ANALISIS PERCAKAPAN BAHASA SASAK DALAM PERSPEKTIF GENDER: SEBUAH KAJIAN WACANA KRITIS
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi peran laki-laki atau perempuan Sasak dalam pilihan kosakata, dalam melakukan kendali interaksional, dalam struktur sintaksis, dan dalam pemakaian metafora dengan percakapan bahasa Sasak. Teori yang dipergunakan adalah teori wacana k...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Balai Bahasa Bali
2017-10-01
|
Series: | Aksara |
Subjects: | |
Online Access: | http://aksara.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/aksara/article/view/20 |
Summary: | Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi peran laki-laki atau perempuan
Sasak dalam pilihan kosakata, dalam melakukan kendali interaksional, dalam struktur
sintaksis, dan dalam pemakaian metafora dengan percakapan bahasa Sasak. Teori yang
dipergunakan adalah teori wacana kritis model Norman Fairclough dan dilengkapi dengan
teori Teun A. Van Dijk. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan cakap
(wawancara) serta teknik dasar dan turunannya, metode observasi, dan metode dokumentasi.
Sumber data diperoleh dari para pemuda dan pemudi Sasak yang sedang berkomunikasi.
Data yang terkumpul dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk
membuat deskripsi secara sistematis, kategorisasi, dan pemolaan. Data disajikan secara
formal dan informal. Pada akhirnya, penelitian ini menghasilkan realita motif atau ideologi
sikap komunikator yang memihak peran laki-laki atau perempuan Sasak dalam perspektif
gender, yang kerap menimbulkan persinggungan fisik-psikis, seperti; pelecehan seksual,
KDRT, dan bahkan dalam budaya kawin cerai. |
---|---|
ISSN: | 0854-3283 2580-0353 |