Hermeneutik Sufi : Sebuah Kajian atas Pandangan Ibn Arabi tentang Takwil al-Qur’an

<div><p><strong>Abstract :</strong> This article is an attempt to analyze Ibn ‘Arabi’s view of ta’wīl (esoteric commentary) of the Qur’an. This Sufi Master of Andalusia refuses the ta’wīl controlled by reasoning, reflection, thinking, and desire because such ta’wīl deviates fro...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Kautsar Azhari Nur
Format: Article
Language:English
Published: Sekolah Tinggi Agama Islam Sadra 2012-12-01
Series:Kanz Philosophia: A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism
Subjects:
Online Access:http://journal.sadra.ac.id/index.php/kanzphilosophia/article/view/35
Description
Summary:<div><p><strong>Abstract :</strong> This article is an attempt to analyze Ibn ‘Arabi’s view of ta’wīl (esoteric commentary) of the Qur’an. This Sufi Master of Andalusia refuses the ta’wīl controlled by reasoning, reflection, thinking, and desire because such ta’wīl deviates from what God meant by His words contained by His Book. But he accepts the ta’wīl guided by God through intuitive unveiling (kashf), that is, the ta’wīl bestowed by God to those whom He gave success in understanding what God meant by His words contained by His Book. This ta’wīl, which is advocated by Ibn ’Arabi, maintains the coformity between the outward meaning and inward meaning.</p><p><em>Keywords :  Teosophical tasawwuf, ta’wil, categorical signs (āyāt muhkamāt), analogical signs (āyāt  mutashābihāt), correspondence, similarity, bestowal</em></p><p> </p><p><strong>Abstrak :</strong> Artikel ini adalah sebuah usaha untuk menganalisis pandangan Ibn ‘Arabi tentang takwil al-Qur’an. Syekh Sufi dari Andalusia ini menolak takwil yang dikendalikan oleh penalaran, pemikiran, refleksi dan hawa nafsu karena takwil jenis ini melenceng dari apa yang dimaksud oleh Allah dengan kata-kata-Nya yang dikandung oleh Kitab-Nya. Tetapi ia menerima takwil yang dibimbing oleh Allah melalui penyingkapan intuitif (kasyf), yaitu takwil yang dianugerahkan oleh Allah kepada orang-orang yang diberi-Nya keberhasilan dalam memahami apa yang Dia maksud dengan kata-kata yang dikandung oleh Kitab-Nya. Takwil yang didukung oleh Ibn ‘Arabi ini tetap mempertahankan kesesuaian antara arti lahiriah dan arti batiniah.</p><p><em>Kata kunci : Tasawuf teosofi, ta’wīl, ayat-ayat muhkamāt, ayat-ayat mutasyābihāt, persesuaian, keserupaan, pemberian (wahb)</em></p></div>
ISSN:2442-5451
2407-1056