PRAKTIK MANAJEMEN MUTU TERPADU DAN HUBUNGANNYA DENGAN FORMALISASI, DESENTRALISASI, KUALITAS PRODUK, SERTA KINERJA ORGANISASI

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan menganalisis hubungan dari praktik manajemen mutu terpadu (total quality management) dengan formalisasi, desentralisasi, kualitas produk, dan kinerja organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan p...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Andre Dwijanto Witjaksono
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya 2018-09-01
Series:Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan
Subjects:
Online Access:https://ejournal.stiesia.ac.id/ekuitas/article/view/141
_version_ 1819207882489462784
author Andre Dwijanto Witjaksono
author_facet Andre Dwijanto Witjaksono
author_sort Andre Dwijanto Witjaksono
collection DOAJ
description Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan menganalisis hubungan dari praktik manajemen mutu terpadu (total quality management) dengan formalisasi, desentralisasi, kualitas produk, dan kinerja organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian survei. Sampel, direkrut melalui populasi sampling, terdiri dari 162 empat atau lebih bagian roda perusahaan otomotif memproduksi dan peralatan di Indonesia. Hanya 31 tanggapan yang dikembalikan dan dinyatakan layak untuk kemudian dianalisis dengan model partial least square untuk mengetahui hubungan antar variabel secara bersamaan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Formalisasi berpengaruh terhadap Praktik TQM, 2. Desentralisasi tidak berpengaruh terhadap Praktik TQM, 3. Praktik TQM mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kualitas Produk, 4. Kualitas produk berpengaruh terhadap kinerja organisasi, 5. Praktik TQM berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Berdasarkan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa praktik TQM terbukti sebagai pendekatan yang kuat bagi organisasi yang menginginkan untuk mencapai kualitas produk tinggi dan kinerja yang sangat baik. Hasil temuan juga menunjukkan bahwa industri perlengkapan dan komponen otomotif roda empat atau lebih di Indonesia masih memiliki pengetahuan teknologi yang relatif rendah, dan cenderung memiliki struktur terpusat (sentralisasi).
first_indexed 2024-12-23T05:30:33Z
format Article
id doaj.art-d1c02178e1f340dca21ca0fe9b86a89f
institution Directory Open Access Journal
issn 2548-298X
2548-5024
language Indonesian
last_indexed 2024-12-23T05:30:33Z
publishDate 2018-09-01
publisher Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya
record_format Article
series Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan
spelling doaj.art-d1c02178e1f340dca21ca0fe9b86a89f2022-12-21T17:58:29ZindSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia SurabayaEkuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan2548-298X2548-50242018-09-0116110.24034/j25485024.y2012.v16.i1.141135PRAKTIK MANAJEMEN MUTU TERPADU DAN HUBUNGANNYA DENGAN FORMALISASI, DESENTRALISASI, KUALITAS PRODUK, SERTA KINERJA ORGANISASIAndre Dwijanto Witjaksono0Fakultas Ekonomi Universitas Negeri SurabayaTujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan menganalisis hubungan dari praktik manajemen mutu terpadu (total quality management) dengan formalisasi, desentralisasi, kualitas produk, dan kinerja organisasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian survei. Sampel, direkrut melalui populasi sampling, terdiri dari 162 empat atau lebih bagian roda perusahaan otomotif memproduksi dan peralatan di Indonesia. Hanya 31 tanggapan yang dikembalikan dan dinyatakan layak untuk kemudian dianalisis dengan model partial least square untuk mengetahui hubungan antar variabel secara bersamaan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Formalisasi berpengaruh terhadap Praktik TQM, 2. Desentralisasi tidak berpengaruh terhadap Praktik TQM, 3. Praktik TQM mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kualitas Produk, 4. Kualitas produk berpengaruh terhadap kinerja organisasi, 5. Praktik TQM berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Berdasarkan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa praktik TQM terbukti sebagai pendekatan yang kuat bagi organisasi yang menginginkan untuk mencapai kualitas produk tinggi dan kinerja yang sangat baik. Hasil temuan juga menunjukkan bahwa industri perlengkapan dan komponen otomotif roda empat atau lebih di Indonesia masih memiliki pengetahuan teknologi yang relatif rendah, dan cenderung memiliki struktur terpusat (sentralisasi).https://ejournal.stiesia.ac.id/ekuitas/article/view/141Formalisasidesentralisasipraktik TQMkualitas produk, kinerja organisasi
spellingShingle Andre Dwijanto Witjaksono
PRAKTIK MANAJEMEN MUTU TERPADU DAN HUBUNGANNYA DENGAN FORMALISASI, DESENTRALISASI, KUALITAS PRODUK, SERTA KINERJA ORGANISASI
Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan
Formalisasi
desentralisasi
praktik TQM
kualitas produk, kinerja organisasi
title PRAKTIK MANAJEMEN MUTU TERPADU DAN HUBUNGANNYA DENGAN FORMALISASI, DESENTRALISASI, KUALITAS PRODUK, SERTA KINERJA ORGANISASI
title_full PRAKTIK MANAJEMEN MUTU TERPADU DAN HUBUNGANNYA DENGAN FORMALISASI, DESENTRALISASI, KUALITAS PRODUK, SERTA KINERJA ORGANISASI
title_fullStr PRAKTIK MANAJEMEN MUTU TERPADU DAN HUBUNGANNYA DENGAN FORMALISASI, DESENTRALISASI, KUALITAS PRODUK, SERTA KINERJA ORGANISASI
title_full_unstemmed PRAKTIK MANAJEMEN MUTU TERPADU DAN HUBUNGANNYA DENGAN FORMALISASI, DESENTRALISASI, KUALITAS PRODUK, SERTA KINERJA ORGANISASI
title_short PRAKTIK MANAJEMEN MUTU TERPADU DAN HUBUNGANNYA DENGAN FORMALISASI, DESENTRALISASI, KUALITAS PRODUK, SERTA KINERJA ORGANISASI
title_sort praktik manajemen mutu terpadu dan hubungannya dengan formalisasi desentralisasi kualitas produk serta kinerja organisasi
topic Formalisasi
desentralisasi
praktik TQM
kualitas produk, kinerja organisasi
url https://ejournal.stiesia.ac.id/ekuitas/article/view/141
work_keys_str_mv AT andredwijantowitjaksono praktikmanajemenmututerpadudanhubungannyadenganformalisasidesentralisasikualitasproduksertakinerjaorganisasi