Melawan Ritual Pengurbanan Manusia: Kritik Naratif Kejadian 22:1-19 dari Perspektif Spiritualitas Pro Hidup

Abstract. The narrative of Genesis 22:1-19 has been the object of debate among Old Testament scholars. Even in this context, Genesis 22:1-19 is often used to legitimize actions that are not pro-life. Therefore, this paper aimed to reinterpret Genesis 22:1-19 using narrative criticism with a pro-life...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Edward Jakson Turalely, Margaretha Martha Anance Apituley
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta 2022-06-01
Series:Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani
Subjects:
Online Access:https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/644
_version_ 1797986270205444096
author Edward Jakson Turalely
Margaretha Martha Anance Apituley
author_facet Edward Jakson Turalely
Margaretha Martha Anance Apituley
author_sort Edward Jakson Turalely
collection DOAJ
description Abstract. The narrative of Genesis 22:1-19 has been the object of debate among Old Testament scholars. Even in this context, Genesis 22:1-19 is often used to legitimize actions that are not pro-life. Therefore, this paper aimed to reinterpret Genesis 22:1-19 using narrative criticism with a pro-life spirituality perspective. In this study, it was found that Genesis 22:1-19 narrative intends to emphasize the idea of pro-life, which was initiated by God. In the threat of religious rituals, God reveals His work of salvation. In the end, the pro-life idea in the Genesis 22:1-19 narrative can provide today’s inspiration in struggling for life for the entire creation. Abstrak. Narasi Kejadian 22:1-19 telah menjadi salah satu bahan perdebatan di kalangan ahli Perjanjian Lama. Bahkan, dalam konteks masa kini, teks tersebut sering dijadikan legitimasi terhadap tindakan yang tidak pro hidup. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk menafsir kembali Kejadian 22:1-19 menggunakan kritik naratif dengan perspektif spiritualitas pro hidup. Dalam kajian ini ditemukan bahwa Kejadian 22:1-19 hendak mempertegas gagasan pro hidup, yang dipelopori oleh Allah. Di tengah-tengah ancaman ritual-ritual keagamaan, Allah menyatakan karya keselamatan-Nya. Pada akhirnya, gagasan pro hidup dalam narasi Kejadian 22:1-19 dapat memberikan inspirasi dalam konteks masa kini tentang pentingnya memperjuangkan hidup seluruh ciptaan.
first_indexed 2024-04-11T07:31:04Z
format Article
id doaj.art-cb6355ea5ca54679a180187f45f45df2
institution Directory Open Access Journal
issn 2541-3937
2541-3945
language Indonesian
last_indexed 2024-04-11T07:31:04Z
publishDate 2022-06-01
publisher Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta
record_format Article
series Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani
spelling doaj.art-cb6355ea5ca54679a180187f45f45df22022-12-22T04:36:53ZindSekolah Tinggi Teologi Intheos SurakartaDunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani2541-39372541-39452022-06-0171547010.30648/dun.v7i1.644283Melawan Ritual Pengurbanan Manusia: Kritik Naratif Kejadian 22:1-19 dari Perspektif Spiritualitas Pro HidupEdward Jakson Turalely0Margaretha Martha Anance Apituley1Universitas Kristen Indonesia MalukuUniversitas Kristen Indonesia MalukuAbstract. The narrative of Genesis 22:1-19 has been the object of debate among Old Testament scholars. Even in this context, Genesis 22:1-19 is often used to legitimize actions that are not pro-life. Therefore, this paper aimed to reinterpret Genesis 22:1-19 using narrative criticism with a pro-life spirituality perspective. In this study, it was found that Genesis 22:1-19 narrative intends to emphasize the idea of pro-life, which was initiated by God. In the threat of religious rituals, God reveals His work of salvation. In the end, the pro-life idea in the Genesis 22:1-19 narrative can provide today’s inspiration in struggling for life for the entire creation. Abstrak. Narasi Kejadian 22:1-19 telah menjadi salah satu bahan perdebatan di kalangan ahli Perjanjian Lama. Bahkan, dalam konteks masa kini, teks tersebut sering dijadikan legitimasi terhadap tindakan yang tidak pro hidup. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk menafsir kembali Kejadian 22:1-19 menggunakan kritik naratif dengan perspektif spiritualitas pro hidup. Dalam kajian ini ditemukan bahwa Kejadian 22:1-19 hendak mempertegas gagasan pro hidup, yang dipelopori oleh Allah. Di tengah-tengah ancaman ritual-ritual keagamaan, Allah menyatakan karya keselamatan-Nya. Pada akhirnya, gagasan pro hidup dalam narasi Kejadian 22:1-19 dapat memberikan inspirasi dalam konteks masa kini tentang pentingnya memperjuangkan hidup seluruh ciptaan.https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/644narrative criticismpro-life spiritualityhuman sacrifice ritegenesis 22:1-19isaacabrahamkritik naratifspiritualitas pro hidupritual pengurbanan manusiakejadian 22:1-19ishak
spellingShingle Edward Jakson Turalely
Margaretha Martha Anance Apituley
Melawan Ritual Pengurbanan Manusia: Kritik Naratif Kejadian 22:1-19 dari Perspektif Spiritualitas Pro Hidup
Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani
narrative criticism
pro-life spirituality
human sacrifice rite
genesis 22:1-19
isaac
abraham
kritik naratif
spiritualitas pro hidup
ritual pengurbanan manusia
kejadian 22:1-19
ishak
title Melawan Ritual Pengurbanan Manusia: Kritik Naratif Kejadian 22:1-19 dari Perspektif Spiritualitas Pro Hidup
title_full Melawan Ritual Pengurbanan Manusia: Kritik Naratif Kejadian 22:1-19 dari Perspektif Spiritualitas Pro Hidup
title_fullStr Melawan Ritual Pengurbanan Manusia: Kritik Naratif Kejadian 22:1-19 dari Perspektif Spiritualitas Pro Hidup
title_full_unstemmed Melawan Ritual Pengurbanan Manusia: Kritik Naratif Kejadian 22:1-19 dari Perspektif Spiritualitas Pro Hidup
title_short Melawan Ritual Pengurbanan Manusia: Kritik Naratif Kejadian 22:1-19 dari Perspektif Spiritualitas Pro Hidup
title_sort melawan ritual pengurbanan manusia kritik naratif kejadian 22 1 19 dari perspektif spiritualitas pro hidup
topic narrative criticism
pro-life spirituality
human sacrifice rite
genesis 22:1-19
isaac
abraham
kritik naratif
spiritualitas pro hidup
ritual pengurbanan manusia
kejadian 22:1-19
ishak
url https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/644
work_keys_str_mv AT edwardjaksonturalely melawanritualpengurbananmanusiakritiknaratifkejadian22119dariperspektifspiritualitasprohidup
AT margarethamarthaananceapituley melawanritualpengurbananmanusiakritiknaratifkejadian22119dariperspektifspiritualitasprohidup