ANALISIS TENSOR FASE DAN PEMODELAN 2D DATA MAGNETOTELURIK GABBS VALLEY, NEVADA, USA

Metode magnetotellurik (MT) merupakan salah satu teknik dalam metode geofisika yang menggunakan sumber alami dalam bentuk medan elektromagnetik yang berasal dari medan listrik dan variasi medan magnet di bumi. Dalam proses interpretasi kondisi bawah permukaan bumi, data MT masih dipengaruhi oleh noi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Pahri Pahri, Andri Yadi Paembonan, Selvi Misnia Irawati
Format: Article
Language:English
Published: Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung 2023-11-01
Series:JGE
Subjects:
Online Access:https://jge.eng.unila.ac.id/index.php/geoph/article/view/301
Description
Summary:Metode magnetotellurik (MT) merupakan salah satu teknik dalam metode geofisika yang menggunakan sumber alami dalam bentuk medan elektromagnetik yang berasal dari medan listrik dan variasi medan magnet di bumi. Dalam proses interpretasi kondisi bawah permukaan bumi, data MT masih dipengaruhi oleh noise atau distorsi yang akan menutupi dimensionalitas sebenarnya. Oleh karena itu dilakukan analisis tensor fase untuk menentukan dimensionalitas dan arah geoelectrical strike guna mengidentifikasi struktur bawah permukaan yang tidak dipengaruhi oleh distorsi galvanic. Berdasarkan hasil yang diperoleh, daerah penelitian memiliki dimensionalitas 2D dengan orientasi barat laut – tenggara dengan arah N345 E. Hasil inversi 2D menunjukkan bahwa nilai resistivitas 10  diidentifikasi sebagai zona alterasi atau clay cap yang didominasi oleh mineral smektit. Nilai resistivitas 20 – 250  diidentifikasi sebagai reservoar yang bersifat permeabel yang tersusun atas batu pasir kasar, kerikil, basal, andesit, riolit, riodasit tuff dan konglomerat. Lapisan dengan nilai resistivitas 250  diidentifikasi sebagai Upper Triassic Metasediment yang mengalami sedimentasi yang sangat keras, hal tersebut disebabkan tekanan dan suhu tinggi. Lapisan ini tersusun atas meta batu lanau, batu lempung, meta batu pasir, dan meta konglomerat.
ISSN:2356-1599
2685-6182