Manajemen Konflik dalam Rumah Tangga Isteri yang Bekerja

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi awal penulis yaitu gugatan cerai oleh isteri kepada suaminya mendominasi kasus perceraian yang terjadi di Pengadilan Agama Purwakarta. Ini terjadi pada mayoritas isteri yang be-kerja di luar rumah. Berbeda dengan hal itu, di Perum Citra Permata S...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Sofia Gussevi
Format: Article
Language:Arabic
Published: Center for Research and Community Service (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta 2020-06-01
Series:Muttaqien
Subjects:
Online Access:http://e-jurnal.staimuttaqien.ac.id/index.php/mtq/article/view/35
_version_ 1797627831150182400
author Sofia Gussevi
author_facet Sofia Gussevi
author_sort Sofia Gussevi
collection DOAJ
description Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi awal penulis yaitu gugatan cerai oleh isteri kepada suaminya mendominasi kasus perceraian yang terjadi di Pengadilan Agama Purwakarta. Ini terjadi pada mayoritas isteri yang be-kerja di luar rumah. Berbeda dengan hal itu, di Perum Citra Permata Sakinah banyak isteri yang bekerja di luar rumah seperti di kantor pemerintahan, swasta, pabrik dan lainnya yang terikat dengan waktu yang sudah ditentukan. Walaupun mereka terikat dengan waktu tertentu, bahkan isteri yang bekerja di pabrik yang terikat dengan tiga sift yaitu sift pagi, siang dan malam tetapi mereka tidak mengalami permasalahan yang berarti, apalagi sampai kepada perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konflik yang terjadi dalam rumah tangga isteri yang bekerja dan untuk mengetahui manajemen konflik yang diterapkan dalam rumah tangga isteri yang bekerja tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Berdasarkan analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk konflik yang terjadi dalam rumah tangga isteri yang bekerja Perum Citra Permata Sakinah berupa perdebat-an/pertengkaran dan tidak saling tegur sapa dengan pasangan. Konflik yang terjadi dalam rumah tangga tersebut disebabkan antara lain karena perbedaan pendapat, kecemburuan pasangan, keadaan ekonomi rumah tangga serta faktor eksternal: pihak ketiga, orang tua serta lingkungan. Selanjutnya konflik yang terjadi dalam rumah tangga tersebut dapat mendatangkan dampak negatif antara lain terhambatnya komunikasi antar pihak yang berkonflik,  terganggunya kerjasama dalam rumah tangga, serta timbulnya rasa ketidak-puasan dalam berumah tangga. Selain itu juga dapat berdampak positif di antaranya memandang bahwa konflik merupakan nikmat dari Allah SWT., penyesuaian diri dengan lingkungan rumah tangga, lebih berhati-hati dalam bertindak di kemudian hari, serta sebagai langkah intropeksi diri dalam rumah tangga. Selanjutnya manajemen konflik yang diterapkan isteri yang bekerja yaitu dengan cara pendekatan terhadap hal yang melatarbelakangi konflik ter-sebut, bermusyawarah mencari solusi baik dengan pasangan maupun melibat-kan pihak ketiga misalnya orang tua, berdiam diri mengintrospeksi kesalahan sendiri yang mengakibatkan konflik tersebut muncul, serta saling pengertian terhadap kebiasaan dari masing-masing pasangan. Dengan demikian, gaya manajemen konflik yang diterapkan yaitu gaya kolaborasi.
first_indexed 2024-03-11T10:30:05Z
format Article
id doaj.art-cc34dae79a46483996c4a6f278273beb
institution Directory Open Access Journal
issn 2723-5963
language Arabic
last_indexed 2024-03-11T10:30:05Z
publishDate 2020-06-01
publisher Center for Research and Community Service (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta
record_format Article
series Muttaqien
spelling doaj.art-cc34dae79a46483996c4a6f278273beb2023-11-15T00:55:05ZaraCenter for Research and Community Service (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien PurwakartaMuttaqien2723-59632020-06-0111Manajemen Konflik dalam Rumah Tangga Isteri yang BekerjaSofia Gussevi0STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi awal penulis yaitu gugatan cerai oleh isteri kepada suaminya mendominasi kasus perceraian yang terjadi di Pengadilan Agama Purwakarta. Ini terjadi pada mayoritas isteri yang be-kerja di luar rumah. Berbeda dengan hal itu, di Perum Citra Permata Sakinah banyak isteri yang bekerja di luar rumah seperti di kantor pemerintahan, swasta, pabrik dan lainnya yang terikat dengan waktu yang sudah ditentukan. Walaupun mereka terikat dengan waktu tertentu, bahkan isteri yang bekerja di pabrik yang terikat dengan tiga sift yaitu sift pagi, siang dan malam tetapi mereka tidak mengalami permasalahan yang berarti, apalagi sampai kepada perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konflik yang terjadi dalam rumah tangga isteri yang bekerja dan untuk mengetahui manajemen konflik yang diterapkan dalam rumah tangga isteri yang bekerja tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Berdasarkan analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk konflik yang terjadi dalam rumah tangga isteri yang bekerja Perum Citra Permata Sakinah berupa perdebat-an/pertengkaran dan tidak saling tegur sapa dengan pasangan. Konflik yang terjadi dalam rumah tangga tersebut disebabkan antara lain karena perbedaan pendapat, kecemburuan pasangan, keadaan ekonomi rumah tangga serta faktor eksternal: pihak ketiga, orang tua serta lingkungan. Selanjutnya konflik yang terjadi dalam rumah tangga tersebut dapat mendatangkan dampak negatif antara lain terhambatnya komunikasi antar pihak yang berkonflik,  terganggunya kerjasama dalam rumah tangga, serta timbulnya rasa ketidak-puasan dalam berumah tangga. Selain itu juga dapat berdampak positif di antaranya memandang bahwa konflik merupakan nikmat dari Allah SWT., penyesuaian diri dengan lingkungan rumah tangga, lebih berhati-hati dalam bertindak di kemudian hari, serta sebagai langkah intropeksi diri dalam rumah tangga. Selanjutnya manajemen konflik yang diterapkan isteri yang bekerja yaitu dengan cara pendekatan terhadap hal yang melatarbelakangi konflik ter-sebut, bermusyawarah mencari solusi baik dengan pasangan maupun melibat-kan pihak ketiga misalnya orang tua, berdiam diri mengintrospeksi kesalahan sendiri yang mengakibatkan konflik tersebut muncul, serta saling pengertian terhadap kebiasaan dari masing-masing pasangan. Dengan demikian, gaya manajemen konflik yang diterapkan yaitu gaya kolaborasi. http://e-jurnal.staimuttaqien.ac.id/index.php/mtq/article/view/35ManajemenKonflikRumah TanggaIsteri yang Bekerja
spellingShingle Sofia Gussevi
Manajemen Konflik dalam Rumah Tangga Isteri yang Bekerja
Muttaqien
Manajemen
Konflik
Rumah Tangga
Isteri yang Bekerja
title Manajemen Konflik dalam Rumah Tangga Isteri yang Bekerja
title_full Manajemen Konflik dalam Rumah Tangga Isteri yang Bekerja
title_fullStr Manajemen Konflik dalam Rumah Tangga Isteri yang Bekerja
title_full_unstemmed Manajemen Konflik dalam Rumah Tangga Isteri yang Bekerja
title_short Manajemen Konflik dalam Rumah Tangga Isteri yang Bekerja
title_sort manajemen konflik dalam rumah tangga isteri yang bekerja
topic Manajemen
Konflik
Rumah Tangga
Isteri yang Bekerja
url http://e-jurnal.staimuttaqien.ac.id/index.php/mtq/article/view/35
work_keys_str_mv AT sofiagussevi manajemenkonflikdalamrumahtanggaisteriyangbekerja