MENGGALI MAKNA MOTIF HIAS BEJANA PERUNGGU NUSANTARA: PENDEKATAN STRUKTURALISME LEVI-STRAUSS

One of Dong Son Culture product is bronze vessels where found in some areas of Indonesia that is Kerinci, Madura, Lampung, Kalimantan dan Subang. Study about bronze vessels is limited on form and ornament description, and analysis. Ornamental study used structrulism approach on bronze vessels was no...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Hafiful Hadi Sunliensyar
Format: Article
Language:English
Published: Balai Arkeologi Yogyakarta 2017-05-01
Series:Berkala Arkeologi
Subjects:
Online Access:http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/71
_version_ 1818524550279725056
author Hafiful Hadi Sunliensyar
author_facet Hafiful Hadi Sunliensyar
author_sort Hafiful Hadi Sunliensyar
collection DOAJ
description One of Dong Son Culture product is bronze vessels where found in some areas of Indonesia that is Kerinci, Madura, Lampung, Kalimantan dan Subang. Study about bronze vessels is limited on form and ornament description, and analysis. Ornamental study used structrulism approach on bronze vessels was not done. the purpose of this research is to know about bronze vessels structure and to give new meaning about it with Levi-Strauss structuralism approach. From the data and reference study was known that ornament on bronze vessels is an abstract of ideology/ way of life and ideas of their belonging community. These ideas formed a dualism, such as, about upper world-under world, men-women, feminin-masculin, stability and harmony of universe, fertility and strength. Salah satu produk budaya Dong Son adalah bejana perunggu yang ditemukan wilayah di Indonesia yaitu di Kerinci, Madura, Lampung, Kalimantan dan Subang. Kajian terhadap bejana perunggu tersebut terbatas kepada deskripsi bentuk dan pola hias, serta analisis bahan. Kajian motif hias melalui pendekatan strukturalisme pada bejana perunggu belum dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur yang terdapat pada bejana perunggu serta memberi pemaknaan baru terhadap bejana tersebut melalui pendekatan strukturalisme Levi-Strauss. Dari data yang ada dan studi kepustakaan diperoleh hasil bahwa motif-motif hias yang diterakan pada bejana perunggu merupakan wujud abstrak dari pandangan hidup, ide-ide dan gagasan masyarakat pendukungnya di masa lampau. Ide-ide dan gagasan itu adalah dualisme seperti dunia atas-dunia bawah, lelaki-perempuan, feminin-maskulin, keseimbangan, kekuatan, kesuburan dan harmoni semesta.
first_indexed 2024-12-11T05:58:30Z
format Article
id doaj.art-c7b9b86126dc40c7a750a00f1e0d00e3
institution Directory Open Access Journal
issn 0216-1419
2548-7132
language English
last_indexed 2024-12-11T05:58:30Z
publishDate 2017-05-01
publisher Balai Arkeologi Yogyakarta
record_format Article
series Berkala Arkeologi
spelling doaj.art-c7b9b86126dc40c7a750a00f1e0d00e32022-12-22T01:18:36ZengBalai Arkeologi YogyakartaBerkala Arkeologi0216-14192548-71322017-05-0137110.30883/jba.v37i1.7159MENGGALI MAKNA MOTIF HIAS BEJANA PERUNGGU NUSANTARA: PENDEKATAN STRUKTURALISME LEVI-STRAUSSHafiful Hadi Sunliensyar0Mahasiswa S2 Ilmu Arkeologi, FIB, Universitas Gadjah MadaOne of Dong Son Culture product is bronze vessels where found in some areas of Indonesia that is Kerinci, Madura, Lampung, Kalimantan dan Subang. Study about bronze vessels is limited on form and ornament description, and analysis. Ornamental study used structrulism approach on bronze vessels was not done. the purpose of this research is to know about bronze vessels structure and to give new meaning about it with Levi-Strauss structuralism approach. From the data and reference study was known that ornament on bronze vessels is an abstract of ideology/ way of life and ideas of their belonging community. These ideas formed a dualism, such as, about upper world-under world, men-women, feminin-masculin, stability and harmony of universe, fertility and strength. Salah satu produk budaya Dong Son adalah bejana perunggu yang ditemukan wilayah di Indonesia yaitu di Kerinci, Madura, Lampung, Kalimantan dan Subang. Kajian terhadap bejana perunggu tersebut terbatas kepada deskripsi bentuk dan pola hias, serta analisis bahan. Kajian motif hias melalui pendekatan strukturalisme pada bejana perunggu belum dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur yang terdapat pada bejana perunggu serta memberi pemaknaan baru terhadap bejana tersebut melalui pendekatan strukturalisme Levi-Strauss. Dari data yang ada dan studi kepustakaan diperoleh hasil bahwa motif-motif hias yang diterakan pada bejana perunggu merupakan wujud abstrak dari pandangan hidup, ide-ide dan gagasan masyarakat pendukungnya di masa lampau. Ide-ide dan gagasan itu adalah dualisme seperti dunia atas-dunia bawah, lelaki-perempuan, feminin-maskulin, keseimbangan, kekuatan, kesuburan dan harmoni semesta.http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/71Bejana PerungguStrukturalismeMakna
spellingShingle Hafiful Hadi Sunliensyar
MENGGALI MAKNA MOTIF HIAS BEJANA PERUNGGU NUSANTARA: PENDEKATAN STRUKTURALISME LEVI-STRAUSS
Berkala Arkeologi
Bejana Perunggu
Strukturalisme
Makna
title MENGGALI MAKNA MOTIF HIAS BEJANA PERUNGGU NUSANTARA: PENDEKATAN STRUKTURALISME LEVI-STRAUSS
title_full MENGGALI MAKNA MOTIF HIAS BEJANA PERUNGGU NUSANTARA: PENDEKATAN STRUKTURALISME LEVI-STRAUSS
title_fullStr MENGGALI MAKNA MOTIF HIAS BEJANA PERUNGGU NUSANTARA: PENDEKATAN STRUKTURALISME LEVI-STRAUSS
title_full_unstemmed MENGGALI MAKNA MOTIF HIAS BEJANA PERUNGGU NUSANTARA: PENDEKATAN STRUKTURALISME LEVI-STRAUSS
title_short MENGGALI MAKNA MOTIF HIAS BEJANA PERUNGGU NUSANTARA: PENDEKATAN STRUKTURALISME LEVI-STRAUSS
title_sort menggali makna motif hias bejana perunggu nusantara pendekatan strukturalisme levi strauss
topic Bejana Perunggu
Strukturalisme
Makna
url http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/71
work_keys_str_mv AT hafifulhadisunliensyar menggalimaknamotifhiasbejanaperunggunusantarapendekatanstrukturalismelevistrauss