PENGARUH KONSENTRASI AMILUM UBI JALAR PUTIH (Ipomoea batatas L) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT SECARA GRANULASI BASAH TERHADAP SIFAT FISIK GRANUL DAN TABLET SERTA PROFIL DISOLUSI TABLET PARACETAMOL

Hampir 90% bahan baku obat, baik zat aktif maupun bahan tambahan (eksipien) di Indonesia didapatkan melalui impor dari luar negeri, padahal sumber daya Indonesia dapat dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan pengikat amilum ubi jalar (Ipomoea batatasL) dalam...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Indriyati Hadi Sulistyaningrum, Arifin Santoso, Abdur Rosyd, Anis Rosita
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Magelang 2018-02-01
Series:Jurnal Farmasi Sains dan Praktis
Subjects:
Online Access:http://journal.ummgl.ac.id/index.php/pharmacy/article/view/2584
Description
Summary:Hampir 90% bahan baku obat, baik zat aktif maupun bahan tambahan (eksipien) di Indonesia didapatkan melalui impor dari luar negeri, padahal sumber daya Indonesia dapat dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan pengikat amilum ubi jalar (Ipomoea batatasL) dalam berbagai konsentrasi terhadap sifat fisik granul, tablet dan profil disolusi tablet paracetamol. Pada penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental dengan design posttest only control group yaitu menggunakan lima formula amilum ubi jalar putih dan tablet paracetamol merk dagang sebagai kontrol positif. Formula yang digunakan yaitu konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%. Kemudian dilakukan uji granulasi, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, disintegrasi dan disolusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tablet paracetamol dengan bahan pengikat amilum ubi jalar putih yang dibuat memenuhi persyaratan fisik sesuai standar Farmakope Indonesia. Tablet paracetamol yang dihasilkan berwarna putih, memenuhi persyaratan ketika dilakukan pemeriksaan fisik meliputiuji granulasi, keseragaman bobot, kerapuhan, namun pada uji kekerasan didapatkan formula yang memenuhi persyaratan farmakope yaitu pada formula 1 (5%), uji waktu hancur dan disolusi formulasi yang memenuhi syarat adalah formula 1,2,3 (5%,10% dan 15%). Berdasarkan   uji analasis Anova dan Kruskal wallis didapatkan terjadinya perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan pada uji pengetapan granul, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, disintegrasi dan disolusi (p<0,05), kemudian dilanjutkan uji Mann-Whitney dan tidak terjadi perbedaan signifikan antar kelompok pada uji waktu alir dan sudut diam (p>0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah konsentrasi amilum ubi jalar putih (Ipomoea batatasL) terhadap sifat fisik granul, tablet dan profil disolusi tablet paracetamol dengan konsentrasi 5% sampai 10%.
ISSN:2549-9068
2579-4558