Kota Sebagai Ruang Terbuka: Belajar Dari Waduk Sepat, Surabaya
Abstract: This paper chronicles a case of land dispute through a sociospatial lens (Gottdiener, Hutchison and Ryan, 2015) with a specific case of the dynamic of urban spatial management of the city of Surabaya. Key structural changes of public spaces in Surabaya have been running starting from the l...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta
2019-12-01
|
Series: | BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnalbhumi.stpn.ac.id/JB/article/view/369 |
Summary: | Abstract: This paper chronicles a case of land dispute through a sociospatial lens (Gottdiener, Hutchison and Ryan, 2015) with a specific case of the dynamic of urban spatial management of the city of Surabaya. Key structural changes of public spaces in Surabaya have been running starting from the late 1990s for the local government was given authority to manage its space. Simultaneously, the plethora of freedom spirit since Reformasi 1998 has been reshaping citizens’ politics towards their city as public space. Relying on secondary data, this paper argues that the dynamic of city spatial management has been colored by struggles of various actors in reclaiming public places. Surabaya, like other big cities all over the world, is an open field for power contestations over a space for living.
Intisari: Paper ini mengurai sebuah kasus sengketa lahan menggunakan lensa sosiospasial (Gottdiener, Hutchison and Ryan, 2015) dengan mengangkat dinamika pengaturan ruang urban di Kota Surabaya. Perubahan-perubahan penting atas tempat-tempat umum di Surabaya terjadi sejak era akhir 1990an akibat peralihan kewenangan pada pemerintah daerah untuk melakukan penataan ruangnya. Pada saat bersamaan, luberan semangat kebebasan sejak Reformasi 1998 telah mengubah model strategi politik warga atas kotanya sebuah ruang bersama. Mengandalkan data sekunder, paper ini menunjukkan bahwa dinamika penataan ruang kota selalu diwarnai oleh perjuangan beragam aktor dalam memperebutkan tempat-tempat umum. Seperti halnya kota-kota besar lainnya, Surabaya adalah sebuah arena pertarungan terbuka bagi pelbagai kepentingan atas sebuah ruang kehidupan. |
---|---|
ISSN: | 2442-6954 2580-2151 |