CATATAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH: HASIL BELAJAR SAINS DAN PEMBELAJARANNYA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Pembelajaran jarak jauh dan umumnya dilaksanakan secara daring yang sudah terlalu lama menimbulkan kekhawatiran terhadap hilangnya kemampuan belajar mahasiswa. Kekhawatiran tersebut perlu dibuktikan melalui monitoring terhadap proses dan hasil belajar. Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan hasi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Muhammad Syazali, Umar Umar
Format: Article
Language:English
Published: LPPM Universitas Labuhanbatu 2022-04-01
Series:Jurnal Eduscience
Online Access:https://jurnal.ulb.ac.id/index.php/eduscience/article/view/2520
Description
Summary:Pembelajaran jarak jauh dan umumnya dilaksanakan secara daring yang sudah terlalu lama menimbulkan kekhawatiran terhadap hilangnya kemampuan belajar mahasiswa. Kekhawatiran tersebut perlu dibuktikan melalui monitoring terhadap proses dan hasil belajar. Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan hasil belajar sains dan pembelajarannya pada mahasiswa diera pandemi Covid-19. Penelitian dilakukan di Program Studi PGSD Universitas Mataram. Sampling dilakukan secara purposive. Sampel terdiri dari 192 mahasiswa yang ukurannya ditentukan dengan menggunakan persamaan dari Slovin. Data aktivitas dan hasil belajar dikoleksi selama perkuliahan semester ganjil Tahun Akademik 2021/2022 menggunakan instrumen berupa dokumen hasil analisis U1, U2 dan U3 untuk mendapatkan nilai akhir pada mata kuliah Ilmu Kelamiahan Dasar (IKD) dan Pembelajaran Sains SD. Data yang berhasil dikoleksi dianalisis secara deskriptif dengan bantuan program SPSS for Windows versi 25. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar sains dan pembelajarannya sebesar 70.97 (setara dengan B) berkategori baik. Secara berurutan, nilai minimum, median, nilai maksimum dna range adalah 13 (setara E) kategori sangat buruk, 74.98 (setara B+) kategori baik, 95 (setara A) kategori sangat baik dan 82 (setara A) kategori sangat baik. Modus adalah 75 dan 78 dengan frekuensi sebesar tujuh. Nilai modus setara dengan B+ dan kategori baik. Mulai dari persentil 15 nilai mahasiswa sudah berada pada kategori cukup, sehingga paling tidak ada 85% mahasiswa memiliki nilai kategori cukup dan di atasnya. Ini diperkuat dengan data distribusi di mana hanya sebesar 10.5% dari mahasiswa yang derajat penguasaanya berada pada kategori kurang dan sangat kurang. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa telah menguasai konsep sains dan dapat membelajarkannya pada peserta didik di Sekolah Dasar.
ISSN:2303-355X
2685-2217