Nama Ilahi dalam Alkitab: Diskusi mengenai Allah, ‘elôhîm, théos, TUHAN, YHWH, Tuhan, ‘adônaî, kúrios

Ada sementara kalangan, baik Kristen maupun non-Kristen, tidak menghendaki dipakainya kata Allah dalam Alkitab. Dari kalangan Kristen ada yang mengusulkan agar kata Allah diganti saja dengan ‘elôhîm dan TUHAN dengan Yahweh. Namun, jika kita bertanya kepada orang banyak, apakah mereka mengenal istila...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Andreas Hauw
Format: Article
Language:English
Published: Sekolah Tinggi Teologi SAAT 2005-04-01
Series:Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan
Subjects:
God > Name
Online Access:https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/136
Description
Summary:Ada sementara kalangan, baik Kristen maupun non-Kristen, tidak menghendaki dipakainya kata Allah dalam Alkitab. Dari kalangan Kristen ada yang mengusulkan agar kata Allah diganti saja dengan ‘elôhîm dan TUHAN dengan Yahweh. Namun, jika kita bertanya kepada orang banyak, apakah mereka mengenal istilah ‘elôhîm atau Yahweh, maka dapat diperkirakan hanya sebagian kecil saja yang mengenalnya, sekalipun hal itu ditanyakan pada orang Kristen. Sebaliknya, ada banyak orang yang akan mengetahui istilah Allah dan TUHAN (juga Tuhan), walaupun definisi yang diberikan sangat sederhana. Fokus utama pembahasan adalah nama Allah dan ‘elôhîm, kemudian dimana perlu akan dibahas kata TUHAN, Tuhan, Yahweh, théos, kúrios, dlsb. Karena letak permasalahan ada pada kata Allah dan ‘elôhîm, maka bagian berikutnya akan membahas perluasan makna dari nama Allah serta pemakaiannya (Linguistik). Bagian akhir menyoroti dan menilai bagaimana usulan perubahan nama itu dilihat dalam tradisi penerjemahan Alkitab.
ISSN:1411-7649
2684-9194