PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK DENGAN INTELLECTUAL DISABILITY RINGAN DALAM ANESTESI UMUM (Laporan Kasus)

Intellectual disability (ID) mengacu pada sekelompok gangguan pada fungsi adaptif dan intelektual serta terjadi sebelum usia dewasa. ID bukan merupakan satu kesatuan, melainkan gejala umum dari disfungsi sistem saraf. Laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya perawat...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Naninda Berliana Pratidina, Arlette Suzy Puspa Pertiwi, Eriska Riyanti, Willyanti Soewondo
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Syiah Kuala 2020-02-01
Series:Cakradonya Dental Journal
Online Access:https://jurnal.usk.ac.id/CDJ/article/view/17075
_version_ 1797319714007941120
author Naninda Berliana Pratidina
Arlette Suzy Puspa Pertiwi
Eriska Riyanti
Willyanti Soewondo
author_facet Naninda Berliana Pratidina
Arlette Suzy Puspa Pertiwi
Eriska Riyanti
Willyanti Soewondo
author_sort Naninda Berliana Pratidina
collection DOAJ
description Intellectual disability (ID) mengacu pada sekelompok gangguan pada fungsi adaptif dan intelektual serta terjadi sebelum usia dewasa. ID bukan merupakan satu kesatuan, melainkan gejala umum dari disfungsi sistem saraf. Laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya perawatan gigi pada anak ID ringan dengan anestesi umum. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke Poliklinik Kedokteran Gigi Anak RSGM Universitas Padjadjaran dengan keluhan gigi yang kotor dan berbau tidak sedap yang sudah terjadi sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu. Pasien didiagnosis ID ringan sejak usia 3 tahun. Pemeriksaan fisik, ekstra oral, radiografi toraks dan laboratorium menunjukkan tidak ada kelainan signifikan. Pemeriksaan intraoral: pulpitis reversibel pada gigi 55, 53, 63, 65, 75, dan 85, pulpitis ireversibel pada gigi 54, nekrosis pulpa pada gigi 64, 73, 74, 83, dan, 84, serta gingivitis marginalis kronis pada rahang atas dan bawah. Perawatan yang dilakukan adalah skeling dan profilaksis rahang atas dan bawah, aplikasi fluor topikal serta ekstraksi gigi 54, 64, 74, 73, 83 dan 84 dalam anestesi umum. Pasien merespon baik terhadap perawatan yang dilakukan. Perawatan gigi dan mulut dengan anestesi umum untuk penyandang ID dapat dijadikan pilihan pada pasien yang tidak kooperatif. Dokter gigi anak berperan penting dalam peningkatan kesehatan gigi dan rongga mulut pada penyandang ID.
first_indexed 2024-03-08T04:11:59Z
format Article
id doaj.art-d1ef9be1c6794a95aadcd18c22512aa3
institution Directory Open Access Journal
issn 2085-546X
2622-4720
language English
last_indexed 2024-03-08T04:11:59Z
publishDate 2020-02-01
publisher Universitas Syiah Kuala
record_format Article
series Cakradonya Dental Journal
spelling doaj.art-d1ef9be1c6794a95aadcd18c22512aa32024-02-08T17:55:39ZengUniversitas Syiah KualaCakradonya Dental Journal2085-546X2622-47202020-02-01121495510.24815/cdj.v12i1.1707511331PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK DENGAN INTELLECTUAL DISABILITY RINGAN DALAM ANESTESI UMUM (Laporan Kasus)Naninda Berliana PratidinaArlette Suzy Puspa PertiwiEriska RiyantiWillyanti SoewondoIntellectual disability (ID) mengacu pada sekelompok gangguan pada fungsi adaptif dan intelektual serta terjadi sebelum usia dewasa. ID bukan merupakan satu kesatuan, melainkan gejala umum dari disfungsi sistem saraf. Laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya perawatan gigi pada anak ID ringan dengan anestesi umum. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke Poliklinik Kedokteran Gigi Anak RSGM Universitas Padjadjaran dengan keluhan gigi yang kotor dan berbau tidak sedap yang sudah terjadi sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu. Pasien didiagnosis ID ringan sejak usia 3 tahun. Pemeriksaan fisik, ekstra oral, radiografi toraks dan laboratorium menunjukkan tidak ada kelainan signifikan. Pemeriksaan intraoral: pulpitis reversibel pada gigi 55, 53, 63, 65, 75, dan 85, pulpitis ireversibel pada gigi 54, nekrosis pulpa pada gigi 64, 73, 74, 83, dan, 84, serta gingivitis marginalis kronis pada rahang atas dan bawah. Perawatan yang dilakukan adalah skeling dan profilaksis rahang atas dan bawah, aplikasi fluor topikal serta ekstraksi gigi 54, 64, 74, 73, 83 dan 84 dalam anestesi umum. Pasien merespon baik terhadap perawatan yang dilakukan. Perawatan gigi dan mulut dengan anestesi umum untuk penyandang ID dapat dijadikan pilihan pada pasien yang tidak kooperatif. Dokter gigi anak berperan penting dalam peningkatan kesehatan gigi dan rongga mulut pada penyandang ID.https://jurnal.usk.ac.id/CDJ/article/view/17075
spellingShingle Naninda Berliana Pratidina
Arlette Suzy Puspa Pertiwi
Eriska Riyanti
Willyanti Soewondo
PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK DENGAN INTELLECTUAL DISABILITY RINGAN DALAM ANESTESI UMUM (Laporan Kasus)
Cakradonya Dental Journal
title PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK DENGAN INTELLECTUAL DISABILITY RINGAN DALAM ANESTESI UMUM (Laporan Kasus)
title_full PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK DENGAN INTELLECTUAL DISABILITY RINGAN DALAM ANESTESI UMUM (Laporan Kasus)
title_fullStr PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK DENGAN INTELLECTUAL DISABILITY RINGAN DALAM ANESTESI UMUM (Laporan Kasus)
title_full_unstemmed PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK DENGAN INTELLECTUAL DISABILITY RINGAN DALAM ANESTESI UMUM (Laporan Kasus)
title_short PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK DENGAN INTELLECTUAL DISABILITY RINGAN DALAM ANESTESI UMUM (Laporan Kasus)
title_sort perawatan gigi dan mulut pada anak dengan intellectual disability ringan dalam anestesi umum laporan kasus
url https://jurnal.usk.ac.id/CDJ/article/view/17075
work_keys_str_mv AT nanindaberlianapratidina perawatangigidanmulutpadaanakdenganintellectualdisabilityringandalamanestesiumumlaporankasus
AT arlettesuzypuspapertiwi perawatangigidanmulutpadaanakdenganintellectualdisabilityringandalamanestesiumumlaporankasus
AT eriskariyanti perawatangigidanmulutpadaanakdenganintellectualdisabilityringandalamanestesiumumlaporankasus
AT willyantisoewondo perawatangigidanmulutpadaanakdenganintellectualdisabilityringandalamanestesiumumlaporankasus