ASPEK BIOKULTURAL SISA RANGKA MANUSIA DARI SITUS LIANGAN, TEMANGGUNG, JAWA TENGAH

In 2013, Center for Archaeological Research of Yogyakarta has found a human remain in Cluster F, Liangan site, Temanggung, which named as individual of Liangan F1. This study tries to reveals biological and cultural aspects which recorded on this remain by bioarchaeological approach. Biological aspe...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Sofwan Noerwidi
Format: Article
Language:English
Published: Balai Arkeologi Yogyakarta 2016-05-01
Series:Berkala Arkeologi
Subjects:
Online Access:http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/226
_version_ 1818347304154824704
author Sofwan Noerwidi
author_facet Sofwan Noerwidi
author_sort Sofwan Noerwidi
collection DOAJ
description In 2013, Center for Archaeological Research of Yogyakarta has found a human remain in Cluster F, Liangan site, Temanggung, which named as individual of Liangan F1. This study tries to reveals biological and cultural aspects which recorded on this remain by bioarchaeological approach. Biological aspects are including; age estimation, sex determination, population affinity, and pathology or health condition. Meanwhile, cultural aspects are including antemortem cultural practice which associated to dental modification, and perimortem taphonomy as evidence of funeral practices or burial procedures. Study on human remains from Liangan settlement site of Ancient Mataram Kingdom has opened our knowledge to understanding culture and human behavior which develop during the historical period of 9th-10th century AD in Java. Pada tahun 2013, Balai Arkeologi Yogyakarta menemukan sisa rangka manusia di Kluster F situs Liangan, Temanggung, yang kemudian dinamakan individu Liangan F1. Penelitian ini berusaha mengungkap aspek biologis dan kultural yang terekam pada individu Liangan F1 dengan menggunakan pendekatan bioarkeologi. Aspek biologis yang diungkap mencakup estimasi usia, penentuan jenis kelamin, afinitas populasi, dan patologi atau kondisi kesehatan. Sedangkan aspek budaya mencakup kebiasaan modifikasi pada saat antemortem yang terkait dengan gigi, dan bukti tafonomi perimortem seperti praktek pemakaman atau tata cara penguburan. Studi sisa rangka manusia dari situs permukiman Mataram Kuna-Liangan ini telah membuka cakrawala kita dalam memahami budaya dan pola tingkah laku manusia yang berkembang pada masa Klasik abad 9 - 10 M di Jawa.
first_indexed 2024-12-13T17:32:02Z
format Article
id doaj.art-ce7a72be38914c30a7694ecedfdf8673
institution Directory Open Access Journal
issn 0216-1419
2548-7132
language English
last_indexed 2024-12-13T17:32:02Z
publishDate 2016-05-01
publisher Balai Arkeologi Yogyakarta
record_format Article
series Berkala Arkeologi
spelling doaj.art-ce7a72be38914c30a7694ecedfdf86732022-12-21T23:37:01ZengBalai Arkeologi YogyakartaBerkala Arkeologi0216-14192548-71322016-05-0136110.30883/jba.v36i1.226119ASPEK BIOKULTURAL SISA RANGKA MANUSIA DARI SITUS LIANGAN, TEMANGGUNG, JAWA TENGAHSofwan Noerwidi0Balai Arkeologi D.I YogyakartaIn 2013, Center for Archaeological Research of Yogyakarta has found a human remain in Cluster F, Liangan site, Temanggung, which named as individual of Liangan F1. This study tries to reveals biological and cultural aspects which recorded on this remain by bioarchaeological approach. Biological aspects are including; age estimation, sex determination, population affinity, and pathology or health condition. Meanwhile, cultural aspects are including antemortem cultural practice which associated to dental modification, and perimortem taphonomy as evidence of funeral practices or burial procedures. Study on human remains from Liangan settlement site of Ancient Mataram Kingdom has opened our knowledge to understanding culture and human behavior which develop during the historical period of 9th-10th century AD in Java. Pada tahun 2013, Balai Arkeologi Yogyakarta menemukan sisa rangka manusia di Kluster F situs Liangan, Temanggung, yang kemudian dinamakan individu Liangan F1. Penelitian ini berusaha mengungkap aspek biologis dan kultural yang terekam pada individu Liangan F1 dengan menggunakan pendekatan bioarkeologi. Aspek biologis yang diungkap mencakup estimasi usia, penentuan jenis kelamin, afinitas populasi, dan patologi atau kondisi kesehatan. Sedangkan aspek budaya mencakup kebiasaan modifikasi pada saat antemortem yang terkait dengan gigi, dan bukti tafonomi perimortem seperti praktek pemakaman atau tata cara penguburan. Studi sisa rangka manusia dari situs permukiman Mataram Kuna-Liangan ini telah membuka cakrawala kita dalam memahami budaya dan pola tingkah laku manusia yang berkembang pada masa Klasik abad 9 - 10 M di Jawa.http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/226Aspek BiokulturalRangka ManusiaMataram KunaLiangan
spellingShingle Sofwan Noerwidi
ASPEK BIOKULTURAL SISA RANGKA MANUSIA DARI SITUS LIANGAN, TEMANGGUNG, JAWA TENGAH
Berkala Arkeologi
Aspek Biokultural
Rangka Manusia
Mataram Kuna
Liangan
title ASPEK BIOKULTURAL SISA RANGKA MANUSIA DARI SITUS LIANGAN, TEMANGGUNG, JAWA TENGAH
title_full ASPEK BIOKULTURAL SISA RANGKA MANUSIA DARI SITUS LIANGAN, TEMANGGUNG, JAWA TENGAH
title_fullStr ASPEK BIOKULTURAL SISA RANGKA MANUSIA DARI SITUS LIANGAN, TEMANGGUNG, JAWA TENGAH
title_full_unstemmed ASPEK BIOKULTURAL SISA RANGKA MANUSIA DARI SITUS LIANGAN, TEMANGGUNG, JAWA TENGAH
title_short ASPEK BIOKULTURAL SISA RANGKA MANUSIA DARI SITUS LIANGAN, TEMANGGUNG, JAWA TENGAH
title_sort aspek biokultural sisa rangka manusia dari situs liangan temanggung jawa tengah
topic Aspek Biokultural
Rangka Manusia
Mataram Kuna
Liangan
url http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/226
work_keys_str_mv AT sofwannoerwidi aspekbiokulturalsisarangkamanusiadarisitusliangantemanggungjawatengah