Manajemen Anestesi untuk Evakuasi Epidural Hemorrhage bersama dengan Operasi Fraktur Cruris Terbuka

Cedera kepala merupakan masalah kesehatan utama, pemicu kecacatan dan kematian di seluruh dunia. Epidural Hemorrhage (EDH) adalah salah satu bentuk cedera kepala yang sering terjadi. Epidural Hemorrhage umumnya terjadi karena robeknya arteri dan menyebabkan perdarahan di ruangan antara duramater dan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Bambang Eko Subekti, Bambang J. Oetoro, Marsudi Rasman, Tatang Bisri
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Indonesian Society of Neuroanesthesia & Critical Care (INA-SNACC) 2017-02-01
Series:Jurnal Neuroanestesi Indonesia
Subjects:
Online Access:http://inasnacc.org/ojs2/index.php/jni/article/view/38
_version_ 1797980926949457920
author Bambang Eko Subekti
Bambang J. Oetoro
Marsudi Rasman
Tatang Bisri
author_facet Bambang Eko Subekti
Bambang J. Oetoro
Marsudi Rasman
Tatang Bisri
author_sort Bambang Eko Subekti
collection DOAJ
description Cedera kepala merupakan masalah kesehatan utama, pemicu kecacatan dan kematian di seluruh dunia. Epidural Hemorrhage (EDH) adalah salah satu bentuk cedera kepala yang sering terjadi. Epidural Hemorrhage umumnya terjadi karena robeknya arteri dan menyebabkan perdarahan di ruangan antara duramater dan tulang tengkorak. Kejadian cedera kepala ini biasanya juga dikuti dengan cedera di bagian tubuh lain yang juga memerlukan tindakan operasi. Penatalaksanaan cedera kepala saat ini difokuskan pada stabilisasi pasien dan menghindari gangguan intrakranial ataupun sistemik sehingga dapat menghindari cedera sekunder yang lebih buruk. Seorang laki-laki, 20 tahun, dibawa ke rumah sakit dengan penurunan kesadaran, fraktur femur tertutup dan fraktur cruris terbuka karena kecelakan lalu lintas. Setelah resusitasi dan stabilisasi didapatkan jalan napas bebas, laju pernapasan 12 x/menit (reguler), tekanan darah 130/85 mmHg, laju nadi 78 x/menit (reguler). Pada pasien dilakukan tindakan kraniotomi evakuasi hematoma dan debridement pada luka yang terbuka dengan anestesi umum dan dengan memperhatikan prinsip neuroanestesi selama tindakan bedah berlangsung. Anesthetic Management for Evacuation of Epidural Hemorrhage along with Surgery Open Fracture Cruris Head trauma is a major health problem and considered as the leading cause of disability and death worldwide. Epidural Hemorrhage (EDH) is commonly seen in head trauma. Epidural Hemorrhage usually occurs due to ripped artery that coursing the skull causing blood collection between the skull and dura. The incidence of head trauma is usually followed by injuries in other body parts that require surgery.Head trauma management is currently focusing on patient’s stability and prevention the intracranial and haemodynamic instability to prevent the secondary brain injury. A 20 years old male patient, admitted to the hospital with decreased level of consciousness, closed fracture femur and open fracture cruris after traffic accidents. On examination, no airway obstruction found, respiratory rate was 12 times/min (regular), blood pressure 130/85 mmHg, heart rate 78 bpm (regular). Patient was managed with emergency hematoma evacuation and debridement of wounds under general anesthesia and with continues and comprehensive care using neuroanesthesia principles.
first_indexed 2024-04-11T06:02:31Z
format Article
id doaj.art-ce2363fc85424ce5b4da5f580e27b09f
institution Directory Open Access Journal
issn 2088-9674
2460-2302
language Indonesian
last_indexed 2024-04-11T06:02:31Z
publishDate 2017-02-01
publisher Indonesian Society of Neuroanesthesia & Critical Care (INA-SNACC)
record_format Article
series Jurnal Neuroanestesi Indonesia
spelling doaj.art-ce2363fc85424ce5b4da5f580e27b09f2022-12-22T04:41:39ZindIndonesian Society of Neuroanesthesia & Critical Care (INA-SNACC)Jurnal Neuroanestesi Indonesia2088-96742460-23022017-02-0161424710.24244/jni.vol6i1.3836Manajemen Anestesi untuk Evakuasi Epidural Hemorrhage bersama dengan Operasi Fraktur Cruris TerbukaBambang Eko Subekti0Bambang J. Oetoro1Marsudi Rasman2Tatang Bisri3Faculty of Medical Neuroanesthesia Universitas Padjadjaran Bandung IndonesiaFaculty of Medicine Universitas Atma Jaya Chatolic JakartaFaculty of Medicine Universitas Padjadjaran BandungFaculty of Medicine Anesthesiology & Intensive Care Universitas Padjadjaran BandungCedera kepala merupakan masalah kesehatan utama, pemicu kecacatan dan kematian di seluruh dunia. Epidural Hemorrhage (EDH) adalah salah satu bentuk cedera kepala yang sering terjadi. Epidural Hemorrhage umumnya terjadi karena robeknya arteri dan menyebabkan perdarahan di ruangan antara duramater dan tulang tengkorak. Kejadian cedera kepala ini biasanya juga dikuti dengan cedera di bagian tubuh lain yang juga memerlukan tindakan operasi. Penatalaksanaan cedera kepala saat ini difokuskan pada stabilisasi pasien dan menghindari gangguan intrakranial ataupun sistemik sehingga dapat menghindari cedera sekunder yang lebih buruk. Seorang laki-laki, 20 tahun, dibawa ke rumah sakit dengan penurunan kesadaran, fraktur femur tertutup dan fraktur cruris terbuka karena kecelakan lalu lintas. Setelah resusitasi dan stabilisasi didapatkan jalan napas bebas, laju pernapasan 12 x/menit (reguler), tekanan darah 130/85 mmHg, laju nadi 78 x/menit (reguler). Pada pasien dilakukan tindakan kraniotomi evakuasi hematoma dan debridement pada luka yang terbuka dengan anestesi umum dan dengan memperhatikan prinsip neuroanestesi selama tindakan bedah berlangsung. Anesthetic Management for Evacuation of Epidural Hemorrhage along with Surgery Open Fracture Cruris Head trauma is a major health problem and considered as the leading cause of disability and death worldwide. Epidural Hemorrhage (EDH) is commonly seen in head trauma. Epidural Hemorrhage usually occurs due to ripped artery that coursing the skull causing blood collection between the skull and dura. The incidence of head trauma is usually followed by injuries in other body parts that require surgery.Head trauma management is currently focusing on patient’s stability and prevention the intracranial and haemodynamic instability to prevent the secondary brain injury. A 20 years old male patient, admitted to the hospital with decreased level of consciousness, closed fracture femur and open fracture cruris after traffic accidents. On examination, no airway obstruction found, respiratory rate was 12 times/min (regular), blood pressure 130/85 mmHg, heart rate 78 bpm (regular). Patient was managed with emergency hematoma evacuation and debridement of wounds under general anesthesia and with continues and comprehensive care using neuroanesthesia principles.http://inasnacc.org/ojs2/index.php/jni/article/view/38epidural epidural hemorrhagefraktur femur tertutupfraktur cruris terbukapenatalaksanaan perioperatifepidural hemorrhageclosed fracture femuropen fracture crurisperioperative management
spellingShingle Bambang Eko Subekti
Bambang J. Oetoro
Marsudi Rasman
Tatang Bisri
Manajemen Anestesi untuk Evakuasi Epidural Hemorrhage bersama dengan Operasi Fraktur Cruris Terbuka
Jurnal Neuroanestesi Indonesia
epidural epidural hemorrhage
fraktur femur tertutup
fraktur cruris terbuka
penatalaksanaan perioperatif
epidural hemorrhage
closed fracture femur
open fracture cruris
perioperative management
title Manajemen Anestesi untuk Evakuasi Epidural Hemorrhage bersama dengan Operasi Fraktur Cruris Terbuka
title_full Manajemen Anestesi untuk Evakuasi Epidural Hemorrhage bersama dengan Operasi Fraktur Cruris Terbuka
title_fullStr Manajemen Anestesi untuk Evakuasi Epidural Hemorrhage bersama dengan Operasi Fraktur Cruris Terbuka
title_full_unstemmed Manajemen Anestesi untuk Evakuasi Epidural Hemorrhage bersama dengan Operasi Fraktur Cruris Terbuka
title_short Manajemen Anestesi untuk Evakuasi Epidural Hemorrhage bersama dengan Operasi Fraktur Cruris Terbuka
title_sort manajemen anestesi untuk evakuasi epidural hemorrhage bersama dengan operasi fraktur cruris terbuka
topic epidural epidural hemorrhage
fraktur femur tertutup
fraktur cruris terbuka
penatalaksanaan perioperatif
epidural hemorrhage
closed fracture femur
open fracture cruris
perioperative management
url http://inasnacc.org/ojs2/index.php/jni/article/view/38
work_keys_str_mv AT bambangekosubekti manajemenanestesiuntukevakuasiepiduralhemorrhagebersamadenganoperasifrakturcruristerbuka
AT bambangjoetoro manajemenanestesiuntukevakuasiepiduralhemorrhagebersamadenganoperasifrakturcruristerbuka
AT marsudirasman manajemenanestesiuntukevakuasiepiduralhemorrhagebersamadenganoperasifrakturcruristerbuka
AT tatangbisri manajemenanestesiuntukevakuasiepiduralhemorrhagebersamadenganoperasifrakturcruristerbuka