Akulturasi religi dalam arsitektur vernakular rumah Melayu Pontianak

Sejak awal berdirinya kota, masyarakat Pontianak merupakan masyarakat multietnik yang multikultur, tercermin dari perwujudan akulturasi arsitektur rumah tradisionalnya yang tersebar di wilayah cikal bakal kota Pontianak, yang saat ini masih bisa dijumpai. Sejarah budaya multikultur sudah terjadi sej...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Muhammad Hidayat, Budi Prayitno, Dwita Hadi Ratmi
Format: Article
Language:English
Published: Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya Mandira 2020-08-01
Series:ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur
Subjects:
Online Access:https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/405
_version_ 1818902806168338432
author Muhammad Hidayat
Budi Prayitno
Dwita Hadi Ratmi
author_facet Muhammad Hidayat
Budi Prayitno
Dwita Hadi Ratmi
author_sort Muhammad Hidayat
collection DOAJ
description Sejak awal berdirinya kota, masyarakat Pontianak merupakan masyarakat multietnik yang multikultur, tercermin dari perwujudan akulturasi arsitektur rumah tradisionalnya yang tersebar di wilayah cikal bakal kota Pontianak, yang saat ini masih bisa dijumpai. Sejarah budaya multikultur sudah terjadi sejak masa awal terbentuknya kesultanan Pontianak, sebagaia wujud hasil integrasi budaya dari beragam etnis tertentu.  Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji lebih jauh, tentang akulturasi religi yang menyertai perwujudan akulturasi etnik pada wujud arsitektur vernakular rumah Melayu Pontianak. Melayu di sini adalah sebuah perwujudan diaspora antar etnis yang memiliki kesamaan keyakinan iman Islam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus atas 30 sampel terpilih.  Analisis dilakukan didasarkan, sejauhmana kekuatan sistem religi dari tiap etnik yang berakulturasi, dengan merujuk pada sejarah perkembangan dakwah Islam di Pontianak khususnya dan di Kalimantan Barat pada umumnya. Penelitian menghasilkan temuan bahwa akulturasi religi dalam perwujudan arsitektur vernakular Melayu Pontianak terjadi dalam bentuk saling toleransi antar religiusitas Islam dari masing-masing etnik (akulturasi-separatif), dalam  dasar wujud akulturasi elemen fisik yang bersifat menghargai otoritas vernakularitas Bugis (akulturasi integratif-asimilatif) dalam mewujudkan rumah Melayu Pontianak. Diharapkan hasil kajian ini makin memperkaya anasir utama tentang arsitektur vernakular rumah Melayu Pontianak, dan makin memberikan gambaran tentang kekayaan Budaya Melayu Pontianak.
first_indexed 2024-12-19T20:41:30Z
format Article
id doaj.art-cb0b1dbf64ba4a9796800bcf9229104f
institution Directory Open Access Journal
issn 2541-0598
2541-1217
language English
last_indexed 2024-12-19T20:41:30Z
publishDate 2020-08-01
publisher Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya Mandira
record_format Article
series ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur
spelling doaj.art-cb0b1dbf64ba4a9796800bcf9229104f2022-12-21T20:06:23ZengProgram Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya MandiraARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur2541-05982541-12172020-08-015210.30822/arteks.v5i2.405405Akulturasi religi dalam arsitektur vernakular rumah Melayu PontianakMuhammad Hidayat0Budi Prayitno1Dwita Hadi Ratmi 2Jurusan Teknik Arsitektur, Politeknik Negeri PontianakDepartemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah MadaUniversitas Gadjah MadaSejak awal berdirinya kota, masyarakat Pontianak merupakan masyarakat multietnik yang multikultur, tercermin dari perwujudan akulturasi arsitektur rumah tradisionalnya yang tersebar di wilayah cikal bakal kota Pontianak, yang saat ini masih bisa dijumpai. Sejarah budaya multikultur sudah terjadi sejak masa awal terbentuknya kesultanan Pontianak, sebagaia wujud hasil integrasi budaya dari beragam etnis tertentu.  Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji lebih jauh, tentang akulturasi religi yang menyertai perwujudan akulturasi etnik pada wujud arsitektur vernakular rumah Melayu Pontianak. Melayu di sini adalah sebuah perwujudan diaspora antar etnis yang memiliki kesamaan keyakinan iman Islam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus atas 30 sampel terpilih.  Analisis dilakukan didasarkan, sejauhmana kekuatan sistem religi dari tiap etnik yang berakulturasi, dengan merujuk pada sejarah perkembangan dakwah Islam di Pontianak khususnya dan di Kalimantan Barat pada umumnya. Penelitian menghasilkan temuan bahwa akulturasi religi dalam perwujudan arsitektur vernakular Melayu Pontianak terjadi dalam bentuk saling toleransi antar religiusitas Islam dari masing-masing etnik (akulturasi-separatif), dalam  dasar wujud akulturasi elemen fisik yang bersifat menghargai otoritas vernakularitas Bugis (akulturasi integratif-asimilatif) dalam mewujudkan rumah Melayu Pontianak. Diharapkan hasil kajian ini makin memperkaya anasir utama tentang arsitektur vernakular rumah Melayu Pontianak, dan makin memberikan gambaran tentang kekayaan Budaya Melayu Pontianak.https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/405AkulturasiArsitektur vernakularImanesiIslamRumah Melayu Pontianak
spellingShingle Muhammad Hidayat
Budi Prayitno
Dwita Hadi Ratmi
Akulturasi religi dalam arsitektur vernakular rumah Melayu Pontianak
ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur
Akulturasi
Arsitektur vernakular
Imanesi
Islam
Rumah Melayu Pontianak
title Akulturasi religi dalam arsitektur vernakular rumah Melayu Pontianak
title_full Akulturasi religi dalam arsitektur vernakular rumah Melayu Pontianak
title_fullStr Akulturasi religi dalam arsitektur vernakular rumah Melayu Pontianak
title_full_unstemmed Akulturasi religi dalam arsitektur vernakular rumah Melayu Pontianak
title_short Akulturasi religi dalam arsitektur vernakular rumah Melayu Pontianak
title_sort akulturasi religi dalam arsitektur vernakular rumah melayu pontianak
topic Akulturasi
Arsitektur vernakular
Imanesi
Islam
Rumah Melayu Pontianak
url https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/405
work_keys_str_mv AT muhammadhidayat akulturasireligidalamarsitekturvernakularrumahmelayupontianak
AT budiprayitno akulturasireligidalamarsitekturvernakularrumahmelayupontianak
AT dwitahadiratmi akulturasireligidalamarsitekturvernakularrumahmelayupontianak