Distribusi dan Kemelimpahan Spesies Anggrek Epifit di Hutan Wanagama, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Konservasi anggrek alam diperlukan melihat semakin menurunnya keanekaragaman spesies di bumi akibat aktivitas manusia dan degradasi lingkungan. Dengan mengetahui pola distribusi dan kemelimpahan dari spesies anggrek alam dapat membantu dalam upaya konservasi. Hutan Wanagama merupakan hutan buatan ya...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Febri Yuda Kurniawan, Nureni Dhuha Mustika
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2022-08-01
Series:JRST: Jurnal Riset Sains dan Teknologi
Subjects:
Online Access:https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JRST/article/view/8438
_version_ 1797980703856525312
author Febri Yuda Kurniawan
Nureni Dhuha Mustika
author_facet Febri Yuda Kurniawan
Nureni Dhuha Mustika
author_sort Febri Yuda Kurniawan
collection DOAJ
description Konservasi anggrek alam diperlukan melihat semakin menurunnya keanekaragaman spesies di bumi akibat aktivitas manusia dan degradasi lingkungan. Dengan mengetahui pola distribusi dan kemelimpahan dari spesies anggrek alam dapat membantu dalam upaya konservasi. Hutan Wanagama merupakan hutan buatan yang bersifat kering, tandus dengan topografi berupa batuan gamping dan kandungan air yang minimal. Selain dijumpai 100 flora di Hutan Wanagama, spesies anggrek alam juga dapat dijumpai pada wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi, kemelimpahan dan strategi konservasi yang dapat diterapkan bagi anggrek epifit yang ada di Hutan wanagama. Metode yang digunakan adalah metode plotless. Jalur yang dilewati direkam menggunakan GPS Esensial dan divisualisasi dengan Google Earth Pro. Berdsarkan hasil inventarisasi ditemukan empat spesies anggrek epifit yaitu Rhynchostylis retusa, Aerides odorata, Dendrobium crumenatum, dan Dendrobium secundum dengan pola persebaran mengelompok (clump). R. retusa merupakan anggrek epifit dengan kemelimpahan tertinggi. Kemelimpahan dan distribusi anggrek epifit dipengaruhi oleh kondisi iklim mikro, ketinggian, tipe habitat, persebaran biji dan tipe reproduksi vegetatif. Strategi konservasi yang dapat diterapkan di Hutan Wanagama yaitu penerapan ekowisata berbasis edukasi konservasi anggrek alam dan konservasi in situ.
first_indexed 2024-04-11T05:57:53Z
format Article
id doaj.art-c7e5fc5bbfa34eb4a5373807bbec47ca
institution Directory Open Access Journal
issn 2579-9118
2549-9750
language English
last_indexed 2024-04-11T05:57:53Z
publishDate 2022-08-01
publisher Universitas Muhammadiyah Purwokerto
record_format Article
series JRST: Jurnal Riset Sains dan Teknologi
spelling doaj.art-c7e5fc5bbfa34eb4a5373807bbec47ca2022-12-22T04:41:50ZengUniversitas Muhammadiyah PurwokertoJRST: Jurnal Riset Sains dan Teknologi2579-91182549-97502022-08-0152838910.30595/jrst.v5i2.84384659Distribusi dan Kemelimpahan Spesies Anggrek Epifit di Hutan Wanagama, Gunung Kidul, Daerah Istimewa YogyakartaFebri Yuda Kurniawan0Nureni Dhuha Mustika1Universitas Gadjah MadaUniversitas Gadjah MadaKonservasi anggrek alam diperlukan melihat semakin menurunnya keanekaragaman spesies di bumi akibat aktivitas manusia dan degradasi lingkungan. Dengan mengetahui pola distribusi dan kemelimpahan dari spesies anggrek alam dapat membantu dalam upaya konservasi. Hutan Wanagama merupakan hutan buatan yang bersifat kering, tandus dengan topografi berupa batuan gamping dan kandungan air yang minimal. Selain dijumpai 100 flora di Hutan Wanagama, spesies anggrek alam juga dapat dijumpai pada wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi, kemelimpahan dan strategi konservasi yang dapat diterapkan bagi anggrek epifit yang ada di Hutan wanagama. Metode yang digunakan adalah metode plotless. Jalur yang dilewati direkam menggunakan GPS Esensial dan divisualisasi dengan Google Earth Pro. Berdsarkan hasil inventarisasi ditemukan empat spesies anggrek epifit yaitu Rhynchostylis retusa, Aerides odorata, Dendrobium crumenatum, dan Dendrobium secundum dengan pola persebaran mengelompok (clump). R. retusa merupakan anggrek epifit dengan kemelimpahan tertinggi. Kemelimpahan dan distribusi anggrek epifit dipengaruhi oleh kondisi iklim mikro, ketinggian, tipe habitat, persebaran biji dan tipe reproduksi vegetatif. Strategi konservasi yang dapat diterapkan di Hutan Wanagama yaitu penerapan ekowisata berbasis edukasi konservasi anggrek alam dan konservasi in situ.https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JRST/article/view/8438anggrekdistribusiepifitkemelimpahanwanagama
spellingShingle Febri Yuda Kurniawan
Nureni Dhuha Mustika
Distribusi dan Kemelimpahan Spesies Anggrek Epifit di Hutan Wanagama, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
JRST: Jurnal Riset Sains dan Teknologi
anggrek
distribusi
epifit
kemelimpahan
wanagama
title Distribusi dan Kemelimpahan Spesies Anggrek Epifit di Hutan Wanagama, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
title_full Distribusi dan Kemelimpahan Spesies Anggrek Epifit di Hutan Wanagama, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
title_fullStr Distribusi dan Kemelimpahan Spesies Anggrek Epifit di Hutan Wanagama, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
title_full_unstemmed Distribusi dan Kemelimpahan Spesies Anggrek Epifit di Hutan Wanagama, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
title_short Distribusi dan Kemelimpahan Spesies Anggrek Epifit di Hutan Wanagama, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
title_sort distribusi dan kemelimpahan spesies anggrek epifit di hutan wanagama gunung kidul daerah istimewa yogyakarta
topic anggrek
distribusi
epifit
kemelimpahan
wanagama
url https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JRST/article/view/8438
work_keys_str_mv AT febriyudakurniawan distribusidankemelimpahanspesiesanggrekepifitdihutanwanagamagunungkiduldaerahistimewayogyakarta
AT nurenidhuhamustika distribusidankemelimpahanspesiesanggrekepifitdihutanwanagamagunungkiduldaerahistimewayogyakarta