Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata) untuk Terapi Preventif Lupus pada Mencit yang Diinduksi dengan 2,6,10,14 Tetramethylpentadecane

Cocor bebek Plants (Kalanchoe pinnata) has been observed to have a potent immunosuppressant compounds in BALB/c mice with Delayed Type Hypersensitivity test (DTH). Compounds are efficacious immunosuppression can be used for treatment of autoimmune diseases such as lupus. The purpose of this study w...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Niken Indriyanti, Afrillia Nuryanti Garmana
Format: Article
Language:English
Published: Mulawarman University 2011-12-01
Series:Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry
Subjects:
Online Access:https://jtpc.farmasi.unmul.ac.id/index.php/jtpc/article/view/32
Description
Summary:Cocor bebek Plants (Kalanchoe pinnata) has been observed to have a potent immunosuppressant compounds in BALB/c mice with Delayed Type Hypersensitivity test (DTH). Compounds are efficacious immunosuppression can be used for treatment of autoimmune diseases such as lupus. The purpose of this study was knowing the class of compounds in leaf extracts cocor bebek and test whether the extract can prevent the occurrence of lupus in test animals. Methods: In this study the identification of classes of compounds present in Cocor bebek leaf extracts and testing imunnosupression activities from test animals BALB/c mice induced lupus using 2,6,10,14 tetramethylpentadecane (TMPD). Parameters measured lupus glomerulonephritis which was known by the presence of proteinuria using a test strip supported by data on changes in weight. Results: Extracts of cocor bebek leaves positive contain tannins, flavonoids, saponins and steroid / triterpene. Mice given the extract of Cocor bebek leaves every day until the 3rd month after not having induced proteinuria, while untreated mice had proteinuria up to +2 (proteinuria levels> 30 mg / dL). Key words : Cocor bebek, BALB/c mice, lupus, TMPD, glomerulonefritis   ABSTRAK Tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinnata) telah diteliti memiliki senyawa yang berkhasiat immunosupresan pada mencit BALB/c dengan uji Delayed Type Hypersensitivity (DTH). Senyawa yang berkhasiat imunosupresan dapat digunakan untuk penanganan penyakit autoimun, misalnya lupus. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui golongan senyawa dalam ekstrak daun cocor bebek dan menguji apakah ekstrak tersebut dapat mencegah terjadinya lupus pada hewan uji. Metode : Pada penelitian ini dilakukan identifikasi golongan senyawa yang ada dalam ekstrak daun cocor bebek dan pengujian aktivitas imunosupresannya terhadap hewan uji mencit BALB/c yang diinduksi lupus menggunakan 2,6,10,14 tetramethylpentadecane (TMPD). Parameter lupus yang diukur adalah glomerulonefritis yang diketahui dengan adanya proteinuria menggunakan strip test didukung dengan data perubahan berat badan. Hasil : Ekstrak daun cocor bebek positif mengandung tanin, flavonoid, saponin dan steroid/triterpen. Mencit yang diberi ekstrak daun cocor bebek setiap hari sampai bulan ke-3 setelah diinduksi tidak mengalami proteinuria, sedangkan mencit yang tidak ditreatmen mengalami proteinuria sampai +2 (kadar proteinuria >30 mg/dL).  Kata kunci : cocor bebek, mencit BALB/c, lupus, TMPD, glomerulonefritis.
ISSN:2087-7099
2407-6090