Hubungan Faktor Genetik dan Gaya Hidup dengan Astigmatisma pada Anak
Astigmatisma merupakan kelainan refraksi akibat bentuk kornea atau lensa yang tidak teratur, yang sering terjadi pada anak usia sekolah. Hingga saat ini penyebab astigmatisma belum diketahui walaupun faktor genetik dan gaya hidup diduga berperan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan an...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2018-08-01
|
Series: | Mutiara Medika |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/4746 |
_version_ | 1818197621000372224 |
---|---|
author | Yunani Setyandriana Nur Shani Meida Ahmad Ikliludin Amalia Nindya Ayuputri |
author_facet | Yunani Setyandriana Nur Shani Meida Ahmad Ikliludin Amalia Nindya Ayuputri |
author_sort | Yunani Setyandriana |
collection | DOAJ |
description | Astigmatisma merupakan kelainan refraksi akibat bentuk kornea atau lensa yang tidak teratur, yang sering terjadi pada anak usia sekolah. Hingga saat ini penyebab astigmatisma belum diketahui walaupun faktor genetik dan gaya hidup diduga berperan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara faktor genetik dan gaya hidup dengan astigmatisma pada anak. Penelitian dilakukan di RS JIH dan PKU Muhammadiyah Gamping, dari bulan Januari hingga Desember 2016. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan metode potong lintang. Didapatkan sampel sebanyak tujuh puluh enam anak, yang kemudian dilakukan pemeriksaan virus dan mengisi kuesioner tentang faktor genetic dan gaya hidup pasien. Data dianalisis menggunakan Uji Regresi Linear Berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor genetik dan gaya hidup dengan astigmatisma pada anak. Faktor genetik merupakan faktor yang paling berhubungan dengan astigmatisma pada anak (p=0,003, 95% CI for B=0,52-1,18) dibandingkan dengan faktor gaya hidup yaitu kebiasaan menggunakan gadget (p=0,015, 95% CI for B= 0,50-1,01), kebiasaan membaca (p=0,204, 95% CI for B= -0,49-0,46), dan kebiasaan menonton televisi lebih dari dua jam sehari (p=0,211, 95% CI for B= -0,55-0,25). |
first_indexed | 2024-12-12T01:52:53Z |
format | Article |
id | doaj.art-ca63539879a34fc3b0f0cfb1911ab405 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 1411-8033 2614-0101 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-12T01:52:53Z |
publishDate | 2018-08-01 |
publisher | Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
record_format | Article |
series | Mutiara Medika |
spelling | doaj.art-ca63539879a34fc3b0f0cfb1911ab4052022-12-22T00:42:26ZengUniversitas Muhammadiyah YogyakartaMutiara Medika1411-80332614-01012018-08-01182556010.18196/mm.1802162878Hubungan Faktor Genetik dan Gaya Hidup dengan Astigmatisma pada AnakYunani Setyandriana0Nur Shani Meida1Ahmad Ikliludin2Amalia Nindya Ayuputri3Bagian Mata Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah YogyakartaBagian Mata Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah YogyakartaBagian Mata Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah YogyakartaProgram Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah YogyakartaAstigmatisma merupakan kelainan refraksi akibat bentuk kornea atau lensa yang tidak teratur, yang sering terjadi pada anak usia sekolah. Hingga saat ini penyebab astigmatisma belum diketahui walaupun faktor genetik dan gaya hidup diduga berperan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara faktor genetik dan gaya hidup dengan astigmatisma pada anak. Penelitian dilakukan di RS JIH dan PKU Muhammadiyah Gamping, dari bulan Januari hingga Desember 2016. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan metode potong lintang. Didapatkan sampel sebanyak tujuh puluh enam anak, yang kemudian dilakukan pemeriksaan virus dan mengisi kuesioner tentang faktor genetic dan gaya hidup pasien. Data dianalisis menggunakan Uji Regresi Linear Berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor genetik dan gaya hidup dengan astigmatisma pada anak. Faktor genetik merupakan faktor yang paling berhubungan dengan astigmatisma pada anak (p=0,003, 95% CI for B=0,52-1,18) dibandingkan dengan faktor gaya hidup yaitu kebiasaan menggunakan gadget (p=0,015, 95% CI for B= 0,50-1,01), kebiasaan membaca (p=0,204, 95% CI for B= -0,49-0,46), dan kebiasaan menonton televisi lebih dari dua jam sehari (p=0,211, 95% CI for B= -0,55-0,25).https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/4746faktor genetikgaya hidupastigmatismaanak |
spellingShingle | Yunani Setyandriana Nur Shani Meida Ahmad Ikliludin Amalia Nindya Ayuputri Hubungan Faktor Genetik dan Gaya Hidup dengan Astigmatisma pada Anak Mutiara Medika faktor genetik gaya hidup astigmatisma anak |
title | Hubungan Faktor Genetik dan Gaya Hidup dengan Astigmatisma pada Anak |
title_full | Hubungan Faktor Genetik dan Gaya Hidup dengan Astigmatisma pada Anak |
title_fullStr | Hubungan Faktor Genetik dan Gaya Hidup dengan Astigmatisma pada Anak |
title_full_unstemmed | Hubungan Faktor Genetik dan Gaya Hidup dengan Astigmatisma pada Anak |
title_short | Hubungan Faktor Genetik dan Gaya Hidup dengan Astigmatisma pada Anak |
title_sort | hubungan faktor genetik dan gaya hidup dengan astigmatisma pada anak |
topic | faktor genetik gaya hidup astigmatisma anak |
url | https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/4746 |
work_keys_str_mv | AT yunanisetyandriana hubunganfaktorgenetikdangayahidupdenganastigmatismapadaanak AT nurshanimeida hubunganfaktorgenetikdangayahidupdenganastigmatismapadaanak AT ahmadikliludin hubunganfaktorgenetikdangayahidupdenganastigmatismapadaanak AT amalianindyaayuputri hubunganfaktorgenetikdangayahidupdenganastigmatismapadaanak |