Kajian Literatur: Profil Resistensi Salmonella typhi dan Pemilihan Antibiotik Pada Demam Tifoid

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-negatif yaitu Salmonella typhi. Munculnya multidrug-resistant Salmonella typhi (MDRST) dan extensively drug-resistant (XDR) Salmonella typhi menjadi ancaman baru dalam keberhasilan terapi demam tifoid. Efektivitas terapi pada...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dwi Arymbhi Sanjaya, Herleeyana Meriyani, RR. Asih Juanita, Nyoman Budiartha Siada
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Sebelas Maret 2022-07-01
Series:JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research
Subjects:
Online Access:https://jurnal.uns.ac.id/jpscr/article/view/56656
_version_ 1827965569200029696
author Dwi Arymbhi Sanjaya
Herleeyana Meriyani
RR. Asih Juanita
Nyoman Budiartha Siada
author_facet Dwi Arymbhi Sanjaya
Herleeyana Meriyani
RR. Asih Juanita
Nyoman Budiartha Siada
author_sort Dwi Arymbhi Sanjaya
collection DOAJ
description Demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-negatif yaitu Salmonella typhi. Munculnya multidrug-resistant Salmonella typhi (MDRST) dan extensively drug-resistant (XDR) Salmonella typhi menjadi ancaman baru dalam keberhasilan terapi demam tifoid. Efektivitas terapi pada demam tifoid memerlukan kajian tentang profil resistensi Salmonella typhi terhadap antibiotik yang diamati dari minimum inhibitory concentration (MIC) dan mutasi genetika, sehingga dapat dilakukan pemilihan antibiotik yang tepat pada demam tifoid dengan MDR dan XDR Salmonella typhi. Kajian literatur ini mengumpulkan dan menelaah informasi yang diperoleh dari hasil-hasil penelitian dari berbagai artikel internasional tentang resistensi Salmonella typhi terhadap antibiotik pada deman tifoid. Pencarian artikel menggunakan database PubMed, PlosOne, dan ScienceDirect sejak tahun 2011 hingga September 2021. Artikel yang diperoleh dari 192 artikel, terdapat delapan (8) artikel yang relevan, yang mana diketahui bahwa isolat Salmonella thypi resisten terhadap Ampisilin, Amoksisilin, kombinasi Amoksisilin-Asam Klavulanat, Kloramfenikol, Siprofloksasin, Ofloksasin, Levofloksasin, Asam Nalidiksat, Trimetoprim, dan kombinasi Trimetoprim-Sulfametoksazol yang diamati pada MIC90. Nilai MIC akan berdampak pada penentuan dosis yang efektif untuk mencapai konsentrasi terapetik sehingga dapat mempengaruhi indeks farmakokinetik dan farmakodinamik. Gen yang bertanggung jawab terhadap MDRST dan XDR Salmonella typhi yaitu: blaTEM-1, catA, dhfr1b, sul1, sul2, class 1 integron, gyrA dan gyrB, serta parC. Azitromisin dan Seftriakson menjadi pilihan terapi utama untuk terapi empiris pada demam tifoid. Adanya nilai MIC dan parameter farmakokinetik/farmakodinamik dapat digunakan untuk menginterpretasikan sensitivitas bakteri terhadap antibiotik, yang dapat digunakan sebagai salah satu rujukan dalam menyusun kebijakan penggunaan antibiotik.
first_indexed 2024-04-09T17:35:19Z
format Article
id doaj.art-c5089b1cfaf7460e915597e46cc5269c
institution Directory Open Access Journal
issn 2503-331X
language English
last_indexed 2024-04-09T17:35:19Z
publishDate 2022-07-01
publisher Universitas Sebelas Maret
record_format Article
series JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research
spelling doaj.art-c5089b1cfaf7460e915597e46cc5269c2023-04-18T01:31:34ZengUniversitas Sebelas MaretJPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research2503-331X2022-07-017210712110.20961/jpscr.v7i2.5665633894Kajian Literatur: Profil Resistensi Salmonella typhi dan Pemilihan Antibiotik Pada Demam TifoidDwi Arymbhi Sanjaya0Herleeyana Meriyani1RR. Asih Juanita2Nyoman Budiartha Siada3Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Jl. Kamboja Nomor 11A, Denpasar, Bali, Indonesia, 80236.Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Jl. Kamboja Nomor 11A, Denpasar, Bali, Indonesia, 80236.Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Jl. Kamboja Nomor 11A, Denpasar, Bali, Indonesia, 80236.Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Jl. Kamboja Nomor 11A, Denpasar, Bali, Indonesia, 80236.Demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Gram-negatif yaitu Salmonella typhi. Munculnya multidrug-resistant Salmonella typhi (MDRST) dan extensively drug-resistant (XDR) Salmonella typhi menjadi ancaman baru dalam keberhasilan terapi demam tifoid. Efektivitas terapi pada demam tifoid memerlukan kajian tentang profil resistensi Salmonella typhi terhadap antibiotik yang diamati dari minimum inhibitory concentration (MIC) dan mutasi genetika, sehingga dapat dilakukan pemilihan antibiotik yang tepat pada demam tifoid dengan MDR dan XDR Salmonella typhi. Kajian literatur ini mengumpulkan dan menelaah informasi yang diperoleh dari hasil-hasil penelitian dari berbagai artikel internasional tentang resistensi Salmonella typhi terhadap antibiotik pada deman tifoid. Pencarian artikel menggunakan database PubMed, PlosOne, dan ScienceDirect sejak tahun 2011 hingga September 2021. Artikel yang diperoleh dari 192 artikel, terdapat delapan (8) artikel yang relevan, yang mana diketahui bahwa isolat Salmonella thypi resisten terhadap Ampisilin, Amoksisilin, kombinasi Amoksisilin-Asam Klavulanat, Kloramfenikol, Siprofloksasin, Ofloksasin, Levofloksasin, Asam Nalidiksat, Trimetoprim, dan kombinasi Trimetoprim-Sulfametoksazol yang diamati pada MIC90. Nilai MIC akan berdampak pada penentuan dosis yang efektif untuk mencapai konsentrasi terapetik sehingga dapat mempengaruhi indeks farmakokinetik dan farmakodinamik. Gen yang bertanggung jawab terhadap MDRST dan XDR Salmonella typhi yaitu: blaTEM-1, catA, dhfr1b, sul1, sul2, class 1 integron, gyrA dan gyrB, serta parC. Azitromisin dan Seftriakson menjadi pilihan terapi utama untuk terapi empiris pada demam tifoid. Adanya nilai MIC dan parameter farmakokinetik/farmakodinamik dapat digunakan untuk menginterpretasikan sensitivitas bakteri terhadap antibiotik, yang dapat digunakan sebagai salah satu rujukan dalam menyusun kebijakan penggunaan antibiotik.https://jurnal.uns.ac.id/jpscr/article/view/56656demam tifoidfarmakokinetikfarmakodinamikgenmicsalmonella typhi
spellingShingle Dwi Arymbhi Sanjaya
Herleeyana Meriyani
RR. Asih Juanita
Nyoman Budiartha Siada
Kajian Literatur: Profil Resistensi Salmonella typhi dan Pemilihan Antibiotik Pada Demam Tifoid
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research
demam tifoid
farmakokinetik
farmakodinamik
gen
mic
salmonella typhi
title Kajian Literatur: Profil Resistensi Salmonella typhi dan Pemilihan Antibiotik Pada Demam Tifoid
title_full Kajian Literatur: Profil Resistensi Salmonella typhi dan Pemilihan Antibiotik Pada Demam Tifoid
title_fullStr Kajian Literatur: Profil Resistensi Salmonella typhi dan Pemilihan Antibiotik Pada Demam Tifoid
title_full_unstemmed Kajian Literatur: Profil Resistensi Salmonella typhi dan Pemilihan Antibiotik Pada Demam Tifoid
title_short Kajian Literatur: Profil Resistensi Salmonella typhi dan Pemilihan Antibiotik Pada Demam Tifoid
title_sort kajian literatur profil resistensi salmonella typhi dan pemilihan antibiotik pada demam tifoid
topic demam tifoid
farmakokinetik
farmakodinamik
gen
mic
salmonella typhi
url https://jurnal.uns.ac.id/jpscr/article/view/56656
work_keys_str_mv AT dwiarymbhisanjaya kajianliteraturprofilresistensisalmonellatyphidanpemilihanantibiotikpadademamtifoid
AT herleeyanameriyani kajianliteraturprofilresistensisalmonellatyphidanpemilihanantibiotikpadademamtifoid
AT rrasihjuanita kajianliteraturprofilresistensisalmonellatyphidanpemilihanantibiotikpadademamtifoid
AT nyomanbudiarthasiada kajianliteraturprofilresistensisalmonellatyphidanpemilihanantibiotikpadademamtifoid