Saphata dalam Beberapa Prasasti

Dalam penulisan sejarah kuna Indonesia, diperlukan tidak hanya sumber-sumber sejarah berupa benda-benda peninggalan masa lampau/artefak, tetapi juga berupa sumber-sumber tertulis yang salah satu diantaranya adalah prasasti. Dalam penger:tian arkeologi, prasasti merupakan piagam resmi kerajaan yang d...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Rita Istari
Format: Article
Language:English
Published: Balai Arkeologi Yogyakarta 2007-05-01
Series:Berkala Arkeologi
Subjects:
Online Access:http://localhost:8888/upgrade3306/index.php/berkalaarkeologi/article/view/942
Description
Summary:Dalam penulisan sejarah kuna Indonesia, diperlukan tidak hanya sumber-sumber sejarah berupa benda-benda peninggalan masa lampau/artefak, tetapi juga berupa sumber-sumber tertulis yang salah satu diantaranya adalah prasasti. Dalam penger:tian arkeologi, prasasti merupakan piagam resmi kerajaan yang dipahatkan di atas batu atau !empengan logam, biasanya berisi keputusan- mengenai penetapan suatu daerah menjadi sima/ daerah perdikan. Penetapan suatu daerah menjadi sima oleh seorang raja atau keluarga, biasanya dilakukan apabila daerah tersebut dianggap berjasa dan untuk kepentingan suatu bangunan suci. Akan tetapi, terdapat juga prasasti yang berisi tentang keputusan pengadilan dan hukum. Selain pada batu dan logam, tulisan kuna dapat juga dituliskan pada lontar, gerabah, arca, dan mungkin juga benda-benda lain yang mudah lapuk seperti bamboo dan kayu, sehingga tidak dijumpai lagi sekarang.
ISSN:0216-1419
2548-7132