IDENTIFIKASI DAN MOLECULAR DOCKING KOMPONEN UTAMA MINYAK KULIT BUAH JERUK NIPIS SEBAGAI AGEN ANTIKANKER

Kanker  merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia. Penyakit ini diketahui memiliki regulasi yang berbeda  dari penyakit lainnya.  Pengembangan obat dewasa ini adalah dengan mentargetkan obat antikanker pada situs regulasi kanker yang ada pada hallmark of cancer. Jeruk nipis (Citrus au...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Indah Hairunisa, Normaidah Normaidah, Sylvan Septian Ressandy, Fhirda Azhari
Format: Article
Language:English
Published: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin 2019-10-01
Series:JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina
Subjects:
Online Access:http://e-jurnal.stikes-isfi.ac.id/index.php/JIIS/article/view/338
Description
Summary:Kanker  merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia. Penyakit ini diketahui memiliki regulasi yang berbeda  dari penyakit lainnya.  Pengembangan obat dewasa ini adalah dengan mentargetkan obat antikanker pada situs regulasi kanker yang ada pada hallmark of cancer. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) merupakan salah satu jenis Citrus (jeruk) yang mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang memiliki aktivitas sebagai agen antikanker. Kulit jeruk nipis diketahui memiliki kandungan bioaktif  berupa minyak atsiri dan flavonoid seperti hesperidin dan hesperitin. Kandungan senyawa ini erat hubungannya dengan aktivitas antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan senyawa pada minyak kulit buah jeruk nipis dan kajian in silico molecular docking senyawa tersebut pada protein yang berperan dalam regulasi sel kanker. Minyak kulit buah jeruk nipis didapatkan dengan menggunakan metode distilasi uap kemudian dianalisis dengan menggunakan GC-MS untuk mengetahui komponen  penyusunnya untuk selanjutnya dianalisis in silico menggunakan software YASARA 10.1.8, MarvinSketch 15.4.20, PLANTS. Hasil menunjukkan komponen utama minyak kulit buah jeruk nipis adalah senyawa d-limonen dan beta-pinen dengan persentase 59,71% dan 36,81%. Analisis in silico menunjukkan masing-masing senyawa ini memiliki afinitas yang lebih besar dari pada ligan native pada protein caspase-8 yang ada pada regulasi apoptosis. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan, bahwa minyak kulit buah jeruk nipis memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai agen antikanker.
ISSN:2502-647X
2503-1902