Pemanfaatan abu sisa pembakaran daun bambu untuk stabilisasi tanah dan pengaruhnya terhadap nilai kuat tekan bebas (Studi kasus: Jl. Munjul–Malingping, Desa Pasir Tenjo, Kecamatan Sindang Resmi, Kabupaten Pandeglang)

<p class="Els-Abstract-text">Kondisi jalan di ruas jalan Munjul Malingping Desa Pasir Tenjo Kabupaten Pandeglang Banten, mengalami kerusakan seperti pecah pecah dan bergelombang karena lalu lintas kendaraan yang melaluinya. Kerusakan pada konstruksi jalan dapat disebabkan oleh kekuat...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Enden Mina, Rama Indera Kusuma, Rochmadi Eko Susilo
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2019-11-01
Series:Teknika
Subjects:
Online Access:https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/ju-tek/article/view/6814
Description
Summary:<p class="Els-Abstract-text">Kondisi jalan di ruas jalan Munjul Malingping Desa Pasir Tenjo Kabupaten Pandeglang Banten, mengalami kerusakan seperti pecah pecah dan bergelombang karena lalu lintas kendaraan yang melaluinya. Kerusakan pada konstruksi jalan dapat disebabkan oleh kekuatan tanah dasarnya yang tidak memadai atau buruk. Salah satu parameter tanah yang mengindikasikan kekuatan tanah adalah nilai kuat tekan bebas tanah yang diperoleh dari hasil uji di laboratorium. Kekuatan tanah dapat ditingkatkan melalui beberapa metode diantaranya dengan menambahkan zat tambahan pada tanah yang disebut stabilisasi secara kimiawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tanah setelah dilakukan stabilisasi menggunakan bahan tambah abu sisa pembakaran daun bambu. Kekuatan tanah dilihat dari hasil uji kuat tekan bebas (<em>unconfined compression test</em>) sebelum dan setelah dicampur bahan tambah dimana sebelum perlakuan uji kuat tekan dilakukan penyelidikan jenis dan klasifikasi tanah. Sampel tanah diambil dari ruas Jalan Munjul–Malingping. Variasi penambahan abu daun bambu diambil dengan persentase 0%, 2%, 6% dan 10% abu daun bambu dengan variasi waktu pemeraman selama 0 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Setiap sampel diuji laboratorium untuk meperoleh propertis dan kekuatan tanahnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahawa tanah asli sebelum penambahan zat tambah masuk ke dalam kategori tanah lempung organik dengan nilai plastisitas tinggi yaitu 20.11%. Nilai kekuatan tanah berdasarkan hail uji tekan <em>unconfined</em> (qu) diperoleh nilai tertinggi pada penambahan abu daun bambu dengan kadar 2% dengan pemeraman 28 hari, yaitu 4.01 kg/cm<sup>2</sup>. Nilai kuat tekan bebas tanah setelah stabilisasi memiliki kategori kekuatan untuk tanah lempung kaku (<em>stiff clay</em>) yang termasuk baik untuk subbase jalan.</p>
ISSN:1693-024X
2654-4113