Ketika Rumah Tidak Lagi Aman: Merefleksikan Narasi Kekerasan Seksual dalam 2 Samuel 13:1-22 melalui Perspektif Feminis
Abstract. This article aimed to reflect on sexual violence in the family through the narrative of 2 Samuel 13:1-22. Sexual violence in the family thrives in a patriarchal society structure. This article responded to the issue of gender-based sexual violence by conducting a theological reflection on...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta
2022-04-01
|
Series: | Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani |
Subjects: | |
Online Access: | https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/673 |
_version_ | 1818006582466707456 |
---|---|
author | Bianca Adonia Yasiem Grant Nixon |
author_facet | Bianca Adonia Yasiem Grant Nixon |
author_sort | Bianca Adonia Yasiem |
collection | DOAJ |
description | Abstract. This article aimed to reflect on sexual violence in the family through the narrative of 2 Samuel 13:1-22. Sexual violence in the family thrives in a patriarchal society structure. This article responded to the issue of gender-based sexual violence by conducting a theological reflection on 2 Samuel 13:1-22 through a feminist perspective. Therefore, this article voices the experiences and perspectives of women on the issue of sexual violence in the family as an effort to strengthen the discourse on the eradication of sexual violence in any form. This study revealed that gender inequality in the structure of a patriarchal society contributes to violence against women. Therefore, it is necessary to advocate for women victims of violence because they are in a powerless position.
Abstrak. Artikel ini bertujuan untuk merefleksikan kekerasan seksual dalam keluarga yang terdapat dalam narasi 2 Samuel 13:1-22. Kekerasan seksual dalam keluarga tumbuh subur dalam struktur masyarakat patriarkis. Artikel ini merespons isu kekerasan seksual berbasis gender dengan melakukan refleksi teologis atas 2 Samuel 13:1-22 melalui perspektif feminis. Oleh karenanya, artikel ini menyuarakan pengalaman dan perspektif perempuan terhadap isu kekerasan seksual dalam keluarga sebagai usaha penguatan diskursus penghapusan kekerasan seksual dalam bentuk apa pun. Melalui kajian ini terungkap bahwa ketidaksetaraan gender dalam struktur masyarakat patriarki menyumbang terjadinya kekerasan terhadap perempuan. Oleh karena itu, diperlukan advokasi terhadap perempuan korban kekerasan oleh karena mereka berada dalam posisi yang tidak berdaya. |
first_indexed | 2024-04-14T05:03:58Z |
format | Article |
id | doaj.art-c9fb2c737d604233b552567e0072c384 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2541-3937 2541-3945 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-04-14T05:03:58Z |
publishDate | 2022-04-01 |
publisher | Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta |
record_format | Article |
series | Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani |
spelling | doaj.art-c9fb2c737d604233b552567e0072c3842022-12-22T02:10:50ZindSekolah Tinggi Teologi Intheos SurakartaDunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani2541-39372541-39452022-04-016266167310.30648/dun.v6i2.673266Ketika Rumah Tidak Lagi Aman: Merefleksikan Narasi Kekerasan Seksual dalam 2 Samuel 13:1-22 melalui Perspektif FeminisBianca Adonia Yasiem0Grant Nixon1Sekolah Tinggi Teologi Ekumene JakartaSekolah Tinggi Teologi Ekumene JakartaAbstract. This article aimed to reflect on sexual violence in the family through the narrative of 2 Samuel 13:1-22. Sexual violence in the family thrives in a patriarchal society structure. This article responded to the issue of gender-based sexual violence by conducting a theological reflection on 2 Samuel 13:1-22 through a feminist perspective. Therefore, this article voices the experiences and perspectives of women on the issue of sexual violence in the family as an effort to strengthen the discourse on the eradication of sexual violence in any form. This study revealed that gender inequality in the structure of a patriarchal society contributes to violence against women. Therefore, it is necessary to advocate for women victims of violence because they are in a powerless position. Abstrak. Artikel ini bertujuan untuk merefleksikan kekerasan seksual dalam keluarga yang terdapat dalam narasi 2 Samuel 13:1-22. Kekerasan seksual dalam keluarga tumbuh subur dalam struktur masyarakat patriarkis. Artikel ini merespons isu kekerasan seksual berbasis gender dengan melakukan refleksi teologis atas 2 Samuel 13:1-22 melalui perspektif feminis. Oleh karenanya, artikel ini menyuarakan pengalaman dan perspektif perempuan terhadap isu kekerasan seksual dalam keluarga sebagai usaha penguatan diskursus penghapusan kekerasan seksual dalam bentuk apa pun. Melalui kajian ini terungkap bahwa ketidaksetaraan gender dalam struktur masyarakat patriarki menyumbang terjadinya kekerasan terhadap perempuan. Oleh karena itu, diperlukan advokasi terhadap perempuan korban kekerasan oleh karena mereka berada dalam posisi yang tidak berdaya.https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/673feministsexual violencefamilygender equalitypatriarchyfeminiskekerasan seksualkeluargakesetaraan genderpatriarki2 samuel 13:1-22 |
spellingShingle | Bianca Adonia Yasiem Grant Nixon Ketika Rumah Tidak Lagi Aman: Merefleksikan Narasi Kekerasan Seksual dalam 2 Samuel 13:1-22 melalui Perspektif Feminis Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani feminist sexual violence family gender equality patriarchy feminis kekerasan seksual keluarga kesetaraan gender patriarki 2 samuel 13:1-22 |
title | Ketika Rumah Tidak Lagi Aman: Merefleksikan Narasi Kekerasan Seksual dalam 2 Samuel 13:1-22 melalui Perspektif Feminis |
title_full | Ketika Rumah Tidak Lagi Aman: Merefleksikan Narasi Kekerasan Seksual dalam 2 Samuel 13:1-22 melalui Perspektif Feminis |
title_fullStr | Ketika Rumah Tidak Lagi Aman: Merefleksikan Narasi Kekerasan Seksual dalam 2 Samuel 13:1-22 melalui Perspektif Feminis |
title_full_unstemmed | Ketika Rumah Tidak Lagi Aman: Merefleksikan Narasi Kekerasan Seksual dalam 2 Samuel 13:1-22 melalui Perspektif Feminis |
title_short | Ketika Rumah Tidak Lagi Aman: Merefleksikan Narasi Kekerasan Seksual dalam 2 Samuel 13:1-22 melalui Perspektif Feminis |
title_sort | ketika rumah tidak lagi aman merefleksikan narasi kekerasan seksual dalam 2 samuel 13 1 22 melalui perspektif feminis |
topic | feminist sexual violence family gender equality patriarchy feminis kekerasan seksual keluarga kesetaraan gender patriarki 2 samuel 13:1-22 |
url | https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/673 |
work_keys_str_mv | AT biancaadoniayasiem ketikarumahtidaklagiamanmerefleksikannarasikekerasanseksualdalam2samuel13122melaluiperspektiffeminis AT grantnixon ketikarumahtidaklagiamanmerefleksikannarasikekerasanseksualdalam2samuel13122melaluiperspektiffeminis |