Tinjauan Studi Pustaka Tahapan Domain Afektif untuk Mengukur Karakter Siswa
Berawal dari sebuah diskusi dengan peneliti lain yang bertanya apakah karakter dapat dinilai atau diukur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan indikator terkait konsep internalisasi nilai (karakter) dan tahapan internalisasi nilai yang dapat dijadikan tolok ukur dalam mengetahui karakt...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
2022-05-01
|
Series: | Jurnal Basicedu |
Subjects: | |
Online Access: | https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/3092 |
_version_ | 1811154103106011136 |
---|---|
author | Aiman Faiz Deni Supardi Hambali Mulyadi Mulyadi Imas Kurniawaty |
author_facet | Aiman Faiz Deni Supardi Hambali Mulyadi Mulyadi Imas Kurniawaty |
author_sort | Aiman Faiz |
collection | DOAJ |
description | Berawal dari sebuah diskusi dengan peneliti lain yang bertanya apakah karakter dapat dinilai atau diukur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan indikator terkait konsep internalisasi nilai (karakter) dan tahapan internalisasi nilai yang dapat dijadikan tolok ukur dalam mengetahui karakter siswa di Sekolah. Penelitian ini menggunakan studi pustaka untuk menelaah dan mendeskripsikan pertanyaan penelitian terkait apakah karakter dapat diukur. Hasil penelitian, karakter dapat diukur melalui teori domain afektif Krathwohl atau tahapan internalisasi nilai yang diungkapkan oleh Hakam. Adapun sintaks yang perlu dilakukan guru adalah dengan menyusun indikator karakter yang ingin dicapai, menggunakan pendekatan dan strategi yang dipilih, menjadi pengamat dan pewawancara untuk mendapatkan data tentang siswa atau individu, mengolah data yang sudah ditemukan menggunakan teori domain afektif Krathwohl dan internalisasi nilai dari Hakam. Dengan pertanyaan utama terkait apakah karakter dapat diukur maka jawabannya dapat diukur berdasarkan langkah-langkah sistematis yang sudah dijelaskan sebelumnya. Karena pada hakikatnya perbuatan mendidik tentu dapat dievaluasi/ diukur, namun kuncinya ada pada teori yang relevan atau sesuai dengan apa yang sedang dibahas. |
first_indexed | 2024-04-10T04:10:58Z |
format | Article |
id | doaj.art-cdba01d6e59a4b7fbff2c00a901ac85e |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2580-3735 2580-1147 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-04-10T04:10:58Z |
publishDate | 2022-05-01 |
publisher | LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai |
record_format | Article |
series | Jurnal Basicedu |
spelling | doaj.art-cdba01d6e59a4b7fbff2c00a901ac85e2023-03-13T03:02:51ZindLPPM Universitas Pahlawan Tuanku TambusaiJurnal Basicedu2580-37352580-11472022-05-01645508551510.31004/basicedu.v6i4.30921550Tinjauan Studi Pustaka Tahapan Domain Afektif untuk Mengukur Karakter SiswaAiman Faiz0Deni Supardi Hambali1Mulyadi Mulyadi2Imas Kurniawaty3Universitas Muhammadiyah CirebonAkademi Sekretari dan Manajemen AriyantiSTAI Daarut Tauhiid BandungUniversitas Pendidikan IndonesiaBerawal dari sebuah diskusi dengan peneliti lain yang bertanya apakah karakter dapat dinilai atau diukur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan indikator terkait konsep internalisasi nilai (karakter) dan tahapan internalisasi nilai yang dapat dijadikan tolok ukur dalam mengetahui karakter siswa di Sekolah. Penelitian ini menggunakan studi pustaka untuk menelaah dan mendeskripsikan pertanyaan penelitian terkait apakah karakter dapat diukur. Hasil penelitian, karakter dapat diukur melalui teori domain afektif Krathwohl atau tahapan internalisasi nilai yang diungkapkan oleh Hakam. Adapun sintaks yang perlu dilakukan guru adalah dengan menyusun indikator karakter yang ingin dicapai, menggunakan pendekatan dan strategi yang dipilih, menjadi pengamat dan pewawancara untuk mendapatkan data tentang siswa atau individu, mengolah data yang sudah ditemukan menggunakan teori domain afektif Krathwohl dan internalisasi nilai dari Hakam. Dengan pertanyaan utama terkait apakah karakter dapat diukur maka jawabannya dapat diukur berdasarkan langkah-langkah sistematis yang sudah dijelaskan sebelumnya. Karena pada hakikatnya perbuatan mendidik tentu dapat dievaluasi/ diukur, namun kuncinya ada pada teori yang relevan atau sesuai dengan apa yang sedang dibahas.https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/3092pengukuran karakter, studi pustaka, domain afektif |
spellingShingle | Aiman Faiz Deni Supardi Hambali Mulyadi Mulyadi Imas Kurniawaty Tinjauan Studi Pustaka Tahapan Domain Afektif untuk Mengukur Karakter Siswa Jurnal Basicedu pengukuran karakter, studi pustaka, domain afektif |
title | Tinjauan Studi Pustaka Tahapan Domain Afektif untuk Mengukur Karakter Siswa |
title_full | Tinjauan Studi Pustaka Tahapan Domain Afektif untuk Mengukur Karakter Siswa |
title_fullStr | Tinjauan Studi Pustaka Tahapan Domain Afektif untuk Mengukur Karakter Siswa |
title_full_unstemmed | Tinjauan Studi Pustaka Tahapan Domain Afektif untuk Mengukur Karakter Siswa |
title_short | Tinjauan Studi Pustaka Tahapan Domain Afektif untuk Mengukur Karakter Siswa |
title_sort | tinjauan studi pustaka tahapan domain afektif untuk mengukur karakter siswa |
topic | pengukuran karakter, studi pustaka, domain afektif |
url | https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/3092 |
work_keys_str_mv | AT aimanfaiz tinjauanstudipustakatahapandomainafektifuntukmengukurkaraktersiswa AT denisupardihambali tinjauanstudipustakatahapandomainafektifuntukmengukurkaraktersiswa AT mulyadimulyadi tinjauanstudipustakatahapandomainafektifuntukmengukurkaraktersiswa AT imaskurniawaty tinjauanstudipustakatahapandomainafektifuntukmengukurkaraktersiswa |