FAKTOR PENYEBAB KESULITAN MENULIS FABEL DAN MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Tulisan ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan faktor penyebab kesulitan mahasiswa PBSI USD dalam pembelajaran menulis fabel dan mendeskripsikan model pembelajaran menulis fabel yang diharapkan oleh mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dari penelitian...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Fransisca Despa Listiani
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muria Kudus 2020-10-01
Series:Kredo: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
Subjects:
Online Access:https://jurnal.umk.ac.id/index.php/kredo/article/view/4883
Description
Summary:Tulisan ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan faktor penyebab kesulitan mahasiswa PBSI USD dalam pembelajaran menulis fabel dan mendeskripsikan model pembelajaran menulis fabel yang diharapkan oleh mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dari penelitian ini adalah mahasiswa PBSI USD yang tergabung dalam mata kuliah Keterampilan menulis kreatif berjumlah 17 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner. Hasil penelitian disampaikan sebagai berikut. Faktor internal yang menyebabkan mahasiswa kesulitan alam menulis fabel meliputi: 1) kurangnya minat dan motivasi, 2) kesulitan mencari insirpirasi, 3) kurangnya pengetahuan yang mendalam tentang konsep fabel, dan 4) kurangnya keterampilan dalam berbahasa tulis seperti diksi, koherensi, gaya bahasa, dan penguasaan PUEBI. Faktor ekternal yang menyebabkan mahasiswa kesulitan alam menulis fabel meliputi: 1) adanya gangguan konsentrasi, 2) kurangnya waktu dalam pengerjaan, dan 3) yang menyebabkan mahasiswa kesulitan alam menulis fabel meliputi: 1) kesulitan dalam publikasi karya. Secara umum, kesulitan yang paling dominan dialami oleh mahasiswa adalah kesulitan untuk mendapatkan ide/topik yaitu dialami oleh 16 mahasiswa dari total 17 responden dengan persentase sebesar 12%. Adapun, model pembelajaran yang paling dominan diharapkan oleh mahasiswa adalah model pembelajaran yang memuat kegiatan survei ke lapangan atau lingkungan hidup untuk memperoleh informasi dan gambaran nyata tentang hewan dan sifat-sifat dasar manusia untuk dibuat fabel. Model tersebut diharapkan oleh 7 mahasiswa dari total 17 responden dengan persentase sebesar 28%.
ISSN:2598-3202
2599-316X