ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH NUMERASI BERBASIS ONLINE
Perubahan pelaksanaan UN (Ujian Nasional) menjadi AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) didasarkan pada hasil evaluasi capaian PISA siswa di Indonesia yang masih rendah. Rendahnya capaian siswa pada asesmen internasional tersebut berdasarkan berbagai penelitian di Indonesia salah satunya disebabkan oleh...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Metro
2023-06-01
|
Series: | Aksioma: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika |
Subjects: | |
Online Access: | https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/matematika/article/view/6652 |
Summary: | Perubahan pelaksanaan UN (Ujian Nasional) menjadi AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) didasarkan pada hasil evaluasi capaian PISA siswa di Indonesia yang masih rendah. Rendahnya capaian siswa pada asesmen internasional tersebut berdasarkan berbagai penelitian di Indonesia salah satunya disebabkan oleh faktor guru atau calon guru. Guru merupakan ujung tombak yang paling mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar. Oleh sebab itu, pada penelitian dilakukan analisis capaian mahasiswa dalam menyelesaikan masalah numerasi berdasarkan level numerasi dan faktor yang mempengaruhi capaian tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif yang ditujukan untuk mendeskripsikan data-data kuantitatif terkait kemampuan numerasi mahasiswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan level numerasi (knowing, applying, reasoning). Ada 10 masalah numerasi berbasis online yang diberikan, yaitu 4 soal pada level knowing, 4 soal pada level applying, dan 2 soal pada level reasoning dengan subjek penelitian sebanyak 29 mahasiswa. Berdasarkan hasil analisis penelitian diperoleh bahwa 74% mahasiswa mampu menyelesaikan masalah level knowing atau capaiannya kategori tinggi, 49% mampu menyelesaikan masalah level applying atau capaiannya kategori sedang, dan 30% mahasiswa mampu menyelesaikan masalah level reasoning atau capaiannya kategori rendah. Faktor yang paling mempengaruhi kurangnya capaian mahasiswa pada level reasoning adalah belum terbiasanya mahasiswa memberikan alasan dalam menyelesaikan masalah matematika mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas/sederajat. |
---|---|
ISSN: | 2089-8703 2442-5419 |