Probabilitas Tegangan Sentuh Dan Tegangan Langkah Di Lokasi Rencana Gardu Induk 500 kV Antosari

<p>Semakin berkembangnya pertindustrian di Indonesia, maka kebutuhan daya listrik yang dibutuhkan semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan daya listrik tersebut pada tahun 2016, PT PLN (Persero) merencanakan pembangunan GITET 500 kV Antosari. Pembangunan GITET 500 kV Antosari merupakan tind...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Abdul Latif, Wayan Gede Ariastina, I Nyoman Setiawan
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2016-06-01
Series:Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Subjects:
Online Access:http://ojs.unud.ac.id/index.php/JTE/article/view/16873
Description
Summary:<p>Semakin berkembangnya pertindustrian di Indonesia, maka kebutuhan daya listrik yang dibutuhkan semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan daya listrik tersebut pada tahun 2016, PT PLN (Persero) merencanakan pembangunan GITET 500 kV Antosari. Pembangunan GITET 500 kV Antosari merupakan tindak lanjut dari rencana PT PLN (Persero) yang akan menambah pasokan energi listrik ke Bali melalui sistem interkoneksi Jawa – Bali menggunakan jaringan transmisi SUTET 500 kV, dimulai dari GITET 500 kV Paiton dan akan sampai di GITET 500 kV Antosari. Untuk mengamankan gardu induk dari ancaman sambaran petir, salah satu cara yang digunakan adalah dengan mengamankan sistem perntanahan dilokasi gardu induk. Maka dipilih sistem pentanahan <em>grid </em>di lokasi rencana pembangunan Gardu Induk 500 kV Antosari.</p> <p>Penelitian dilakukan untuk menganalisis perbandingan ukuran luas pentanahan dengan kedalaman batang konduktor terhadap tahanan pentanahan <em>grid, </em>tegangan sentuh, tegangan langkah dan probabilitas timbulnya tegangan sentuh dan tegangan langkah. Data tahanan tanah yang didapatkan dari pengukuran secara langsung digunakan untuk mengetahui  nilai tahanan jenis tanah kemudian digunakan untuk menghitung tahanan pentanahan <em>grid</em>, tegangan sentuh, tegangan langkah dan probabilitas tegangan sentuh dan tegangan langkah. Perhitungan tahanan pentanahan <em>grid</em> menggunakan persamaan IEEE, <em>Standard </em>80-2000 sedangkan untuk perhitungan tegangan sentuh dan tegangan langkah menggunakan IEEE, <em>Standard</em> 665-1995.</p> <p>Berdasarkan hasil penelitian di lokasi gardu induk untuk kondisi tanah basah dengan luas <em>grid </em>3 m x 3 m dan kedalaman 5 m didapatkan nilai tahanan pentanahan <em>grid</em> 0,49 ohm dan nilai tegangan langkah 125 volt dengan probabilitas 0,72%. Sedangkan untuk kondisi tanah kering dengan luas <em>grid </em>3 m x 3m dan kedalaman 5 didapatkan nilai tahanan pentanahan <em>grid </em>1,11 ohm dan nilai tegangan langkah 281 volt dengan probabilitas 0,72%. Dari hasil analisis juga menunjukan dengan luas <em>grid </em>3 m x 3 m dan kedalaman 0,5 m didapatkan nilai tegangan sentuh untuk kondisi tanah basah 73 volt dan pada kondisi tanah kering 165 volt dengan probabilitas yang sama yaitu 72%.</p>
ISSN:1693-2951
2503-2372