Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Karies Gigi Anak Usia Prasekolah Kabupaten Sleman Tahun 2015

Karies gigi anak merupakan masalah utama di negara-negara sedang berkembang. Prevalensi karies gigi anak usia 3-6 tahun di Kota Yogyakarta mencapai 84,1%. Karies gigi merupakan multifactorial desease, antara lain faktor host, agent dan lingkungan mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Sri Utami
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2018-09-01
Series:Mutiara Medika
Subjects:
Online Access:https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/4840
_version_ 1811294215438598144
author Sri Utami
author_facet Sri Utami
author_sort Sri Utami
collection DOAJ
description Karies gigi anak merupakan masalah utama di negara-negara sedang berkembang. Prevalensi karies gigi anak usia 3-6 tahun di Kota Yogyakarta mencapai 84,1%. Karies gigi merupakan multifactorial desease, antara lain faktor host, agent dan lingkungan mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pH saliva, plak gigi, frekuensi menyikat gigi dengan status karies gigi anak usia prasekolah. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan case control study. Subyek penelitian adalah 80 anak-anak usia 4-6 tahun di TK wilayah Kabupaten Sleman. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Status karies gigi diukur menggunakan indeks def-s, plak gigi diukur menggunakan indeks PHP-M dan pH saliva diukur menggunakan pH digital meter, serta frekuensi menyikat gigi diukur menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah logistic regression. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa plak gigi berhubungan dengan status karies gigi dengan OR = 4,3 dan p = 0,015, pH saliva dengan OR = 6,2 dan p = 0,002 dan frekuensi menyikat gigi dengan OR = 6,5 dan p = 0,002. Plak gigi, pH saliva dan frekuensi menyikat gigi merupakan faktor risiko yang berhubungan dengan status karies gigi anak usia prasekolah. Frekuensi menyikat gigi merupakan faktor risiko yang paling berperan dalam kejadian karies gigi anak usia prasekolah.
first_indexed 2024-04-13T05:14:04Z
format Article
id doaj.art-cc1eaf17745f467a96eb4c6e5bffa9de
institution Directory Open Access Journal
issn 1411-8033
2614-0101
language English
last_indexed 2024-04-13T05:14:04Z
publishDate 2018-09-01
publisher Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
record_format Article
series Mutiara Medika
spelling doaj.art-cc1eaf17745f467a96eb4c6e5bffa9de2022-12-22T03:00:57ZengUniversitas Muhammadiyah YogyakartaMutiara Medika1411-80332614-01012018-09-01182677010.18196/mm.1802182946Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Karies Gigi Anak Usia Prasekolah Kabupaten Sleman Tahun 2015Sri Utami0Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran dan Imu Kesehatan Universitas Muhammadiyah YogyakartaKaries gigi anak merupakan masalah utama di negara-negara sedang berkembang. Prevalensi karies gigi anak usia 3-6 tahun di Kota Yogyakarta mencapai 84,1%. Karies gigi merupakan multifactorial desease, antara lain faktor host, agent dan lingkungan mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pH saliva, plak gigi, frekuensi menyikat gigi dengan status karies gigi anak usia prasekolah. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan case control study. Subyek penelitian adalah 80 anak-anak usia 4-6 tahun di TK wilayah Kabupaten Sleman. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Status karies gigi diukur menggunakan indeks def-s, plak gigi diukur menggunakan indeks PHP-M dan pH saliva diukur menggunakan pH digital meter, serta frekuensi menyikat gigi diukur menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah logistic regression. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa plak gigi berhubungan dengan status karies gigi dengan OR = 4,3 dan p = 0,015, pH saliva dengan OR = 6,2 dan p = 0,002 dan frekuensi menyikat gigi dengan OR = 6,5 dan p = 0,002. Plak gigi, pH saliva dan frekuensi menyikat gigi merupakan faktor risiko yang berhubungan dengan status karies gigi anak usia prasekolah. Frekuensi menyikat gigi merupakan faktor risiko yang paling berperan dalam kejadian karies gigi anak usia prasekolah.https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/4840faktor risiko karies, usia prasekolah, indeks def-s
spellingShingle Sri Utami
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Karies Gigi Anak Usia Prasekolah Kabupaten Sleman Tahun 2015
Mutiara Medika
faktor risiko karies, usia prasekolah, indeks def-s
title Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Karies Gigi Anak Usia Prasekolah Kabupaten Sleman Tahun 2015
title_full Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Karies Gigi Anak Usia Prasekolah Kabupaten Sleman Tahun 2015
title_fullStr Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Karies Gigi Anak Usia Prasekolah Kabupaten Sleman Tahun 2015
title_full_unstemmed Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Karies Gigi Anak Usia Prasekolah Kabupaten Sleman Tahun 2015
title_short Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Karies Gigi Anak Usia Prasekolah Kabupaten Sleman Tahun 2015
title_sort faktor faktor yang berhubungan dengan status karies gigi anak usia prasekolah kabupaten sleman tahun 2015
topic faktor risiko karies, usia prasekolah, indeks def-s
url https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/4840
work_keys_str_mv AT sriutami faktorfaktoryangberhubungandenganstatuskariesgigianakusiaprasekolahkabupatenslemantahun2015