Modul Deteksi dan Perekaman Data Gempa berbasis Database Earthquake Intensity (DEI)

ABSTRAK Indonesia, khususnya provinsi Bengkulu, adalah salah satu negara yang rawan bencana gempa. Hal ini disebabkan karena secara histografi, posisi wilayah Indonesia merupakan pertemuan tiga lempeng aktif yang setiap kali lempeng ini bergeser menimbulkan patahan yang menyebabkan terjadinya gempa...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: IRNANDA PRIYADI, FAISAL HADI, SALWA KHOTIMAH, BESPERI BESPERI
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional Bandung 2021-07-01
Series:Jurnal Elkomika
Subjects:
Online Access:https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/elkomika/article/view/4669
Description
Summary:ABSTRAK Indonesia, khususnya provinsi Bengkulu, adalah salah satu negara yang rawan bencana gempa. Hal ini disebabkan karena secara histografi, posisi wilayah Indonesia merupakan pertemuan tiga lempeng aktif yang setiap kali lempeng ini bergeser menimbulkan patahan yang menyebabkan terjadinya gempa bumi. Paper ini membahas tentang rancangan modul deteksi gempa yang diberi nama Earthquake Intensity Meter. Rancangan modul terdiri dari sensor MEMS MPU6050 dan 2 buah sensor piezoelektrik. Masing-masing sensor dipisahkan dengan jarak 10 meter dengan sensor MPU6050 yang menjadi pusatnya dan 2 sensor piezoelektrik hanya sebagai pemicu. Kombinasi sensor MPU6050 dan 2 sensor piezoelektrik mampu digunakan untuk membedakan getaran gempa dan bukan gempa dengan tingkat keberhasilan 32%. Aplikasi Vibrometer yang digunakan sebagai media kalibrasi, memiliki selisih 17% dengan intensity meter. Sedangkan akurasi sensor MPU6050 dalam rancangan modul memiliki selisih 11,17% dengan aplikasi vibrometer. Data hasil pendeteksian rancangan divisualisasikan secara realtime dan disimpan pada aplikasi DEI yang dirancang dengan VB 2010. Kata kunci: deteksi gempa, mpu6050, piezoelektrik, vibrometer, VB 2010   ABSTRACT Indonesia, especially Bengkulu province, is one of the countries prone to earthquake disasters. This is because histographically, the position of the Indonesian territory is a junction of three active plates which each time these plates shift, causing fractures that cause earthquakes. This paper discusses the design of an earthquake detection module called the Earthquake Intensity Meter. The module design consists of a MEMS MPU6050 sensor and 2 piezoelectric sensors. Each sensor is separated by a distance of 10 meters with the MPU6050 sensor at the center and 2 piezoelectric sensors only as a trigger. The combination of the MPU6050 sensor and 2 piezoelectric sensors can be used to distinguish between earthquake and non-earthquake vibrations with a 32% success rate. The Vibrometer application, which is used as a calibration medium, has a difference of 17% with an intensity meter. Meanwhile, the accuracy of the MPU6050 sensor in the module design has a difference of 11,17% with the vibrometer application. Data from design detection results is visualized in real time and stored in the DEI application designed with VB 2010. Keywords: earthquake detector, mpu6050, piezoelectric, vibrometer, VB 2010
ISSN:2338-8323
2459-9638