyaan-pertanyaan yang penting ini dapat muncul begitu saja dalam diri kita. Tentu jawaban pertanyaan ini dapat memberikan kepada kita suatu pengharapan yang besar atau sebaliknya, kekecewaan yang mendalam. Sayangnya, kebanyakan kita tidak mempunyai pengertian yang jelas tentang doktrin ini. ... Artikel ini adalah suatu usaha untuk menyelidiki apa yang sesungguhnya Alkitab katakan tentang pengajaran intermediate state. Tujuannya adalah guna mendapatkan pengertian yang lebih jelas tentang hal tersebut sehingga kita mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan penting yang datang dari mereka yang memerlukan kepastian dan kekuatan di tengah-tengah dukacita mereka. Alur penulisan artikel ini adalah sebagai berikut: Pertama kita akan melihat beberapa pandangan tentang doktrin intermediate state, tanpa memberi komentar apa pun terhadap pandangan-pandangan itu. Kemudian, kita akan mencoba mengerti beberapa bagian Alkitab yang sering disebut-sebut sebagai dasar pengajaran intermediate state. Terakhir, kita akan melihat kesimpulan dan komentar atas beberapa pandangan tentang intermediate state yang akan menutup tulisan ini.https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/112Intermediate state (Christianity)Intermediate state -- Biblical teaching.Eschatology.
spellingShingle Benny Solihin
Di Manakah Orang-Orang yang Telah Meninggal Dunia Berada ? : Sebuah Studi Mengenai Intermediate State
Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan
Intermediate state (Christianity)
Intermediate state -- Biblical teaching.
Eschatology.
title Di Manakah Orang-Orang yang Telah Meninggal Dunia Berada ? : Sebuah Studi Mengenai Intermediate State
title_full Di Manakah Orang-Orang yang Telah Meninggal Dunia Berada ? : Sebuah Studi Mengenai Intermediate State
title_fullStr Di Manakah Orang-Orang yang Telah Meninggal Dunia Berada ? : Sebuah Studi Mengenai Intermediate State
title_full_unstemmed Di Manakah Orang-Orang yang Telah Meninggal Dunia Berada ? : Sebuah Studi Mengenai Intermediate State
title_short Di Manakah Orang-Orang yang Telah Meninggal Dunia Berada ? : Sebuah Studi Mengenai Intermediate State
title_sort di manakah orang orang yang telah meninggal dunia berada sebuah studi mengenai intermediate state
topic Intermediate state (Christianity)
Intermediate state -- Biblical teaching.
Eschatology.
url https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/112
work_keys_str_mv AT bennysolihin dimanakahorangorangyangtelahmeninggalduniaberadasebuahstudimengenaiintermediatestate