Evaluasi Implementasi Modul E-Prescribing Rumah Sakit dengan Metode Pieces

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi implementasi pengembangan modul E-Prescribing di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta berdasarkan metode PIECES. Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap dokter, apoteker, staff dan manajemen di poliklinik eldewise di RSUP Dr....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sjamsul Arifin, Teduh Dirgahayu
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2018-01-01
Series:Jurnal Informatika
Online Access:http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JUITA/article/view/1749
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi implementasi pengembangan modul E-Prescribing di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta berdasarkan metode PIECES. Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap dokter, apoteker, staff dan manajemen di poliklinik eldewise di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Metode evaluasi PIECES merupakan metode evaluasi sistem yang terdiri dari enam variabel yaitu performance, information, economic, control, efficiency, service.Pendekatankualitatif untuk menganalisis persepsi pengguna terhadap implementasi modul E-Prescribing di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta. Pendekatan kuantitatif untuk menganalisis efektivitas Kinerja Implementasi Modul E-Prescribingberdasarkan data hasil wawancara persepsi pengguna terhadap atribut PIECES. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Efektivitas kinerja implementasi modul E-Prescribing di Poliklinik Eldewise RSUP Sardjito Yogyakarta diperoleh skor efektivitas adalah 80,95%. Sebanyak empat atribut mencapai skor maksimal (100%) artinya sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna, namun sebanyak dua atribut  mempunyai skor efektifitas belum optimal artinya masih ada permasalahan yaitu pada atribut performance (57,14% ) dan infomasi (66,67%). Permasalahan dalam aspek peformance adalah masih ada penggunaan resep manual khususnya resep untuk pasien BPJS karena untuk klaim syarat ada resep yang ditandatangani dokter, pengguna kadang-kadang merasakan loading system yang lama, walaupun tidak banyak terjadi. Permasalahan dalam aspek informasi adalah informasi stok obat yang kadang tidak sesuai antara data stok obat di sistem dengan data stok obat aktual. Rekomendasi penelitian ini adalah modul E-Prescribing perlu segera implementasi e-prescribing di poli yang lain, namun dengan beberapa perbaikan diantaranya adalah: 1) Perlu regulasi terutama obat yang masih penggunaan resep manual khususnya resep untuk pasien BPJS untuk penyakit kronis tertentu karena untuk klaim syarat ada resep yang ditandatangani dokter, 2) Perlu adanya pembenahan khususnya dalam query dalam sistem dan loading system, 3) Update data persediaan (stok) obat yang kadang terjadi selisih. Ketersediaan stok kadang terjadi selisih antara stok obat di sistem dan stok aktual. Evaluasi Sumber Daya Manuasi (SDM) dalam keakurasian serta ketepatan input data dan prtotab, 4) Perlu adanya penambahan pengadaan fasilitas perangkat keras komputer khususnya computer client dan jaringan untuk implementasi poli yang lain.
ISSN:2086-9398
2579-8901