Summary: | This study aims to assess the depth of culture and Suku Togutil child's study habits. The method use disqualitative type of ethnography. The research shows, children's study habits Suku Togutil tendstolag because of cultural habits learned they were not familiar, rather they learn in real life. It found that: (1) social and cultural life of society the majority has beenlost, (2) child's study habits Suku Togutil adjusted to the culture, the environment and people's beliefs, (3) the lack of attention of parents, communities, schools, and cultural influence study habits Suku Togutil children, and (4) to meet the need children, parents as well as the motivation of facilities and infrastructure facilities can enhance children's learning habits in Dusun Titipa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam budaya serta kebiasaan belajar anak suku Togutil. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif jenis etnografi. Hasil penelitian menunjukkan, kebiasaaan belajar anak suku Togutil cenderung tertinggal karena budaya kebiasaan belajar mereka yang belum terbiasa, justru mereka belajar pada kehidupan yang real. Ditemukan bahwa (1) kehidupan sosial budaya masyarakat sebagian telah hilang, (2) kebiasaan belajar anak suku Togutil disesuaikan dengan kondisi budaya, lingkungan serta keyakinan masyarakat, (3) kurangnya perhatian orangtua, lingkungan masyarakat, sekolah, dan budaya memengaruhi kebiasaan belajar anak Suku Togutil, dan (4) memenuhi kebutuhan anak, motivasi orangtua serta fasilitas sarana dan prasarana dapat meningkatkan kebiasaan belajar anak di dusun Titipa.
|