Pemanfaatan mangrove sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat (Studi kasus di Desa Bumi Dipasena Utama Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung)

Pemanfaatan tanaman sebagai obat herbal belakangan ini semakin popular, karena memiliki berbagai kelebihan. Salah satu tanaman hutan yang digunakan sebagai obat dan diyakini oleh masyarakat memiliki banyak khasiat adalah mangrove. Identifikasi dan dokumentasi pemanfaatan tanaman obat di masyarakat k...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Pangestu Prasetyo, Duryat Duryat, Melya Riniarti, Wahyu Hidayat, Tri Maryono
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Forestry Faculty of Mulawarman University 2023-09-01
Series:ULIN: Jurnal Hutan Tropis
Subjects:
Online Access:https://e-journals.unmul.ac.id/index.php/UJHT/article/view/10443
_version_ 1797688923769536512
author Pangestu Prasetyo
Duryat Duryat
Melya Riniarti
Wahyu Hidayat
Tri Maryono
author_facet Pangestu Prasetyo
Duryat Duryat
Melya Riniarti
Wahyu Hidayat
Tri Maryono
author_sort Pangestu Prasetyo
collection DOAJ
description Pemanfaatan tanaman sebagai obat herbal belakangan ini semakin popular, karena memiliki berbagai kelebihan. Salah satu tanaman hutan yang digunakan sebagai obat dan diyakini oleh masyarakat memiliki banyak khasiat adalah mangrove. Identifikasi dan dokumentasi pemanfaatan tanaman obat di masyarakat khususnya dari jenis mangrove perlu dilakukan untuk mendukung pengembangan tanaman obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis tanaman mangrove yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat herbal tradisional serta khasiat yang dimilikinya berdasarkan pengalaman empiris masyarakat. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode snowball sampling untuk menemukan pengguna tanaman obat. Hasil penelitian ini didapatkan 13 orang pengguna tanaman obat. Pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat meliputi tiga jenis mangrove yaitu Jeruju, Rhizophora stylosa, dan Sonneratia alba. Ketiga jenis tersebut digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti rematik, kolesterol, antioksidan, antiseptik, darah tinggi, demam, dan meningkatkan stamina. Penelitian lanjutan tentang kandungan bahan bioaktif tanaman mangrove perlu dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat.
first_indexed 2024-03-12T01:37:35Z
format Article
id doaj.art-cebc1a1c430d4e22b1d827512901e245
institution Directory Open Access Journal
issn 2599-1205
2599-1183
language Indonesian
last_indexed 2024-03-12T01:37:35Z
publishDate 2023-09-01
publisher Forestry Faculty of Mulawarman University
record_format Article
series ULIN: Jurnal Hutan Tropis
spelling doaj.art-cebc1a1c430d4e22b1d827512901e2452023-09-11T04:47:41ZindForestry Faculty of Mulawarman UniversityULIN: Jurnal Hutan Tropis2599-12052599-11832023-09-017215316010.32522/ujht.v7i2.104434607Pemanfaatan mangrove sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat (Studi kasus di Desa Bumi Dipasena Utama Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung)Pangestu Prasetyo0Duryat Duryat1Melya RiniartiWahyu Hidayat2Tri Maryono3Lampung UniversityLampung UniversityLampung UnversityLampung UniversityPemanfaatan tanaman sebagai obat herbal belakangan ini semakin popular, karena memiliki berbagai kelebihan. Salah satu tanaman hutan yang digunakan sebagai obat dan diyakini oleh masyarakat memiliki banyak khasiat adalah mangrove. Identifikasi dan dokumentasi pemanfaatan tanaman obat di masyarakat khususnya dari jenis mangrove perlu dilakukan untuk mendukung pengembangan tanaman obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis tanaman mangrove yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat herbal tradisional serta khasiat yang dimilikinya berdasarkan pengalaman empiris masyarakat. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode snowball sampling untuk menemukan pengguna tanaman obat. Hasil penelitian ini didapatkan 13 orang pengguna tanaman obat. Pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat meliputi tiga jenis mangrove yaitu Jeruju, Rhizophora stylosa, dan Sonneratia alba. Ketiga jenis tersebut digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti rematik, kolesterol, antioksidan, antiseptik, darah tinggi, demam, dan meningkatkan stamina. Penelitian lanjutan tentang kandungan bahan bioaktif tanaman mangrove perlu dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat.https://e-journals.unmul.ac.id/index.php/UJHT/article/view/10443mangrovetanamanobat herbalbiofarmaka
spellingShingle Pangestu Prasetyo
Duryat Duryat
Melya Riniarti
Wahyu Hidayat
Tri Maryono
Pemanfaatan mangrove sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat (Studi kasus di Desa Bumi Dipasena Utama Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung)
ULIN: Jurnal Hutan Tropis
mangrove
tanaman
obat herbal
biofarmaka
title Pemanfaatan mangrove sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat (Studi kasus di Desa Bumi Dipasena Utama Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung)
title_full Pemanfaatan mangrove sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat (Studi kasus di Desa Bumi Dipasena Utama Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung)
title_fullStr Pemanfaatan mangrove sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat (Studi kasus di Desa Bumi Dipasena Utama Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung)
title_full_unstemmed Pemanfaatan mangrove sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat (Studi kasus di Desa Bumi Dipasena Utama Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung)
title_short Pemanfaatan mangrove sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat (Studi kasus di Desa Bumi Dipasena Utama Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung)
title_sort pemanfaatan mangrove sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat studi kasus di desa bumi dipasena utama kabupaten tulang bawang provinsi lampung
topic mangrove
tanaman
obat herbal
biofarmaka
url https://e-journals.unmul.ac.id/index.php/UJHT/article/view/10443
work_keys_str_mv AT pangestuprasetyo pemanfaatanmangrovesebagaitumbuhanobatolehmasyarakatstudikasusdidesabumidipasenautamakabupatentulangbawangprovinsilampung
AT duryatduryat pemanfaatanmangrovesebagaitumbuhanobatolehmasyarakatstudikasusdidesabumidipasenautamakabupatentulangbawangprovinsilampung
AT melyariniarti pemanfaatanmangrovesebagaitumbuhanobatolehmasyarakatstudikasusdidesabumidipasenautamakabupatentulangbawangprovinsilampung
AT wahyuhidayat pemanfaatanmangrovesebagaitumbuhanobatolehmasyarakatstudikasusdidesabumidipasenautamakabupatentulangbawangprovinsilampung
AT trimaryono pemanfaatanmangrovesebagaitumbuhanobatolehmasyarakatstudikasusdidesabumidipasenautamakabupatentulangbawangprovinsilampung