Analisis Polarisasi Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Di Wilayah Kepulauan

Korupsi yang terus melanda Indonesia pada umumnya dan Provinsi Maluku pada khususnya, bukan lagi merupakan masalah hukum semata akan tetapi sudah menjadi masalah sosial-budaya, ekonomi, bahkan masalah kemanusiaan. Provinsi Maluku dengan karakteristik wilayah kepulauan juga ikut mengalami dampak per...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Patrick Corputty
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Criminal Law Department, Faculty of Law, Pattimura University 2022-06-01
Series:Jurnal Belo
Subjects:
Online Access:https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/belo/article/view/6116
_version_ 1818555823864938496
author Patrick Corputty
author_facet Patrick Corputty
author_sort Patrick Corputty
collection DOAJ
description Korupsi yang terus melanda Indonesia pada umumnya dan Provinsi Maluku pada khususnya, bukan lagi merupakan masalah hukum semata akan tetapi sudah menjadi masalah sosial-budaya, ekonomi, bahkan masalah kemanusiaan. Provinsi Maluku dengan karakteristik wilayah kepulauan juga ikut mengalami dampak perbuatan korupsi selama ini, di mana hampir sebagian para pejabat baik di daerah kabupaten/kota maupun propinsi terlibat sebagai pelaku bersama-sama dengan pihak swasta. Kasus korupsi terhadap pengelolaan dana desa cukup signifikan, bahkan tersebar diberbagai kabupaten/kota, umumnya modus operandi didominasi oleh penyalahgunaan wewenang dengan cara mengalokasikan dana untuk kegiatan lain sementara pertanggungjawaban disesuaikan dengan Rencana Anggaran Belanja Desa. Tujuannya adalah untuk menganalisis polarisasi tindak pidana korupsi dana desa di wilayah kepulauan. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum empiris. Hasil yang diperoleh adalah pola korupsi merupakan sebuah model perilaku yang dilakukan dengan akal bulus untuk menutupi perbuatan keserahakan guna mencari keuntungan diri sendiri datau orang lain. Pola-pola korupsi ini lebih berisikan tentang motif dan modus operandi tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan perekonomian korupsi dana desa dan alokasi dana desa oleh oknum kepala desa, bendahara dan perangkat desa lainnya yang memanfaatkan peluang dan kesempatan yang ada di dalam pengelolaan dana desa disamping masih lemahnya pengawasan terhadap aparat pemerintah; untuk itu berdasarkan penulisan ini maka didapatkan 14 pola korupsi di Provinsi Maluku.
first_indexed 2024-12-12T09:58:36Z
format Article
id doaj.art-cf3e3c11a79043e7abd84e2efbed0a1e
institution Directory Open Access Journal
issn 2460-6820
2686-5920
language Indonesian
last_indexed 2024-12-12T09:58:36Z
publishDate 2022-06-01
publisher Criminal Law Department, Faculty of Law, Pattimura University
record_format Article
series Jurnal Belo
spelling doaj.art-cf3e3c11a79043e7abd84e2efbed0a1e2022-12-22T00:28:03ZindCriminal Law Department, Faculty of Law, Pattimura UniversityJurnal Belo2460-68202686-59202022-06-018110.30598/belovol8issue1page85-101Analisis Polarisasi Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Di Wilayah KepulauanPatrick Corputty0Universitas Pattimura Korupsi yang terus melanda Indonesia pada umumnya dan Provinsi Maluku pada khususnya, bukan lagi merupakan masalah hukum semata akan tetapi sudah menjadi masalah sosial-budaya, ekonomi, bahkan masalah kemanusiaan. Provinsi Maluku dengan karakteristik wilayah kepulauan juga ikut mengalami dampak perbuatan korupsi selama ini, di mana hampir sebagian para pejabat baik di daerah kabupaten/kota maupun propinsi terlibat sebagai pelaku bersama-sama dengan pihak swasta. Kasus korupsi terhadap pengelolaan dana desa cukup signifikan, bahkan tersebar diberbagai kabupaten/kota, umumnya modus operandi didominasi oleh penyalahgunaan wewenang dengan cara mengalokasikan dana untuk kegiatan lain sementara pertanggungjawaban disesuaikan dengan Rencana Anggaran Belanja Desa. Tujuannya adalah untuk menganalisis polarisasi tindak pidana korupsi dana desa di wilayah kepulauan. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum empiris. Hasil yang diperoleh adalah pola korupsi merupakan sebuah model perilaku yang dilakukan dengan akal bulus untuk menutupi perbuatan keserahakan guna mencari keuntungan diri sendiri datau orang lain. Pola-pola korupsi ini lebih berisikan tentang motif dan modus operandi tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan perekonomian korupsi dana desa dan alokasi dana desa oleh oknum kepala desa, bendahara dan perangkat desa lainnya yang memanfaatkan peluang dan kesempatan yang ada di dalam pengelolaan dana desa disamping masih lemahnya pengawasan terhadap aparat pemerintah; untuk itu berdasarkan penulisan ini maka didapatkan 14 pola korupsi di Provinsi Maluku. https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/belo/article/view/6116Analisis PolarisasiTindak PidanaKorupsiDana Desa
spellingShingle Patrick Corputty
Analisis Polarisasi Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Di Wilayah Kepulauan
Jurnal Belo
Analisis Polarisasi
Tindak Pidana
Korupsi
Dana Desa
title Analisis Polarisasi Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Di Wilayah Kepulauan
title_full Analisis Polarisasi Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Di Wilayah Kepulauan
title_fullStr Analisis Polarisasi Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Di Wilayah Kepulauan
title_full_unstemmed Analisis Polarisasi Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Di Wilayah Kepulauan
title_short Analisis Polarisasi Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Di Wilayah Kepulauan
title_sort analisis polarisasi tindak pidana korupsi dana desa di wilayah kepulauan
topic Analisis Polarisasi
Tindak Pidana
Korupsi
Dana Desa
url https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/belo/article/view/6116
work_keys_str_mv AT patrickcorputty analisispolarisasitindakpidanakorupsidanadesadiwilayahkepulauan