Pemodelan Sistem Pendingin Termoelektrik pada Modul Superluminance LED

Superluminance LED (SLED) diaplikasikan secara luas dalam berbagai sistem serat optik, seperti sistem telekomunikasi dan sistem navigasi. Secara umum karakteristik elektrik SLED sama seperti LED biasa. Arus operasi SLED dapat menghasilkan panas berlebih yang dapat menurunkan kinerja atau bahkan meru...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Nanang Sulistiyanto
Format: Article
Language:English
Published: Departement of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya 2014-08-01
Series:Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems)
Online Access:https://jurnaleeccis.ub.ac.id/index.php/eeccis/article/view/241
Description
Summary:Superluminance LED (SLED) diaplikasikan secara luas dalam berbagai sistem serat optik, seperti sistem telekomunikasi dan sistem navigasi. Secara umum karakteristik elektrik SLED sama seperti LED biasa. Arus operasi SLED dapat menghasilkan panas berlebih yang dapat menurunkan kinerja atau bahkan merusak SLED sehingga SLED umumnya dilengkapi dengan pendingin termoelektrik atau TEC (Thermoelectric Cooler). Suhu junction SLED dipengaruhi secara tak linier oleh arus SLED, arus TEC, dan suhu lingkungan serta karakteristik TEC. Untuk keperluan perancangan sistem kontrol, sistem pendingin tersebut perlu dimodelkan. Dalam penelitian ini, model simulasi dibuat berdasarkan aproksimasi numerik model fisika SLED dan TEC yang terkait dengan sifat termal dan elektrik. Operasi diferensial diaproksimasi secara langsung dengan menggunakan metode Euler. Hasil pengujian menunjukkan bahwa suhu sisi dingin TEC yang dihasilkan melalui simulasi mendekati hasil pengukuran. Kata Kunci—LED, Peltier, SLED, Termoelektik
ISSN:2460-8122