Dinamika Perubahan Luasan dan Kerapatan Ekosistem Mangrove Di Kawasan Taman Nasional Sembilang Menggunakan Citra Satelit Landsat 8

The Mangrove Ecosystem is the most extensive forest in the Sembilang National Park (TNS) area. This area is located on the east coast of South Sumatra Province. The Sembilang National Park area has a natural mangrove forest of 88,555 ha. This area is known as the largest natural mangrove forest on t...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sigit Febrianto, Hanan Azzahra Syafina, Nurul Latifah, Max Rudolf Muskananfola
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Diponegoro University 2022-11-01
Series:Jurnal Kelautan Tropis
Subjects:
Online Access:https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/14909
_version_ 1798028701803216896
author Sigit Febrianto
Hanan Azzahra Syafina
Nurul Latifah
Max Rudolf Muskananfola
author_facet Sigit Febrianto
Hanan Azzahra Syafina
Nurul Latifah
Max Rudolf Muskananfola
author_sort Sigit Febrianto
collection DOAJ
description The Mangrove Ecosystem is the most extensive forest in the Sembilang National Park (TNS) area. This area is located on the east coast of South Sumatra Province. The Sembilang National Park area has a natural mangrove forest of 88,555 ha. This area is known as the largest natural mangrove forest on the island of Sumatra. The purpose of this study was to determine changes in the area and density of mangroves in a period of 5 years using Landsat 8 satellite imagery. The results of the analysis show that the mangrove area in 2014 was 92,731 ha and the mangrove area in 2019 was 88,586 ha, the area decreased by 4,145 ha or about 4.5%. The main factors influencing changes in mangrove area and density are human activities such as land clearing near mangrove forest areas. In addition, there are natural factors that are dominantly influenced by abrasion and river sedimentation.       Ekosistem Mangrove merupakan hutan paling luas yang terdapat di kawasan Taman Nasional Sembilang (TNS). Kawasan ini terletak di pesisir timur Provinsi Sumatera Selatan. Kawasan TN Sembilang memiliki hutan mangrove alami seluas 88.555 ha. Kawasan ini dikenal sebagai hutan mangrove alami terluas di Pulau Sumatera. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan luasan dan kerapatan mangrove dalam kurun waktu 5 tahun menggunakan citra satelit Landsat 8. Teknik analisis spasial yang digunakan untuk mengkelaskan mangrove dan non mangrove serta kerapatan dengan menggunakan Supervised Classification dan NDVI. Hasil analisa menunjukkan bahwa luasan mangrove pada tahun 2014 seluas 92.731 ha dan luasan mangrove tahun 2019 seluas 88.586 ha, luasan mengalami penurunan sebesar 4.145 ha atau sekitar 4,5%. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan luas dan kerapatan mangrove yang utama adalah aktivitas manusia seperti pembukaan lahan di dekat area hutan mangrove. Selain itu, terdapat faktor alam mempunyai yang dominan dipengaruhi oleh abrasi dan sedimentasi sungai.
first_indexed 2024-04-11T19:12:14Z
format Article
id doaj.art-cf6022bbcf1b483786e737cbd30805e4
institution Directory Open Access Journal
issn 1410-8852
2528-3111
language Indonesian
last_indexed 2024-04-11T19:12:14Z
publishDate 2022-11-01
publisher Diponegoro University
record_format Article
series Jurnal Kelautan Tropis
spelling doaj.art-cf6022bbcf1b483786e737cbd30805e42022-12-22T04:07:35ZindDiponegoro UniversityJurnal Kelautan Tropis1410-88522528-31112022-11-0125336937710.14710/jkt.v25i3.149097005Dinamika Perubahan Luasan dan Kerapatan Ekosistem Mangrove Di Kawasan Taman Nasional Sembilang Menggunakan Citra Satelit Landsat 8Sigit Febrianto0Hanan Azzahra Syafina1Nurul Latifah2Max Rudolf Muskananfola3Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, IndonesiaDepartemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, IndonesiaDepartemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, IndonesiaDepartemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, IndonesiaThe Mangrove Ecosystem is the most extensive forest in the Sembilang National Park (TNS) area. This area is located on the east coast of South Sumatra Province. The Sembilang National Park area has a natural mangrove forest of 88,555 ha. This area is known as the largest natural mangrove forest on the island of Sumatra. The purpose of this study was to determine changes in the area and density of mangroves in a period of 5 years using Landsat 8 satellite imagery. The results of the analysis show that the mangrove area in 2014 was 92,731 ha and the mangrove area in 2019 was 88,586 ha, the area decreased by 4,145 ha or about 4.5%. The main factors influencing changes in mangrove area and density are human activities such as land clearing near mangrove forest areas. In addition, there are natural factors that are dominantly influenced by abrasion and river sedimentation.       Ekosistem Mangrove merupakan hutan paling luas yang terdapat di kawasan Taman Nasional Sembilang (TNS). Kawasan ini terletak di pesisir timur Provinsi Sumatera Selatan. Kawasan TN Sembilang memiliki hutan mangrove alami seluas 88.555 ha. Kawasan ini dikenal sebagai hutan mangrove alami terluas di Pulau Sumatera. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan luasan dan kerapatan mangrove dalam kurun waktu 5 tahun menggunakan citra satelit Landsat 8. Teknik analisis spasial yang digunakan untuk mengkelaskan mangrove dan non mangrove serta kerapatan dengan menggunakan Supervised Classification dan NDVI. Hasil analisa menunjukkan bahwa luasan mangrove pada tahun 2014 seluas 92.731 ha dan luasan mangrove tahun 2019 seluas 88.586 ha, luasan mengalami penurunan sebesar 4.145 ha atau sekitar 4,5%. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan luas dan kerapatan mangrove yang utama adalah aktivitas manusia seperti pembukaan lahan di dekat area hutan mangrove. Selain itu, terdapat faktor alam mempunyai yang dominan dipengaruhi oleh abrasi dan sedimentasi sungai.https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/14909mappingmangrove ecosystemndvisatellite imagerylandsat 8
spellingShingle Sigit Febrianto
Hanan Azzahra Syafina
Nurul Latifah
Max Rudolf Muskananfola
Dinamika Perubahan Luasan dan Kerapatan Ekosistem Mangrove Di Kawasan Taman Nasional Sembilang Menggunakan Citra Satelit Landsat 8
Jurnal Kelautan Tropis
mapping
mangrove ecosystem
ndvi
satellite imagery
landsat 8
title Dinamika Perubahan Luasan dan Kerapatan Ekosistem Mangrove Di Kawasan Taman Nasional Sembilang Menggunakan Citra Satelit Landsat 8
title_full Dinamika Perubahan Luasan dan Kerapatan Ekosistem Mangrove Di Kawasan Taman Nasional Sembilang Menggunakan Citra Satelit Landsat 8
title_fullStr Dinamika Perubahan Luasan dan Kerapatan Ekosistem Mangrove Di Kawasan Taman Nasional Sembilang Menggunakan Citra Satelit Landsat 8
title_full_unstemmed Dinamika Perubahan Luasan dan Kerapatan Ekosistem Mangrove Di Kawasan Taman Nasional Sembilang Menggunakan Citra Satelit Landsat 8
title_short Dinamika Perubahan Luasan dan Kerapatan Ekosistem Mangrove Di Kawasan Taman Nasional Sembilang Menggunakan Citra Satelit Landsat 8
title_sort dinamika perubahan luasan dan kerapatan ekosistem mangrove di kawasan taman nasional sembilang menggunakan citra satelit landsat 8
topic mapping
mangrove ecosystem
ndvi
satellite imagery
landsat 8
url https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/14909
work_keys_str_mv AT sigitfebrianto dinamikaperubahanluasandankerapatanekosistemmangrovedikawasantamannasionalsembilangmenggunakancitrasatelitlandsat8
AT hananazzahrasyafina dinamikaperubahanluasandankerapatanekosistemmangrovedikawasantamannasionalsembilangmenggunakancitrasatelitlandsat8
AT nurullatifah dinamikaperubahanluasandankerapatanekosistemmangrovedikawasantamannasionalsembilangmenggunakancitrasatelitlandsat8
AT maxrudolfmuskananfola dinamikaperubahanluasandankerapatanekosistemmangrovedikawasantamannasionalsembilangmenggunakancitrasatelitlandsat8