Aktivitas, Konsumsi Makanan, Faktor Fisiologis, dan Riwayat Obesitas Keluarga Kaitannya dengan Obesitas pada Pegawai: Studi Kasus-Kontrol

Latar Belakang : Obesitas adalah penyakit kronis akibat kelebihan lemak tubuh yang dapat menyebabkan penyakit degeneratif seperti kardiometabolik dan diabetes. Faktor risiko obesitas yaitu faktor aktivitas, konsumsi, fisiologis dan riwayat obesitas keluarga. Tujuan : Untuk menganalisis besar risik...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Lina Okfiani, Ria Ambarwati, Kun Aristiati Susiloretni
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2022-09-01
Series:Amerta Nutrition
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/20060
_version_ 1828148183267540992
author Lina Okfiani
Ria Ambarwati
Kun Aristiati Susiloretni
author_facet Lina Okfiani
Ria Ambarwati
Kun Aristiati Susiloretni
author_sort Lina Okfiani
collection DOAJ
description Latar Belakang : Obesitas adalah penyakit kronis akibat kelebihan lemak tubuh yang dapat menyebabkan penyakit degeneratif seperti kardiometabolik dan diabetes. Faktor risiko obesitas yaitu faktor aktivitas, konsumsi, fisiologis dan riwayat obesitas keluarga. Tujuan : Untuk menganalisis besar risiko faktor aktivitas, konsumsi, fisiologis dan riwayat obesitas keluarga pada kejadian obesitas berdasarkan persen lemak tubuh pegawai Kampus I dan III Poltekkes Kemenkes Semarang. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional menggunakan rancangan case control. Jumlah partisipan sebanyak 39 kasus dan 39 kontrol yang dipilih secara random sampling. Data yang dikumpulkan yaitu data status gizi berdasarkan persen lemak tubuh, data aktivitas, konsumsi, dan riwayat obesitas keluarga. Pengambilan data dilakukan menggunakan pengukuran antropometri, pengisian formulir aktivitas dan Semi Quantitative Food Frequecy Questionnare (SQ-FFQ), serta wawancara langsung. Uji yang digunakan adalah chi square dan multiple logistic regression dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil : Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor risiko terjadinya obesitas yaitu jenis kelamin laki-laki (OR 11,23; 95% CI 3,89 – 32,39), usia ≥ 40 tahun  (OR 3,571; 95% CI 1,404 – 9,083), konsumsi lemak  ≥ 67 g (OR 3,571; 95% CI 1,616 – 18,508), konsumsi gula >50 g (OR 5,255; 95% CI 1,694 – 16,302), dan aktivitas sedentari ≥ 10 jam (OR 28,868 ; CI 95% 0,621– 0,249). Hasil uji multiple logistic regression menunjukan bahwa faktor risiko terjadinya obesitas yaitu jenis kelamin laki-laki (OR 19,05; 95% CI 4,87 – 74,41), usia ≥ 40 tahun (OR 7,47; 95% CI 1,89 - 29,50), dan aktivitas sedentari ≥ 10 jam (OR 28,868 ; CI 95%; 1,942- 429,19). Kesimpulan : Faktor risiko yang paling dominan terhadap obesitas adalah jenis kelamin laki-laki, usia ≥ 40 tahun, dan aktivitas sedentari ≥ 10 jam. Oleh karena itu, para pegawai khusus nya laki-laki dan kelompok usia ≥ 40 tahun dianjurkan untuk melakukan peregangan fisik secara berkala beberapa saat setelah bekerja dan mengurangi aktivitas sedentari saat di rumah dengan melakukan aktivitas yang banyak bergerak.
first_indexed 2024-04-11T21:12:20Z
format Article
id doaj.art-d10cd0af3f3c4edc9095f881c9cf809f
institution Directory Open Access Journal
issn 2580-1163
2580-9776
language English
last_indexed 2024-04-11T21:12:20Z
publishDate 2022-09-01
publisher Universitas Airlangga
record_format Article
series Amerta Nutrition
spelling doaj.art-d10cd0af3f3c4edc9095f881c9cf809f2022-12-22T04:03:00ZengUniversitas AirlanggaAmerta Nutrition2580-11632580-97762022-09-016324525510.20473/amnt.v6i3.2022.245-25516399Aktivitas, Konsumsi Makanan, Faktor Fisiologis, dan Riwayat Obesitas Keluarga Kaitannya dengan Obesitas pada Pegawai: Studi Kasus-KontrolLina Okfiani0Ria Ambarwati1Kun Aristiati Susiloretni2Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, Semarang, IndonesiaJurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, Semarang, IndonesiaJurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, Semarang, IndonesiaLatar Belakang : Obesitas adalah penyakit kronis akibat kelebihan lemak tubuh yang dapat menyebabkan penyakit degeneratif seperti kardiometabolik dan diabetes. Faktor risiko obesitas yaitu faktor aktivitas, konsumsi, fisiologis dan riwayat obesitas keluarga. Tujuan : Untuk menganalisis besar risiko faktor aktivitas, konsumsi, fisiologis dan riwayat obesitas keluarga pada kejadian obesitas berdasarkan persen lemak tubuh pegawai Kampus I dan III Poltekkes Kemenkes Semarang. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional menggunakan rancangan case control. Jumlah partisipan sebanyak 39 kasus dan 39 kontrol yang dipilih secara random sampling. Data yang dikumpulkan yaitu data status gizi berdasarkan persen lemak tubuh, data aktivitas, konsumsi, dan riwayat obesitas keluarga. Pengambilan data dilakukan menggunakan pengukuran antropometri, pengisian formulir aktivitas dan Semi Quantitative Food Frequecy Questionnare (SQ-FFQ), serta wawancara langsung. Uji yang digunakan adalah chi square dan multiple logistic regression dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil : Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor risiko terjadinya obesitas yaitu jenis kelamin laki-laki (OR 11,23; 95% CI 3,89 – 32,39), usia ≥ 40 tahun  (OR 3,571; 95% CI 1,404 – 9,083), konsumsi lemak  ≥ 67 g (OR 3,571; 95% CI 1,616 – 18,508), konsumsi gula >50 g (OR 5,255; 95% CI 1,694 – 16,302), dan aktivitas sedentari ≥ 10 jam (OR 28,868 ; CI 95% 0,621– 0,249). Hasil uji multiple logistic regression menunjukan bahwa faktor risiko terjadinya obesitas yaitu jenis kelamin laki-laki (OR 19,05; 95% CI 4,87 – 74,41), usia ≥ 40 tahun (OR 7,47; 95% CI 1,89 - 29,50), dan aktivitas sedentari ≥ 10 jam (OR 28,868 ; CI 95%; 1,942- 429,19). Kesimpulan : Faktor risiko yang paling dominan terhadap obesitas adalah jenis kelamin laki-laki, usia ≥ 40 tahun, dan aktivitas sedentari ≥ 10 jam. Oleh karena itu, para pegawai khusus nya laki-laki dan kelompok usia ≥ 40 tahun dianjurkan untuk melakukan peregangan fisik secara berkala beberapa saat setelah bekerja dan mengurangi aktivitas sedentari saat di rumah dengan melakukan aktivitas yang banyak bergerak.https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/20060obesitaspegawaiaktifitas sedentarijenis kelaminusia
spellingShingle Lina Okfiani
Ria Ambarwati
Kun Aristiati Susiloretni
Aktivitas, Konsumsi Makanan, Faktor Fisiologis, dan Riwayat Obesitas Keluarga Kaitannya dengan Obesitas pada Pegawai: Studi Kasus-Kontrol
Amerta Nutrition
obesitas
pegawai
aktifitas sedentari
jenis kelamin
usia
title Aktivitas, Konsumsi Makanan, Faktor Fisiologis, dan Riwayat Obesitas Keluarga Kaitannya dengan Obesitas pada Pegawai: Studi Kasus-Kontrol
title_full Aktivitas, Konsumsi Makanan, Faktor Fisiologis, dan Riwayat Obesitas Keluarga Kaitannya dengan Obesitas pada Pegawai: Studi Kasus-Kontrol
title_fullStr Aktivitas, Konsumsi Makanan, Faktor Fisiologis, dan Riwayat Obesitas Keluarga Kaitannya dengan Obesitas pada Pegawai: Studi Kasus-Kontrol
title_full_unstemmed Aktivitas, Konsumsi Makanan, Faktor Fisiologis, dan Riwayat Obesitas Keluarga Kaitannya dengan Obesitas pada Pegawai: Studi Kasus-Kontrol
title_short Aktivitas, Konsumsi Makanan, Faktor Fisiologis, dan Riwayat Obesitas Keluarga Kaitannya dengan Obesitas pada Pegawai: Studi Kasus-Kontrol
title_sort aktivitas konsumsi makanan faktor fisiologis dan riwayat obesitas keluarga kaitannya dengan obesitas pada pegawai studi kasus kontrol
topic obesitas
pegawai
aktifitas sedentari
jenis kelamin
usia
url https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/20060
work_keys_str_mv AT linaokfiani aktivitaskonsumsimakananfaktorfisiologisdanriwayatobesitaskeluargakaitannyadenganobesitaspadapegawaistudikasuskontrol
AT riaambarwati aktivitaskonsumsimakananfaktorfisiologisdanriwayatobesitaskeluargakaitannyadenganobesitaspadapegawaistudikasuskontrol
AT kunaristiatisusiloretni aktivitaskonsumsimakananfaktorfisiologisdanriwayatobesitaskeluargakaitannyadenganobesitaspadapegawaistudikasuskontrol