Tasawuf di Masyarakat Banjar : Kesinambungan dan Perubahan Tradisi Keagamaan

<div><p><strong>Abstract :</strong> Sufism has influenced the religious life of Banjarese Muslims in South Kalimantan since the 18th century up to now. The tendency to combine ethical Sufism of al-Ghazali and metaphysical Sufism of Ibn Arabi, and the veneration of Sufi masters in...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Mujiburrahman Mujiburrahman
Format: Article
Language:English
Published: Sekolah Tinggi Agama Islam Sadra 2013-12-01
Series:Kanz Philosophia: A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism
Subjects:
Online Access:http://journal.sadra.ac.id/index.php/kanzphilosophia/article/view/46
_version_ 1811173965685587968
author Mujiburrahman Mujiburrahman
author_facet Mujiburrahman Mujiburrahman
author_sort Mujiburrahman Mujiburrahman
collection DOAJ
description <div><p><strong>Abstract :</strong> Sufism has influenced the religious life of Banjarese Muslims in South Kalimantan since the 18th century up to now. The tendency to combine ethical Sufism of al-Ghazali and metaphysical Sufism of Ibn Arabi, and the veneration of Sufi masters in the reading ritual of their hagiographies, and the emergence of certain heterodox Sufi  sects, all of these can be found along history of Islam in this region. On the other hand, there are social changes that have also influenced the colour of Sufism developed in certain period. In the 18th century, orthodox Sufism fought against pantheism which was presumably came from Hindu origin, but in the 19th and early 20th century, Sufism became a social movement, namely a certian Sufi Order that was involved in the war against the Dutch. In the later period, Sufism became the source of moral and spiritual strength in the face of social, cultural and political crisis. Moreover, since the Reformation Era, Sufi masters and their followers have become potential allies as voters for politicians.</p><p><em>Keywords : sufism, banjar, tradition, social changes</em></p><p> </p><p><strong>Abstrak :</strong> Tasawuf telah mempengaruhi kehidupan keagamaan Muslim Banjar di Kalimantan Selatan, sejak abad ke-18 hingga sekarang. Kecenderungan untuk menggabungkan tasawuf etis al-Ghazali dan tasawuf metafisis Ibn Arabi, penghormatan terhadap tokoh-tokoh sufi dalam ritual pembacaan manakib, dan munculnya kelompok-kelompok tasawuf sempalan, semua ini dapat ditemukan sepanjang sejarah Islam di daerah ini. Di sisi lain, ada berbagai perubahan sosial yang juga mempengaruhi corak tasawuf yang berkembang di masa tertentu. Pada abad ke-18, tasawuf ortodoks harus berhadapan dengan panteisme, yang diduga berasal dari Hinduisme, tetapi pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, tasawuf menjadi gerakan sosial, yaitu tarekat tertentu yang terlibat dalam perang melawan Belanda. Dalam periode berikutnya, tasawuf menjadi sumber kekuatan moral dan spiritual dalam menghadapi krisis sosial, budaya dan politik. Selain itu, sejak Era Reformasi guru-guru tasawuf dan para pengikut mereka, menjadi sekutu-sekutu potensial sebagai pemilih bagi para politisi. </p><p><em>Kata kunci : Tasawuf, banjar, tradisi, perubahan sosial.</em></p></div>
first_indexed 2024-04-10T17:55:30Z
format Article
id doaj.art-c8f2bfb708d544079ff7a9c72be525d8
institution Directory Open Access Journal
issn 2442-5451
2407-1056
language English
last_indexed 2024-04-10T17:55:30Z
publishDate 2013-12-01
publisher Sekolah Tinggi Agama Islam Sadra
record_format Article
series Kanz Philosophia: A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism
spelling doaj.art-c8f2bfb708d544079ff7a9c72be525d82023-02-02T18:46:35ZengSekolah Tinggi Agama Islam SadraKanz Philosophia: A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism2442-54512407-10562013-12-013215318310.20871/kpjipm.v3i2.4646Tasawuf di Masyarakat Banjar : Kesinambungan dan Perubahan Tradisi KeagamaanMujiburrahman Mujiburrahman0Faculty of Ushuluddin, State Institute for Islamic Studies (IAIN), Antasari, Banjarmasin<div><p><strong>Abstract :</strong> Sufism has influenced the religious life of Banjarese Muslims in South Kalimantan since the 18th century up to now. The tendency to combine ethical Sufism of al-Ghazali and metaphysical Sufism of Ibn Arabi, and the veneration of Sufi masters in the reading ritual of their hagiographies, and the emergence of certain heterodox Sufi  sects, all of these can be found along history of Islam in this region. On the other hand, there are social changes that have also influenced the colour of Sufism developed in certain period. In the 18th century, orthodox Sufism fought against pantheism which was presumably came from Hindu origin, but in the 19th and early 20th century, Sufism became a social movement, namely a certian Sufi Order that was involved in the war against the Dutch. In the later period, Sufism became the source of moral and spiritual strength in the face of social, cultural and political crisis. Moreover, since the Reformation Era, Sufi masters and their followers have become potential allies as voters for politicians.</p><p><em>Keywords : sufism, banjar, tradition, social changes</em></p><p> </p><p><strong>Abstrak :</strong> Tasawuf telah mempengaruhi kehidupan keagamaan Muslim Banjar di Kalimantan Selatan, sejak abad ke-18 hingga sekarang. Kecenderungan untuk menggabungkan tasawuf etis al-Ghazali dan tasawuf metafisis Ibn Arabi, penghormatan terhadap tokoh-tokoh sufi dalam ritual pembacaan manakib, dan munculnya kelompok-kelompok tasawuf sempalan, semua ini dapat ditemukan sepanjang sejarah Islam di daerah ini. Di sisi lain, ada berbagai perubahan sosial yang juga mempengaruhi corak tasawuf yang berkembang di masa tertentu. Pada abad ke-18, tasawuf ortodoks harus berhadapan dengan panteisme, yang diduga berasal dari Hinduisme, tetapi pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, tasawuf menjadi gerakan sosial, yaitu tarekat tertentu yang terlibat dalam perang melawan Belanda. Dalam periode berikutnya, tasawuf menjadi sumber kekuatan moral dan spiritual dalam menghadapi krisis sosial, budaya dan politik. Selain itu, sejak Era Reformasi guru-guru tasawuf dan para pengikut mereka, menjadi sekutu-sekutu potensial sebagai pemilih bagi para politisi. </p><p><em>Kata kunci : Tasawuf, banjar, tradisi, perubahan sosial.</em></p></div>http://journal.sadra.ac.id/index.php/kanzphilosophia/article/view/46TasawufBanjarTradisiPerubahan sosial
spellingShingle Mujiburrahman Mujiburrahman
Tasawuf di Masyarakat Banjar : Kesinambungan dan Perubahan Tradisi Keagamaan
Kanz Philosophia: A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism
Tasawuf
Banjar
Tradisi
Perubahan sosial
title Tasawuf di Masyarakat Banjar : Kesinambungan dan Perubahan Tradisi Keagamaan
title_full Tasawuf di Masyarakat Banjar : Kesinambungan dan Perubahan Tradisi Keagamaan
title_fullStr Tasawuf di Masyarakat Banjar : Kesinambungan dan Perubahan Tradisi Keagamaan
title_full_unstemmed Tasawuf di Masyarakat Banjar : Kesinambungan dan Perubahan Tradisi Keagamaan
title_short Tasawuf di Masyarakat Banjar : Kesinambungan dan Perubahan Tradisi Keagamaan
title_sort tasawuf di masyarakat banjar kesinambungan dan perubahan tradisi keagamaan
topic Tasawuf
Banjar
Tradisi
Perubahan sosial
url http://journal.sadra.ac.id/index.php/kanzphilosophia/article/view/46
work_keys_str_mv AT mujiburrahmanmujiburrahman tasawufdimasyarakatbanjarkesinambungandanperubahantradisikeagamaan