PENGARUH PENGALAMAN HUKUMAN FISIK DAN JENIS KELAMIN TERHADAP MITOS DAN INTENSI PENGGUNAAN HUKUMAN FISIK PADA REMAJA

Banyak orang tua memercayai hukuman fisik tepat digunakan sebagai strategi yang efektif untuk mendisiplinkan anak sehingga membuat siklus penerapan hukuman fisik tidak terputus pada generasi selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengalaman menerima hukuman fisik dan perb...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Maya Damayanti, Efriyani Djuwita
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Institut Pertanian Bogor 2021-01-01
Series:Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jikk/article/view/32300
Description
Summary:Banyak orang tua memercayai hukuman fisik tepat digunakan sebagai strategi yang efektif untuk mendisiplinkan anak sehingga membuat siklus penerapan hukuman fisik tidak terputus pada generasi selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengalaman menerima hukuman fisik dan perbedaan jenis kelamin terhadap penerimaan mitos dan intensi menggunakan hukuman fisik pada remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling yang melibatkan 123 remaja berusia 13-17 tahun dengan status sosial ekonomi menengah ke bawah dan berdomisili di Jawa Barat. Pengalaman hukuman fisik diukur menggunakan Parent-Child Conflict Tactic Scale (CTSPC) dan penerimaan mitos hukuman fisik diukur menggunakan Corporal Punishment Myth Scale (CPMS). Uji analisis jalur menunjukkan bahwa perbedaan jenis kelamin secara signifikan (β=-5,306; p<0,05) berpengaruh pada penerimaan mitos hukuman fisik dengan hasil remaja laki-laki memiliki penerimaan mitos hukuman fisik yang lebih tinggi dibandingkan remaja perempuan. Sedangkan pengalaman hukuman fisik tidak memengaruhi penerimaan mitos hukuman fisik pada remaja. Hasil analisis jalur juga menunjukkan bahwa mitos hukuman fisik berpengaruh terhadap intensi penggunaan hukuman fisik. Hasil penelitian dapat digunakan untuk memahami alasan tidak terputusnya siklus hukuman fisik dan dapat membantu praktisi dalam pembuatan modul parenting terkait strategi disiplin.
ISSN:1907-6037
2502-3594