ANALISIS PERBANDINGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DI PROVINSI JAMBI (Studi Kasus Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh)

<p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Penelitian ini merupakan penilitian deskriptif tentang kemampuan keuangan daerah di kota Sungai Penuh dan kabupaten Kerinci dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data APBD kota Sungai...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Afdhal Chatra Perdana
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X 2016-10-01
Series:Jurnal Benefita
Online Access:http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/benefita/article/view/952
_version_ 1818187978152869888
author Afdhal Chatra Perdana
author_facet Afdhal Chatra Perdana
author_sort Afdhal Chatra Perdana
collection DOAJ
description <p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Penelitian ini merupakan penilitian deskriptif tentang kemampuan keuangan daerah di kota Sungai Penuh dan kabupaten Kerinci dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data APBD kota Sungai Penuh dan kabupaten Kerinci Tahun 2010 sampai dengan 2014. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini Rasio kemandirian keuangan daeah, Rasio derajat desentralisasi fiskal dan Rasio Rasio Pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan hasil rata-rata rasio kemandirian keuangan daerah Kabupaten Kerinci sebesar 5% dan Kota Sungai Penuh sebesar 4%, nilainya berkisar antara 0% s/d 25%, dengan kriteria kemampuan keuangan daerahnya rendah sekali. derajat desentralisasi fiskal Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dilihat dari analisis data Rasio Pendapatan Asli Daerah masih sangat kecil karena hanya berkisar di bawah 10%. Derajat desentralisasi fiskal yang ≤10% menunjukkan bahwa kemampuan keuangan daerah yang sangat kurang. Rata-rata rasio pertumbuhan Kabupaten Kerinci adalah sebesar 21,49%, kemudian rata-rata rasio pertumbuhan Kabupaten Kerinci adalah sebesar 42,60%.</p><p> </p><p>Kata kunci    :  Rasio kemandirian keuangan daerah, Rasio derajat desentralisasi fiskal, Rasio Pertumbuhan</p><p> </p><p><strong>ABSTRACT</strong></p><pre><em>This study is a descriptive an offinancial capability in the city area in the city of Bitung and supports the implementation of regional autonomy. The data used in this analysis in Sungai Penuh City and Kerinci Region budget data from 2010 to 2014 primarily to. Analysis tools used in this study elapsed areas of financial self-sufficiency ratio, ratio of the degree offiscal decentralization of routineability index ratio, Growth Ratio.</em><em> The results showed an average yield of local financial independence ratio of 5% Kerinci district and River City Full of 4% , value ranges between 0 % s / d 25 % , with the regional financial capability criteria low. the degree of fiscal decentralization Kerinci district and River City Full views of the data analysis Ratio regional revenue is still very small because only the range below 10 % . The degree of fiscal decentralization ≤10 % indicated that the ability of local finance is very less . The average growth rate Kerinci amounted to 21.49 % , and the average growth rate Kerinci amounted to 42.60 %.</em><em></em></pre><pre><em> </em></pre><p><em>Keywords: The ratio of local financial independence, the degree of fiscal </em><em>  </em></p><p><em>                  </em><em>decentralization Rate, Growth Rate</em></p>
first_indexed 2024-12-11T23:19:37Z
format Article
id doaj.art-c8fa84dae5df44f3be0c2c57e252e9da
institution Directory Open Access Journal
issn 2477-7862
language Indonesian
last_indexed 2024-12-11T23:19:37Z
publishDate 2016-10-01
publisher Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X
record_format Article
series Jurnal Benefita
spelling doaj.art-c8fa84dae5df44f3be0c2c57e252e9da2022-12-22T00:46:23ZindLembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XJurnal Benefita2477-78622016-10-011318419210.22216/jbe.v1i3.952369ANALISIS PERBANDINGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DI PROVINSI JAMBI (Studi Kasus Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh)Afdhal Chatra Perdana0STIE Sakti Alam Kerinci<p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Penelitian ini merupakan penilitian deskriptif tentang kemampuan keuangan daerah di kota Sungai Penuh dan kabupaten Kerinci dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data APBD kota Sungai Penuh dan kabupaten Kerinci Tahun 2010 sampai dengan 2014. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini Rasio kemandirian keuangan daeah, Rasio derajat desentralisasi fiskal dan Rasio Rasio Pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan hasil rata-rata rasio kemandirian keuangan daerah Kabupaten Kerinci sebesar 5% dan Kota Sungai Penuh sebesar 4%, nilainya berkisar antara 0% s/d 25%, dengan kriteria kemampuan keuangan daerahnya rendah sekali. derajat desentralisasi fiskal Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dilihat dari analisis data Rasio Pendapatan Asli Daerah masih sangat kecil karena hanya berkisar di bawah 10%. Derajat desentralisasi fiskal yang ≤10% menunjukkan bahwa kemampuan keuangan daerah yang sangat kurang. Rata-rata rasio pertumbuhan Kabupaten Kerinci adalah sebesar 21,49%, kemudian rata-rata rasio pertumbuhan Kabupaten Kerinci adalah sebesar 42,60%.</p><p> </p><p>Kata kunci    :  Rasio kemandirian keuangan daerah, Rasio derajat desentralisasi fiskal, Rasio Pertumbuhan</p><p> </p><p><strong>ABSTRACT</strong></p><pre><em>This study is a descriptive an offinancial capability in the city area in the city of Bitung and supports the implementation of regional autonomy. The data used in this analysis in Sungai Penuh City and Kerinci Region budget data from 2010 to 2014 primarily to. Analysis tools used in this study elapsed areas of financial self-sufficiency ratio, ratio of the degree offiscal decentralization of routineability index ratio, Growth Ratio.</em><em> The results showed an average yield of local financial independence ratio of 5% Kerinci district and River City Full of 4% , value ranges between 0 % s / d 25 % , with the regional financial capability criteria low. the degree of fiscal decentralization Kerinci district and River City Full views of the data analysis Ratio regional revenue is still very small because only the range below 10 % . The degree of fiscal decentralization ≤10 % indicated that the ability of local finance is very less . The average growth rate Kerinci amounted to 21.49 % , and the average growth rate Kerinci amounted to 42.60 %.</em><em></em></pre><pre><em> </em></pre><p><em>Keywords: The ratio of local financial independence, the degree of fiscal </em><em>  </em></p><p><em>                  </em><em>decentralization Rate, Growth Rate</em></p>http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/benefita/article/view/952
spellingShingle Afdhal Chatra Perdana
ANALISIS PERBANDINGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DI PROVINSI JAMBI (Studi Kasus Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh)
Jurnal Benefita
title ANALISIS PERBANDINGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DI PROVINSI JAMBI (Studi Kasus Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh)
title_full ANALISIS PERBANDINGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DI PROVINSI JAMBI (Studi Kasus Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh)
title_fullStr ANALISIS PERBANDINGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DI PROVINSI JAMBI (Studi Kasus Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh)
title_full_unstemmed ANALISIS PERBANDINGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DI PROVINSI JAMBI (Studi Kasus Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh)
title_short ANALISIS PERBANDINGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DI PROVINSI JAMBI (Studi Kasus Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh)
title_sort analisis perbandingan kemampuan keuangan daerah di provinsi jambi studi kasus kabupaten kerinci dan kota sungai penuh
url http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/benefita/article/view/952
work_keys_str_mv AT afdhalchatraperdana analisisperbandingankemampuankeuangandaerahdiprovinsijambistudikasuskabupatenkerincidankotasungaipenuh