KUALITAS HARDBOARD DUA JENIS BAMBU DENGAN TAMBAHAN TANIN RESORSINOL FORMALDEHIDA

Hardboard dapat dibuat dari berbagai macam bahan serat berligno-selulosa. Di Indonesia dewasa ini ketersediaan bahan baku serat konvensional (khususnya kayu hutan alam tropis) untuk hardboard semakin terbatas dan langka, sedangkan produksi domestik hardboard belum dapat memenuhi kebutuhan yang ada....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dian Anggraini Indrawan, Ignasia Maria Sulastiningsih, Rossi Margareth Tampubolon, Gustan Pari, Adi Santoso
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Forest Product Research and Development Center 2017-03-01
Series:Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
Subjects:
Online Access:http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/2515
_version_ 1818025330084937728
author Dian Anggraini Indrawan
Ignasia Maria Sulastiningsih
Rossi Margareth Tampubolon
Gustan Pari
Adi Santoso
author_facet Dian Anggraini Indrawan
Ignasia Maria Sulastiningsih
Rossi Margareth Tampubolon
Gustan Pari
Adi Santoso
author_sort Dian Anggraini Indrawan
collection DOAJ
description Hardboard dapat dibuat dari berbagai macam bahan serat berligno-selulosa. Di Indonesia dewasa ini ketersediaan bahan baku serat konvensional (khususnya kayu hutan alam tropis) untuk hardboard semakin terbatas dan langka, sedangkan produksi domestik hardboard belum dapat memenuhi kebutuhan yang ada. Bahan baku serat alternatif  yang potensinya berlimpah dan belum banyak dimanfaatkan perlu diperkenalkan, diantaranya bambu. Penelitian pemanfaatan bambu sebagai bahan baku pembuatan hardboard telah dilakukan dengan memanfaatkan dua jenis bambu yaitu bambu tali (Gigantochloa apus) dan bambu ampel (Bambusa vulgaris). Masing-masing jenis bambu diolah menjadi pulp dengan proses semi-kimia soda panas terbuka.  Hardboard dibuat dengan 5 proporsi campuran pulp bambu tali + bambu ampel yaitu 100%+0%, 75%+25%, 50%+50%, 25%+75%, dan 0%+100%. Tiap proporsi ditambahkan perekat tanin-esorsinol-formaldehida (TRF) sebesar 0%, 6% and 8% dari berat kering pulp. Lembaran hardboard dibentuk dengan cara basah lalu diuji sifat fisis dan mekanisnya. Hasil penelitian menunjukkan penambahan TRF hingga 8% meningkatkan sifat fisis dan mekanis hardboard. Hardboard dari serat pulp bambu ampel 100% memiliki kualitas tertinggi karena sifatnya banyak memenuhi persyaratan JIS dan ISO untuk kerapatan, modulus elastisitas lentur (MOE), modulus patah (MOR) dan keteguhan rekat internal (IB). Sementara itu, hardboard dari serat bambu tali 100% memiliki kualitas terendah. Performa hardboard dari campuran pulp bambu tali + bambu ampel pada proporsi 50%+50% dan 25%+75% memiliki tingkatan kualitas pada urutan kedua dan ketiga. Papan serat bambu tali yang berkualitas rendah diharapkan dapat diperbaiki melalui penambahan perekat TRF.
first_indexed 2024-12-10T04:14:23Z
format Article
id doaj.art-c59cd9fb847644b7bf32906a7a3528fe
institution Directory Open Access Journal
issn 0216-4329
2442-8957
language Indonesian
last_indexed 2024-12-10T04:14:23Z
publishDate 2017-03-01
publisher Forest Product Research and Development Center
record_format Article
series Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
spelling doaj.art-c59cd9fb847644b7bf32906a7a3528fe2022-12-22T02:02:38ZindForest Product Research and Development CenterJurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)0216-43292442-89572017-03-01351294210.20886/jphh.2017.35.1.29-421984KUALITAS HARDBOARD DUA JENIS BAMBU DENGAN TAMBAHAN TANIN RESORSINOL FORMALDEHIDADian Anggraini Indrawan0Ignasia Maria Sulastiningsih1Rossi Margareth Tampubolon2Gustan Pari3Adi Santoso4Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil HutanPusat Penelitian dan Pengembangan Hasil HutanPusat Penelitian dan Pengembangan Hasil HutanPusat Penelitian dan Pengembangan Hasil HutanPusat Penelitian dan Pengembangan Hasil HutanHardboard dapat dibuat dari berbagai macam bahan serat berligno-selulosa. Di Indonesia dewasa ini ketersediaan bahan baku serat konvensional (khususnya kayu hutan alam tropis) untuk hardboard semakin terbatas dan langka, sedangkan produksi domestik hardboard belum dapat memenuhi kebutuhan yang ada. Bahan baku serat alternatif  yang potensinya berlimpah dan belum banyak dimanfaatkan perlu diperkenalkan, diantaranya bambu. Penelitian pemanfaatan bambu sebagai bahan baku pembuatan hardboard telah dilakukan dengan memanfaatkan dua jenis bambu yaitu bambu tali (Gigantochloa apus) dan bambu ampel (Bambusa vulgaris). Masing-masing jenis bambu diolah menjadi pulp dengan proses semi-kimia soda panas terbuka.  Hardboard dibuat dengan 5 proporsi campuran pulp bambu tali + bambu ampel yaitu 100%+0%, 75%+25%, 50%+50%, 25%+75%, dan 0%+100%. Tiap proporsi ditambahkan perekat tanin-esorsinol-formaldehida (TRF) sebesar 0%, 6% and 8% dari berat kering pulp. Lembaran hardboard dibentuk dengan cara basah lalu diuji sifat fisis dan mekanisnya. Hasil penelitian menunjukkan penambahan TRF hingga 8% meningkatkan sifat fisis dan mekanis hardboard. Hardboard dari serat pulp bambu ampel 100% memiliki kualitas tertinggi karena sifatnya banyak memenuhi persyaratan JIS dan ISO untuk kerapatan, modulus elastisitas lentur (MOE), modulus patah (MOR) dan keteguhan rekat internal (IB). Sementara itu, hardboard dari serat bambu tali 100% memiliki kualitas terendah. Performa hardboard dari campuran pulp bambu tali + bambu ampel pada proporsi 50%+50% dan 25%+75% memiliki tingkatan kualitas pada urutan kedua dan ketiga. Papan serat bambu tali yang berkualitas rendah diharapkan dapat diperbaiki melalui penambahan perekat TRF.http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/2515hardboardbambutanin resorsinol formaldehidasifat fisis mekanis
spellingShingle Dian Anggraini Indrawan
Ignasia Maria Sulastiningsih
Rossi Margareth Tampubolon
Gustan Pari
Adi Santoso
KUALITAS HARDBOARD DUA JENIS BAMBU DENGAN TAMBAHAN TANIN RESORSINOL FORMALDEHIDA
Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research)
hardboard
bambu
tanin resorsinol formaldehida
sifat fisis mekanis
title KUALITAS HARDBOARD DUA JENIS BAMBU DENGAN TAMBAHAN TANIN RESORSINOL FORMALDEHIDA
title_full KUALITAS HARDBOARD DUA JENIS BAMBU DENGAN TAMBAHAN TANIN RESORSINOL FORMALDEHIDA
title_fullStr KUALITAS HARDBOARD DUA JENIS BAMBU DENGAN TAMBAHAN TANIN RESORSINOL FORMALDEHIDA
title_full_unstemmed KUALITAS HARDBOARD DUA JENIS BAMBU DENGAN TAMBAHAN TANIN RESORSINOL FORMALDEHIDA
title_short KUALITAS HARDBOARD DUA JENIS BAMBU DENGAN TAMBAHAN TANIN RESORSINOL FORMALDEHIDA
title_sort kualitas hardboard dua jenis bambu dengan tambahan tanin resorsinol formaldehida
topic hardboard
bambu
tanin resorsinol formaldehida
sifat fisis mekanis
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/2515
work_keys_str_mv AT diananggrainiindrawan kualitashardboardduajenisbambudengantambahantaninresorsinolformaldehida
AT ignasiamariasulastiningsih kualitashardboardduajenisbambudengantambahantaninresorsinolformaldehida
AT rossimargarethtampubolon kualitashardboardduajenisbambudengantambahantaninresorsinolformaldehida
AT gustanpari kualitashardboardduajenisbambudengantambahantaninresorsinolformaldehida
AT adisantoso kualitashardboardduajenisbambudengantambahantaninresorsinolformaldehida